Ditemukan Setelah 13 Tahun Pencarian, Rafflesia Hasseltii Bikin Pemandu Menangis Haru di Hutan Sumbar
- account_circle Admin
- calendar_month Ming, 23 Nov 2025

Rafflesia hasseltii (Foto: Istimewa/Faried)
SUMATERA BARAT – Spesies bunga langka Rafflesia hasseltii kembali membuat gebrakan dunia botani setelah ilmuwan berhasil menemukannya mekar di hutan hujan Sumatera Barat. Penemuan ini menjadi momen emosional yang mengharukan karena keberhasilannya datang setelah 13 tahun pencarian tanpa henti.
Dalam video yang diunggah akun resmi Oxford University, terlihat seorang pemandu lokal, Septian Andriki atau Deki, menangis haru saat melihat bunga berwarna merah darah dengan bercak putih itu mekar sempurna. “Selama 13 tahun. Saya sangat beruntung,” ucap Deki sembari mengusap air matanya.
@penguinukbooksAs a child, Dr Chris Thorogood dreamed of seeing Rafflesia – the plant with the world’s largest flowers 🌸. Today, he us a botanist at the University of Oxford’s Botanic Garden and has dedicated his life to studying the biology of such extraordinary plants 🌿 #nonfiction #botany #botanical #memoir #rafflesia #philippines♬ original sound – Penguin Books UK
Deki menemukan bunga tersebut bersama Dr. Chris Thorogood, Deputy Director and Head of Science University of Oxford Botanic Garden and Arboretum, yang turut menembus hutan lebat siang dan malam demi menemukan bunga raksasa langka itu.
Thorogood mengungkapkan rasa syukurnya dapat menyaksikan secara langsung salah satu Rafflesia paling indah di dunia, sembari berterima kasih kepada keluarga dan rekan-rekan yang mendukung perjalanan panjang ini.
Rafflesia hasseltii tersebut ditemukan mekar pada Selasa (18/11) di kawasan Hiring Batang Somi, Kecamatan Sumpur Kudus, sebuah lokasi terpencil yang memang dikenal sebagai habitat alami berbagai spesies endemik. Keberhasilan ini sekaligus menegaskan betapa pentingnya menjaga ekosistem hutan Sumatera yang masih tersisa.
Bunga langka ini juga dilaporkan ditemukan mekar di lokasi lain pada pertengahan tahun, tepatnya di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan, pada Senin (26/5/2025).
Temuan tersebut menjadi sejarah baru karena merupakan kemunculan pertama Rafflesia hasseltii di daerah tersebut. Kepala SPTN 5 BBTNKS, Faried, menjelaskan bahwa bunga dengan diameter 52 cm dan tinggi 12 cm itu ditemukan oleh warga bernama Bendriansyah saat melakukan patroli mandiri di kawasan hutan TNKS yang berjarak 10 kilometer dari permukiman. Menurut Faried, partisipasi warga sangat penting dalam pemantauan dan perlindungan spesies endemik yang rentan terhadap kerusakan habitat ini.

Rafflesia hasseltii dikenal memiliki tampilan visual yang memukau, dengan tenda bunga merah pekat bergaris bercak putih yang menjadi ciri khasnya. Bunga parasit obligat ini hanya dapat hidup pada tumbuhan inang tertentu dari genus Tetrastigma, sehingga keberadaannya sangat tergantung pada kondisi hutan yang stabil dan tidak terganggu. Kerusakan habitat, pembukaan hutan, serta regenerasi yang sulit membuat spesies ini masuk kategori terancam punah, dan setiap kemunculannya menjadi sinyal penting bagi dunia konservasi.
Rentetan temuan Rafflesia hasseltii sepanjang tahun ini menjadi penanda bahwa hutan Sumatera masih menyimpan kekayaan hayati luar biasa yang harus dilindungi. Setiap bunga yang mekar bukan hanya keindahan alam, tetapi juga peringatan bahwa menjaga hutan berarti menjaga masa depan spesies langka yang mungkin tidak akan pernah tergantikan jika hilang selamanya. (Ray)

https://shorturl.fm/SiSfH
23 November 2025 2:34 PM