Dubes RI di Singapura Bahas Pembangunan Bandara Internasional Bali Utara Bersama CEO PT BIBU dan Penglingsir Bali
- account_circle Admin
- calendar_month Sab, 18 Okt 2025

Singapura – Delegasi pimpinan PT BIBU Panji Sakti, bersama dua tokoh adat dan budaya Bali dari kalangan penglingsir (pemangku keraton), menyambangi Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura. Mereka diterima Duta Besar Suryopratomo, dalam rangka membahas persiapan dan dukungan di segala lini terhadap rencana pembangunan Bandara Internasional Bali Utara.
“Kami memiliki komitmen untuk mewujudkan bandara di Bali Utara. Mengingat Singapura adalah salah satu pusat keuangan dunia maka kami sudah bergerak untuk meyakinkan para pemangku kepentingan,’’ ujar Duta Besar Suryopratomo (17/10/2025).

Rombongan penglingsir yang mewakili Paiketan Puri-Puri Se-Jebag Bali (P3SB), dipimpin oleh AA Ngurah Ugrasena (Penglingsir Pura Agung Singaraja dan sekaligus Sekjen P3SB) dan Anak Agung Ngurah Alit Kakarsana (Penglingsir Puri Ageng Blahbatuh, Gianyar). Kedua tokoh adat dan budaya tersebut mendampingi CEO PT BIBU Panji Sakti Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo, dalam diskusi perihal skema pembangunan, tata kelola kawasan, serta dukungan nasional dan internasional terhadap proyek yang sangat strategis ini.
Menurut Duta Besar Suryopratomo, Bali Selatan sudah jenuh dan tidak dapat lagi menampung kapasitas kunjungan wisatawan. “Saatnya Bali Utara berkembang untuk mengimbangi Bali Selatan untuk kebaikan Bali sendiri dan untuk perkembangan industri pariwisata,’’ katanya.
Pembangunan Bandara Internasional Bali Utara telah lama digulirkan sebagai salah satu langkah strategis penyeimbang pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di Bali. Selama ini, beban sosial-ekonomi terutama tertuju di kawasan selatan Bali – dari Denpasar hingga Badung dan Kuta – yang menanggung tekanan infrastruktur, kepadatan, dan degradasi lingkungan.

Bandara Bali Baru yang sudah ditentukan secara tegas lokasinya yaitu di Bali Utara ini sudah resmi tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang RPJMN 2025-2029. Perpres ini disusun oleh Kementerian PPN/Bappenas dan ditandatangani Presiden Prabowo Subianto pada 10 Februari 2025 lalu.
Lebih jauh, Duta Besar Suryopratomo juga menyatakan apresiasinya atas inisiatif dan visi jangka panjang proyek ini. Menurutnya, pembangunan bandara Bali Utara sangat relevan dengan upaya pemerataan pertumbuhan dan stabilitas sosial ekonomi di Bali. Ia menunjukkan keprihatinan bahwa selama ini sebagian besar aktivitas ekonomi, pariwisata, pembangunan properti, dan beban infrastruktur terpusat di selatan Bali – menjadikan kawasan Bali Selatan itu terlalu “berat” dibandingkan dengan bagian Bali lain.

Dalam pertemuan tersebut, Dubes Suryopratomo menyatakan dukungan dan kesediaan Kedutaan RI Singapura untuk menjadi salah satu jembatan komunikasi investor, pihak internasional, serta stakeholder diaspora Indonesia yang berminat berkontribusi pada proyek ini di luar negeri. “Saya melihat peluang besar agar Bali Utara dapat menjadi gerbang baru yang tidak hanya membuka ruang bagi pertumbuhan lokal, tetapi juga menjadi pusat ekonomi untuk pengembangan Indonesia timur. Kedutaan RI di Singapura siap membantu upaya diplomasi dan menjalin relasi internasional untuk mendukung percepatan terwujudnya proyek ini,” ujar Dubes Suryopratomo.
Sementara itu, CEO PT BIBU Panji Sakti Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo menyampaikan peta kerja serta rencana timeline dan skema kemitraan. “In syaa Allah dalam waktu dekat kita akan segera memulai pembangunan bandara internasional di Bali Utara,” kata Erwanto. Sedangkan kedua tokoh penglingsir Bali, yakni AA Ngurah Ugrasena dan AA Ngurah Alit Kakarsana menegaskan bahwa proyek ini bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan bagian dari amanat adat dan tanggung jawab menjaga kelestarian budaya serta kesejahteraan masyarakat Bali — khususnya Bali Utara — agar tidak tertinggal dalam proses pembangunan di Bali. “Terlebih kami mendengar langsung janji yang diucapkan Presiden saat kami para penglisir se-Jebag Bali diterima tahun lalu,” tegas A.A. Ngurah Alit Kakarsana.
Dalam kesempatan itu, Duta Besar Suryopratomo diangkat secara resmi menjadi anggota keluarga besar Paiketan Puri-Puri Se-Jebag Bali. Lencana kehormatan dari Paiketan Puri-Puri Se-Jebag Bali itu disematkan oleh penglingsir AA Ngurah Ugrasena.
“Duta Besar Suryopratomo kini sudah menjadi anggota keluarga besar puri-puri kerajaan yang ada di Bali. Penghargaan ini merupakan tanda terima kasih kami atas kerjakeras dan komitmen Duta Besar dalam percepatan mewujudkan Bandara Internasional di Bali Utara,’’ kata penglingsir Puri Agung Singaraja AA Ngurah Ugrasena.
“Ini merupakan kehormatan bagi saya pribadi dan sekaligus menjadi amanah untuk segera mendukung terwujudnya bandara internasional di Bali Utara,’’ jawab Duta Besar Suryopratomo. (Tim)

Saat ini belum ada komentar