Breaking News
light_mode
Beranda » Opini / Tokoh » WHAT’s NEXT, MR. PRESIDENT ?

WHAT’s NEXT, MR. PRESIDENT ?

  • account_circle Admin
  • calendar_month Kam, 4 Sep 2025

JAKARTA – Saya pernah mendukung mantan Presiden Joko Widodo – yang pernah mengunjungi kediaman saya saat berkampanye menjadi Gubernur DKI tahun 2012 – tahun 2014, meski tidak mencoblos karena ketidakpercayaan saya dengan sistem demokrasi liberal kebablasaan. Namun belum satu tahun Jokowi memerintah, pupus harapan saya terhadap beliau karena dilanggarnya beberapa “pakem” seorang satria yang saya anggap cukup mendasar.

Sumber Instagram @iqbal_amartha

Oleh karenanya, melalui sahabat saya, alm. Mayjen Judi Magio Jusuf (menantu Jend. Ahmad Yani) yang merupakan salah satu sahabat dekat Prabowo Subianto (08), saya meminta waktu bertemu dengan beliau (08) di bulan Juni 2015, yang akhirnya diselenggarakan di tempat netral pada sebuah hotel di bilangan Jakarta Selatan. Saya hadir bersama dua orang kolega, sedangkan beliau membawa sekitar 20 orang terdekat untuk berdiskusi 2 jam lebih tentang bagaimana mewujudkan Indonesia yang tidak hanya merdeka, namun juga tetap bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Meskipun kagum dengan semangat dan jiwa ksatria beliau saat berdiskusi langsung, namun pada akhirnya saya memutuskan untuk tetap di “tengah” dan “mandito” dari politik praktis hingga saat ini. Akan tetapi gerakan rakyat melawan arogansi dan kemewahan hidup pejabat, yang terjadi baru-baru ini hampir di seantero kota NKRI, membuat hati saya terusik.

Sumber foto @iqbal_amartha

Oleh karenanya, Pak Presiden Prabowo, sebagaimana yang sering Anda nyatakan saat kita berdiskusi, “What’s next?”, maka izinkan saya mengemukakan pendapat dan memberikan masukan demi menyelamatkan bangsa dan negara sehingga tidak terjadi lagi demonstrasi massal seperti minggu lalu, serta menjadikan Indonesia lebih berdaulat, adil dan makmur di periode pemerintahan Anda.

Saya istilahkan pendapat dan masukan jangka pendek dan menengah ini sebagai 4 sehat, 5 sempurna, yaitu.

 

1. Honeymoon is over. Waktu balas budi telah selesai.

Menjalankan roda pemerintahan di negara sebesar Indonesia perlu pendelegasian. Dan mereka yang didelegasikan tak hanya harus mempunyai semangat yang sama, namun juga kapabilitas dan kompetensi. Segera ganti pembantu-pembantu Anda yang tidak mempunyai kapabilitas dan kompetensi di pelbagai kementerian dan lembaga karena “jatah partai” atau “balas budi”. Pun tetap harus mengakomodir partai dan oligarki, minta mereka mengusulkan pembantu Anda dari kalangan profesional dan lakukan _reshuffle_ kabinet sesegera mungkin. Anda bukan superman, Anda perlu superteam!

 

2. Hindari _garbage in garbage out_.

Sebagai seorang pemimpin, Anda perlu mendapatkan data dan informasi sesuai realitas, yang kemudian diolah, dianalisis dan dievaluasi oleh mereka yang kompeten dan terpercaya, sebagai bahan masukan bagi Anda dalam membuat suatu perencanaan dan kebijakan yang tepat sasaran, tepat utuh dan tepat guna bagi masyarakat dan bangsa Indonesia. Berhati-hatilah, orang yang paling banyak meluangkan waktu menemani dan membuat Anda senang, biasanya merekalah yang paling banyak memberikan masukan “sampah”. Adakan dialog rutin dengan pemred, forum rektor dan ilmuwan, tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh budaya, tokoh-tokoh masyarakat lainnya. Kelilingi diri Anda dengan mereka yang berlatar belakang intelstrat dan memahami geopolitik.

