Korban Agen Nakal di Indonesia Siap Tempuh Jalur Hukum
- account_circle Admin
- calendar_month Kam, 9 Okt 2025

Wakil Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) FKPPI Bali, Fanisa Wilson.
Bali – Sejumlah korban dari seorang agen nakal yang diduga terlibat dalam praktik penipuan di Indonesia menyatakan siap menempuh jalur hukum untuk memperjuangkan hak mereka. Dalam sebuah pertemuan daring (Zoom Meeting), para korban memaparkan kronologi kasus serta besarnya kerugian finansial yang mereka alami akibat ulah agen tersebut.
Wakil Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) FKPPI Bali, Fanisa Wilson, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima dan mengumpulkan ratusan bukti terkait dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh oknum agen itu.

“Laporan baru terus berdatangan setiap hari, baik dari dalam maupun luar Bali. Jumlah korban terus bertambah, dan total kerugian yang tercatat telah mencapai miliaran rupiah,” ujar Fanisa saat dikonfirmasi oleh jurnalis Warta Global Bali yang meliput kasus ini sejak Selasa, 6 Oktober hingga Rabu, 8 Oktober 2025.
Menurut Fanisa, modus operandi yang digunakan oleh agen tersebut tergolong canggih dan sistematis. Para korban dijanjikan keuntungan besar melalui kerja sama investasi atau layanan pengurusan legalitas usaha. Namun, setelah dana ditransfer, proses tak kunjung selesai dan komunikasi pun terputus.
Salah satu korban yang turut hadir dalam pertemuan daring tersebut mengaku kehilangan ratusan juta rupiah setelah mempercayai janji manis sang agen.
“Awalnya tampak profesional. Ada surat perjanjian dan dokumen resmi. Tapi setelah kami kirim uang, mereka mulai menghindar,” ungkap korban itu.
Fanisa menegaskan bahwa LBH FKPPI Bali menangani kasus ini secara pro bono (gratis) dan telah membentuk tim khusus untuk melacak aliran dana serta mempersiapkan laporan resmi kepada pihak kepolisian. Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap tawaran kerja sama yang tidak memiliki dasar hukum jelas.
“Kami berkomitmen mendampingi seluruh korban hingga kasus ini tuntas. Kami tidak ingin masyarakat lain kembali menjadi korban penipuan serupa,” tegas Fanisa.

Kasus ini kini menjadi sorotan publik karena melibatkan jaringan luas dengan korban di berbagai daerah. LBH FKPPI Bali berencana menggelar konferensi pers dalam waktu dekat untuk menyampaikan perkembangan proses hukum yang tengah berlangsung. (Tim)

2jb0v7
11 Oktober 2025 3:01 AMyg53j8
10 Oktober 2025 10:39 AMhttps://shorturl.fm/iEsH4
10 Oktober 2025 8:44 AM