Breaking News
light_mode
Beranda » Berita Dunia » Kontroversi Zakir Naik dan Penggunaan Rumor Kesehatan sebagai Senjata

Kontroversi Zakir Naik dan Penggunaan Rumor Kesehatan sebagai Senjata

  • account_circle Admin
  • calendar_month Sen, 22 Sep 2025

Oleh: Wilson Lalengke

JAKARTA – Media sosial telah diramaikan dengan spekulasi seputar Apologet Islam kontroversial, Dr. Zakir Naik, menyusul unggahan viral yang menuduhnya telah didiagnosis HIV/AIDS dan sedang menjalani perawatan di Malaysia. Klaim tersebut, yang berasal dari akun Facebook Zion X Nova, dan beberapa akun anonym lain, telah memicu perdebatan dan kekhawatiran publik.

Rumor terkait kesehatan Zakir Naik lebih santer lagi akibat beredarnya laporan medis yang diduga dikeluarkan Rumah Sakit Pantai Hospital Kuala Lumpur. Dokumen tersebut mencakup hasil tes terperinci dan tanda tangan seorang dokter, yang menimbulkan pertanyaan tentang keasliannya dan implikasi etis dari penyebarannya.

Laporan medis tertanggal 4 September 2025, terlihat menunjukkan hasil positif untuk antibodi HIV 1 & 2, yang dikonfirmasi melalui tes Western Blot dan P24 Combo. Dokumen tersebut dikaitkan dengan seorang pasien bernama Zakir Abdul Karim Naik, lahir 18 Oktober 1965. Isi dokumen ini memuat interpretasi klinis dan ditandatangani oleh seorang spesialis penyakit menular.

Namun, belum ada konfirmasi resmi yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Pantai Hospital, otoritas kesehatan Malaysia, atau Zakir Naik sendiri. Kuasa hukum sang ulama, Akberdin Abdul Kadir, sebelumnya menepis rumor dimaksud sebagai berita palsu, dengan menyatakan bahwa Zakir Naik tidak berada di Malaysia pada saat klaim tersebut muncul.

“Itu omong kosong. Itu berita palsu dan sama sekali tidak benar,” kata Akberdin, menambahkan bahwa Zakir Naik bahkan tidak berada di Malaysia pada saat rumor tersebut mulai beredar.

Zakir Naik sendiri, melalui akun X-nya yang terverifikasi, juga menepis laporan tersebut. “Dr. Zakir Naik dalam keadaan sehat. Mohon hanya mengandalkan saluran resmi untuk mendapatkan informasi terbaru,” demikian terjemahan dari bunyi postingan tersebut.

Peredaran dokumen medis, terutama yang berisi informasi kesehatan sensitif, menimbulkan pertanyaan etika dan hukum yang serius. Berdasarkan hukum dan standar privasi internasional, pengungkapan rekam medis pribadi tanpa izin yang bersangkutan merupakan pelanggaran kerahasiaan dan dapat dikenakan sanksi hukum.

Para pakar etika memperingatkan bahwa meskipun dokumen tersebut asli, membagikannya tanpa persetujuan yang bersangkutan dapat merusak etika medis dan hak privasi. Publik harus memverifikasi informasi melalui sumber tepercaya dan menghindari penyebaran klaim yang belum dikonfirmasi.

Mengingat profil publik Zakir Naik yang kontroversial, beberapa pengamat berspekulasi bahwa rumor tersebut mungkin merupakan bagian dari kampanye hitam terhadap personal yang ditargetkan. Terlepas dari sikap seseorang terhadap ajaran atau afiliasi politiknya, jurnalisme yang bertanggung jawab menuntut pengendalian diri dan verifikasi.

Media dan individu didesak untuk menghindari amplifikasi klaim yang belum diverifikasi. Media juga harus menahan diri dari mempublikasikan informasi medis pribadi tanpa persetujuan yang bersangkutan dan atau otoritas terkait. Masyarakat perlu fokus hanya pada fakta, bukan spekulasi.

Terlepas dari kasus individu Zakir Naik, insiden ini menyoroti isu yang lebih luas tentang misinformasi digital dan narasi kesehatan sebagai senjata untuk menyerang seseorang. HIV/AIDS masih menjadi kondisi yang sangat terstigma, dan pelaporan palsu atau sensasional dapat melanggengkan stereotip yang merugikan dan mengalihkan perhatian publik dari prioritas kesehatan masyarakat. Isu kesehatan sensitive semacam HIV-AIDS ini dapat menjadi senjata mematikan terhadap reputasi dan marwah seseorang.

Di lain pihak, banyak pihak melihat Zakir Naik sebagai tokoh pemecah belah masyarakat, khususnya terkait dengan materi dakwahnya yang sering menyinggung keyakinan pihak tertentu. Penampilan publik dan ceramahnya sering kali menarik banyak perhatian sekaligus kritik tajam. Belakangan ini, yang bersangkutan sedang dicari oleh otoritas India atas tuduhan pencucian uang dan ujaran kebencian. Ia telah tinggal di Malaysia dengan status penduduk tetap sejak 2016.

Mengingat profilnya yang kontroversial, beberapa pengamat yakin rumor tersebut mungkin merupakan bagian dari kampanye hitam terkoordinasi yang bertujuan mendiskreditkannya. Pengacaranya mengisyaratkan kemungkinan tindakan hukum terhadap mereka yang menyebarkan informasi palsu.

