Tatapan Terakhir Sang Induk, Ketika Cinta Sejati Tak Perlu Disuarakan
- account_circle Admin
- calendar_month Sen, 14 Jul 2025

DENPASAR – Tahukah Anda mengapa seekor rusa betina tampak begitu tenang, bahkan saat dirinya dikelilingi dan dicabik oleh segerombolan cheetah? Dalam sebuah foto yang menyebar luas di media sosial, mata rusa itu tidak menunjukkan kepanikan. Justru terpancar sorot tajam penuh kelembutan, seolah masih menggenggam harapan meski maut sudah di depan mata.

Hasil jepretan fotografer asal Finlandia, Alison Buttigieg.
Narasi yang menyertainya menyebut bahwa sang rusa adalah induk yang sengaja mengorbankan dirinya. Ia tahu para cheetah sedang mengincar anak-anaknya, lalu dengan penuh kesadaran berlari menjauh, menjadi umpan agar anak-anaknya punya waktu untuk melarikan diri.
“Ia tak melawan saat akhirnya tertangkap. Ia hanya menatap, memastikan anak-anaknya selamat. Diam… pasrah… bukan karena lemah, tetapi karena cinta, ” Ucap komentar dari netizen yang mengamati foto tersebut.
Kisah ini viral karena menyentuh sisi terdalam kemanusiaan. Tentang cinta seorang ibu yang diam, tak berharap balas, namun hidup selamanya dalam hati mereka yang pernah ia lindungi. Sebuah cinta yang tak terucap, namun abadi.
Namun di balik kisah yang menggetarkan ini, kebenaran justru berkata lain.
Foto tersebut ternyata bukan menggambarkan pengorbanan seekor induk rusa, melainkan adalah hasil jepretan fotografer asal Finlandia, Alison Buttigieg, yang mengabadikan seekor induk cheetah sedang mengajari anaknya berburu. Tidak ada rusa dalam foto tersebut. Tidak ada pengorbanan dramatis sebagaimana dikisahkan.
Narasi viral tersebut adalah hoaks, sebuah rekaan fiksi yang dipasangkan pada konteks visual yang salah. Foto itu bukan pemenang “Foto Dekade Terbaik” di Jepang, seperti yang diklaim. Bahkan, klaim soal fotografer asal Kanada juga tidak benar.
Meski kisah tersebut menyentuh, ini menjadi pengingat penting, emosi bisa digerakkan oleh cerita, namun kebenaran tetap harus dikawal oleh fakta. Di tengah derasnya arus informasi dan visualisasi yang menggugah, kita perlu semakin waspada terhadap narasi yang menyentuh tapi menyesatkan. (Ray)
64jfw2
4 Agustus 2025 8:05 PM