Imigrasi Ngurah Rai Deportasi 4 WN Vietnam yang Ketahuan Jadi Terapis Spa Ilegal di Kuta
- account_circle Admin
- calendar_month Kam, 30 Okt 2025

BADUNG – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai kembali menunjukkan ketegasannya dalam menindak pelanggaran izin tinggal oleh warga negara asing. Empat perempuan asal Vietnam dideportasi setelah terbukti bekerja secara ilegal sebagai terapis spa di wilayah Kuta, Badung.
Deportasi dilakukan pada Rabu, 29 Oktober 2025 melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menggunakan maskapai VietJet Air dengan rute Denpasar–Ho Chi Minh. Keempatnya yakni NNKT (46), pemegang ITAS Investor; NGHN (18), pemegang Visa on Arrival (VOA); THL (42) dan THN (44), pengguna Bebas Visa Kunjungan.
Kasus ini terungkap dari hasil operasi intelijen keimigrasian yang dilakukan oleh Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) pada Jumat, 24 Oktober 2025. Dari hasil pemeriksaan di lapangan, para WNA tersebut mengaku bekerja sebagai terapis spa tanpa izin kerja yang sah, padahal izin tinggal yang dimiliki tidak memperbolehkan aktivitas tersebut.
Kepala Bidang Inteldakim, Raja Ulul Azmi Syahwali, menjelaskan bahwa keempatnya terbukti melanggar Pasal 75 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. “Mereka melakukan kegiatan tidak sesuai dengan izin tinggal yang diberikan. Kami terus memperkuat fungsi intelijen dan pengawasan serta mengajak masyarakat untuk melapor bila menemukan dugaan pelanggaran keimigrasian,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Winarko, menegaskan bahwa tindakan tegas seperti ini merupakan upaya menjaga ketertiban dan kedaulatan hukum di Bali. “Penegakan hukum keimigrasian harus memberikan efek jera bagi pelanggar dan memastikan bahwa keberadaan orang asing tetap sesuai peraturan,” tegasnya.
Langkah ini menjadi bukti komitmen Imigrasi Ngurah Rai dalam menjaga keamanan wilayah Bali serta mencegah penyalahgunaan izin tinggal oleh warga negara asing. (Tim)

Saat ini belum ada komentar