Satu hal yang pasti, kasus kesehatan Zakir Naik ini menyiratkan tantangan yang semakin besar akibat misinformasi di era digital. Rumor terkait kesehatan, terutama yang melibatkan tokoh publik, dapat berdampak serius, tidak hanya bagi individu yang menjadi target, tetapi juga bagi pemahaman publik tentang penyakit seperti HIV/AIDS. (*)

 

Penulis adalah lulusan Global Ethics dan Applied Ethics dari tiga universitas terkemuka di Eropa

Penulis

Pesonamu Inspirasiku

Komentar (7)

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • UTBK Mandiri Unud 2025 Diikuti 2.172 Peserta, Turun dari Tahun Lalu

    UTBK Mandiri Unud 2025 Diikuti 2.172 Peserta, Turun dari Tahun Lalu

    • calendar_month Sab, 12 Jul 2025
    • account_circle Ray
    • 1Komentar

    Jimbaran, 12 Juli 2025 — Universitas Udayana (Unud) kembali menggelar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Mandiri untuk Program Diploma dan Sarjana Tahun 2025. Ujian ini berlangsung selama dua hari, pada 11 dan 12 Juli 2025, yang dibagi ke dalam dua sesi setiap harinya dan diikuti sebanyak 2.172 peserta. Jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan tahun […]

  • Kementerian UMKM Luncurkan Entrepreneur Hub di Unud, Dorong Kolaborasi dan Inovasi Mahasiswa

    Kementerian UMKM Luncurkan Entrepreneur Hub di Unud, Dorong Kolaborasi dan Inovasi Mahasiswa

    • calendar_month Kam, 24 Jul 2025
    • account_circle Ray
    • 1Komentar

    JIMBARAN – Universitas Udayana menjadi lokasi peluncuran program Entrepreneur Hub yang digagas Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Kamis (24/7/2025). Bertempat di Auditorium Widya Sabha Kampus Jimbaran, kegiatan ini menggandeng berbagai mitra strategis, di antaranya PT Pos Indonesia, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali, serta Dekranasda Provinsi Bali. Wakil Menteri UMKM RI, Helvi Moraza, hadir […]

  • Dosen Warmadewa Gagas Taman Anti Nyamuk di Kawasan Pariwisata Bali

    Dosen Warmadewa Gagas Taman Anti Nyamuk di Kawasan Pariwisata Bali

    • calendar_month Kam, 6 Nov 2025
    • account_circle Ray
    • 1Komentar

    NUSA DUA, BALI — Upaya pencegahan demam berdarah dengue (DBD) di Bali kini mendapat sentuhan inovatif dari kalangan akademisi. Tim dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa (FKIK Unwar) menginisiasi program edukasi bertajuk “Edukasi Pencegahan Dengue dan Pemanfaatan Tanaman Pengusir Nyamuk bagi Pekerja Pertamanan Hotel di Kawasan Pariwisata.” Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 13 […]

  • Limbad Dikira Syaiton oleh Petugas Imigrasi Arab Saudi, Ternyata Cuma Terlalu Estetik

    Limbad Dikira Syaiton oleh Petugas Imigrasi Arab Saudi, Ternyata Cuma Terlalu Estetik

    • calendar_month Sen, 7 Jul 2025
    • account_circle Ray
    • 0Komentar

    JEDDAH – Momen umrah Master Limbad baru-baru ini nyaris berubah menjadi drama lintas budaya. Sosok pesulap eksentrik asal Indonesia itu sempat ditahan oleh petugas imigrasi di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi, karena dianggap mencurigakan. Alasannya? Penampilannya dianggap terlalu menyeramkan. Setibanya di bandara, aura misterius Limbad yang dikenal dengan gaya wajah datar, rambut panjang […]

  • Resi Agung dari Bali Ziarahi Rumah Kelahiran Bung Karno di Jombang, Penegasan Jejak Sang Proklamator

    Resi Agung dari Bali Ziarahi Rumah Kelahiran Bung Karno di Jombang, Penegasan Jejak Sang Proklamator

    • calendar_month Sab, 28 Jun 2025
    • account_circle Ray
    • 1Komentar

    JOMBANG, 26 Juni 2025 — Suasana hening menyelimuti sebuah gang kecil di Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso, Jombang, Jawa Timur. Di tengah ketenangan itu, satu rumah sederhana tampak istimewa hari itu. Rumah yang diyakini sebagai tempat kelahiran Bung Karno, sang Proklamator Republik Indonesia, kedatangan seorang tokoh spiritual ternama dari Bali: Resi Agung Ida Pandhita Agung Putranata […]

  • The Struggle for Justice! La Fontaine Family Goes Three Years Without Seeing Twin Daughters

    The Struggle for Justice! La Fontaine Family Goes Three Years Without Seeing Twin Daughters

    • calendar_month Ming, 7 Sep 2025
    • account_circle Ray
    • 5Komentar

    DENPASAR – Paul La Fontaine, an Australian citizen who has traveled to Bali for over three decades, expressed deep frustration after being unable to meet his twin daughters, Isla and Sianna, for the past three years. He criticized Bali’s law enforcement for their slow response in enforcing a court ruling that granted him joint custody. […]

expand_less