Chernobyl Bangkit! Zona Mati Jadi Surga Satwa Liar
- account_circle Admin
- calendar_month Sel, 29 Jul 2025

Serigala terlihat di Chernobyl. | via: Sergey Gashchak/Chernobyl Centre.
Zona Eksklusi Chernobyl (CEZ) — Empat dekade setelah ledakan reaktor nuklir Chernobyl pada 1986 menciptakan salah satu wilayah paling terkontaminasi di dunia, zona seluas 1.600 mil persegi yang ditinggalkan manusia justru menjelma menjadi habitat subur bagi kehidupan liar.

Penelitian terbaru menunjukkan lonjakan populasi rusa, rusa roe, babi hutan, dan bahkan serigala yang kini tujuh kali lebih banyak dibanding cagar alam sekitarnya. Studi udara antara 1987 hingga 1997 mencatat kehadiran satwa liar dalam jumlah besar, sebanding dengan empat kawasan lindung non-radioaktif di sekitar zona.

Sebanyak 42 kamera tersembunyi diletakkan di wilayah Chernobyl. | via: Sergey Gashchak/Chernobyl Centre.
Peneliti menekankan bahwa ini bukan bukti radiasi baik untuk hewan, melainkan dampak negatif aktivitas manusia seperti perburuan dan pertanian jauh lebih buruk. Kehadiran predator utama seperti serigala bahkan membentuk populasi unik dengan perbedaan genetik mencolok, termasuk potensi mutasi yang meningkatkan ketahanan terhadap kanker.

Kamera tersembunyi menangkap rupa kuda Przewalski yang langka di Chernobyl. | via: Sergey Gashchak/Chernobyl Centre.
Tak hanya mamalia besar, anjing liar di sekitar reaktor juga menunjukkan kemampuan bertahan dan berkembang biak di area yang memiliki tingkat radiasi 400 kali lipat lebih tinggi dibanding kota Chernobyl. Studi DNA terhadap 302 anjing menunjukkan terbentuknya jaringan 15 keluarga besar dengan variasi genetik khusus yang kini tengah diteliti lebih dalam oleh ilmuwan.

Bison terlihat di Chernobyl. | via: Sergey Gashchak/Chernobyl Centre.
Meski masih banyak spesies kecil dan burung yang belum diketahui dampaknya secara pasti, CEZ kini menjadi laboratorium alam hidup—mengungkap bagaimana alam bisa pulih, berevolusi, bahkan tumbuh subur ketika manusia menghilang. (Ray)

7bcs96
12 Oktober 2025 4:22 PM