 

3. Vox Populi Vox Dei dalam bentuk Demokrasi Pancasila.

Suara rakyat adalah suara Tuhan. Namun, di era demokrasi liberal kebablasan saat ini dengan sistem one man one vote, suara rakyat melalui perwakilan, baik di lembaga legislatif, eksekutif maupun yudikatif, nampaknya telah menjadi suara Setan. Tatkala menjadi bupati membutuhkan puluhan milyar untuk membeli dukungan partai dan kampanye, maka pastilah korupsi menjadi keniscayaan, baik dalam bentuk korupsi APBN/D maupun pemberian lisensi dan konsesi bisnis untuk oligarki agar balik modal plus keuntungan berpuluh kali lipat. Pesta pora di atas derita jelata kan terus terjadi. Mohon hentikan polah oligarki yang memerihkan masyarakat sekarang juga! Apalagi yang saat ini membuat harga beras dan kebutuhan bahan pokok lainnya naik. Dan berikhtiarlah secara perlahan namun pasti untuk mewujudkan demokrasi berdasarkan Pancasila, terutama sila ke 4, yang akan sulit diintervensi oleh money politik para oligarki. Saya akan sampaikan bagaimananya dalam kesempatan terpisah.

 

4. Fiat justitia ruat caelum.

Biarlah keadilan ditegakkan meskipun langit runtuh. Dimulai dengan membersihkan aparat penegak hukum dibawah cabang kekuasaan eksekutif, yaitu kepolisian dan kejaksaan. Sudah menjadi rahasia umum akan banyaknya oknum di kedua institusi tersebut mempermainkan hukum dan mencederai rasa keadilan demi gepokan kertas-kertas berangka. Dan menjadi rahasia umum juga bagaimana oknum-oknum aparat penegak hukum tersebut melindungi bisnis-bisnis hitam yang merusak sendi kehidupan berbangsa dan bernegara seperti narkotika, judi online, perusakan lingkungan, dan lain sebagainya. Caranya, perluas kewenangan Kompolnas dan Komjak serta isi dengan tokoh-tokoh masyarakat dan militer terpercaya. Contohnya, beri komisi-komisi tersebut kewenangan untuk melakukan sidak, mengawasi dan turut menyetujui proses perekrutan calon taruna Akpol dan pegawai kejaksaan hingga kenaikan pangkat di tingkat menengah dan tinggi. Ini juga demi kedua institusi tersebut, sehingga tidak terjadi kembali demonstrasi seperti yang menyasar institusi Polri seperti baru-baru ini. Dan demi rasa keadilan dan kedamaian, bebaskan para pengunjuk rasa yang saat ini ditahan sebagai bentuk islah nasional.

 

5. Dan akan sempurna apabila Presiden Prabowo dapat menyelami, memahami dan mengamalkan prinsip-prinsip kepemimpinan yang pernah diterapkan Maha Patih Gajah Mada, yaitu Asta Dasa Paramiteng Prabu, serta menghayati pengetahuan tentang kebijaksanaan dan budi pekerti pemimpin yang sempurna, yaitu *Wahyu Makutharama* atau yang dikenal sebagai Hasta Brata. Saya yakin dengan ini Presiden Prabowo akan menjadi Presiden yang akan menempatkan sudut kepresidenan di hati rakyat dan menjadikan Indonesia berdaulat, adil dan makmur untuk mewujudkan jangka Indonesia sebagai Pusat Peradaban Dunia di era peradaban baru paska perang dunia ketiga yang seyogyanya akan terjadi paling lambat tahun 2030 nanti. Demi tegaknya Ketuhanan, Keadilan, dan Kemanusiaan di muka bumi…

Sumber Instagram @iqbal_amartha

Salam Indonesia, Jakarta, 3 September 2025

M. Iqbal

Tirta Amarta Paripurna

Penulis

Pesonamu Inspirasiku

Komentar (1)

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Empati Anak Dibentuk oleh Publikasi Positif di Media Sosial, Sembunyikan Kebaikan bentuk Kekolotan Ego Pribadi

    Empati Anak Dibentuk oleh Publikasi Positif di Media Sosial, Sembunyikan Kebaikan bentuk Kekolotan Ego Pribadi

    • calendar_month Kam, 20 Nov 2025
    • account_circle Ray
    • 0Komentar

    DENPASAR – Anak-anak tumbuh dengan meniru apa yang mereka lihat, bukan apa yang mereka dengar. Orang tua sering berharap anaknya menjadi pribadi yang baik dan penuh empati, namun ironi muncul ketika nilai itu hanya diucapkan tanpa ditunjukkan. Anak diminta tidak kasar, tetapi melihat orang tuanya membentak pelayan. Ia diingatkan untuk berempati, namun menyaksikan orang dewasa […]

  • Tikus dan Api, Wajah Kelam Keadilan di Abad Pertengahan

    Tikus dan Api, Wajah Kelam Keadilan di Abad Pertengahan

    • calendar_month Rab, 29 Okt 2025
    • account_circle Admin
    • 0Komentar

    DENPASAR – Di masa ketika keadilan sering kali dikendalikan oleh rasa takut, abad pertengahan menyimpan banyak kisah kelam tentang hukuman yang tak hanya menyakiti tubuh, tetapi juga menghancurkan jiwa. Salah satu bentuk penyiksaan paling mengerikan yang pernah tercatat dalam sejarah adalah penyiksaan dengan tikus, metode yang dirancang bukan untuk membunuh dengan cepat, melainkan untuk membuat […]

  • Di Tengah Sederhana Perayaan, HUT 24 Demokrat Bali Teguhkan Jalan Perjuangan Rakyat

    Di Tengah Sederhana Perayaan, HUT 24 Demokrat Bali Teguhkan Jalan Perjuangan Rakyat

    • calendar_month Sel, 9 Sep 2025
    • account_circle Ray
    • 2Komentar

    DENPASAR – Suasana hujan deras tak memudarkan kader Partai Demokrat Provinsi Bali merayakan peringatan HUT Partai Demokrat ke-24 di Kantor DPD Partai Demokrat Bali, Selasa, 9 September 2025. Acara yang terlihat sederhana tanpa tari – tarian, lomba dan lainnya membuat kekhusyukan tersendiri bagi Partai Demokrat Bali. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua DPD Partai Demokrat […]

  • 1.373 Calon Mahasiswa Lolos Jalur UTBK Mandiri Unud, Fakultas Kedokteran Tetap Jadi Primadona

    1.373 Calon Mahasiswa Lolos Jalur UTBK Mandiri Unud, Fakultas Kedokteran Tetap Jadi Primadona

    • calendar_month Sab, 19 Jul 2025
    • account_circle Admin
    • 2Komentar

    Jimbaran – Universitas Udayana resmi mengumumkan hasil seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui jalur Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Mandiri untuk Tahun Akademik 2025/2026, pada Jumat (18/7/2025). Dari total daya tampung 2.429 kursi yang tersedia, sebanyak 1.373 peserta dinyatakan lolos seleksi jalur ini. Peminatan terhadap program studi tertentu masih menunjukkan tren yang tinggi. Fakultas Kedokteran, khususnya […]

  • BI Bali Anugerahi PT Dirgahayu Valuta Prima sebagai KUPVA Terbaik 2025

    BI Bali Anugerahi PT Dirgahayu Valuta Prima sebagai KUPVA Terbaik 2025

    • calendar_month Rab, 3 Des 2025
    • account_circle Admin
    • 0Komentar

    DENPASAR — Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali kembali menggelar Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025 dengan mengusung tema “Tangguh dan Mandiri: Sinergi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lebih Tinggi dan Berdaya Saing”. Forum strategis tahunan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat optimisme pemulihan ekonomi sekaligus mendorong kolaborasi lintas sektor di Bali. Dalam agenda tersebut, BI […]

  • Bawa Kamera Marah-Marah Tegakkan Aturan, Wamenaker Immanuel Ebenezer eh Justru Terjaring OTT KPK

    Bawa Kamera Marah-Marah Tegakkan Aturan, Wamenaker Immanuel Ebenezer eh Justru Terjaring OTT KPK

    • calendar_month Kam, 21 Agu 2025
    • account_circle Ray
    • 1Komentar

    JAKARTA – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau yang akrab disapa Noel terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (21/8/2025). Penangkapan dilakukan di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan dan dibenarkan langsung oleh Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto. “Benar, ada giat tangkap tangan,” ujar Fitroh singkat. Meski begitu, KPK belum membeberkan secara detail kasus […]

expand_less