Breaking News
light_mode
Beranda » Artikel » Empati Anak Dibentuk oleh Publikasi Positif di Media Sosial, Sembunyikan Kebaikan bentuk Kekolotan Ego Pribadi

Empati Anak Dibentuk oleh Publikasi Positif di Media Sosial, Sembunyikan Kebaikan bentuk Kekolotan Ego Pribadi

  • account_circle Ray
  • calendar_month Kam, 20 Nov 2025

DENPASAR – Anak-anak tumbuh dengan meniru apa yang mereka lihat, bukan apa yang mereka dengar. Orang tua sering berharap anaknya menjadi pribadi yang baik dan penuh empati, namun ironi muncul ketika nilai itu hanya diucapkan tanpa ditunjukkan.

Anak diminta tidak kasar, tetapi melihat orang tuanya membentak pelayan. Ia diingatkan untuk berempati, namun menyaksikan orang dewasa menertawakan kesulitan orang lain.

Penelitian Harvard Graduate School of Education menegaskan bahwa empati anak lebih dipengaruhi oleh perilaku yang mereka lihat sehari-hari daripada nasihat atau pendidikan formal.

Di tengah derasnya media sosial, publikasi positif memiliki peran besar dalam membentuk cara anak memandang kebaikan.

Ketika mereka melihat orang tuanya mengunggah kegiatan sosial—seperti membantu tetangga, menolong hewan terlantar, mendukung penggalangan dana, atau sekadar membagikan konten yang menginspirasi—anak belajar bahwa empati adalah tindakan nyata yang pantas dibanggakan.

Media sosial menjadi ruang pembelajaran moral ketika dipenuhi contoh kebaikan, bukan hinaan atau kemarahan yang sering menjadi konsumsi harian.

Sikap orang tua di kehidupan nyata memperkuat pesan tersebut. Rumah yang aman secara emosional membuat anak terbiasa mendengar dan didengar, sehingga mereka lebih mudah berempati.

Sebaliknya, memaksa anak meminta maaf tanpa pemahaman atau menghukumnya ketika ia salah hanya menumbuhkan ketakutan, bukan kepedulian. Anak belajar dari bagaimana orang tuanya memperlakukan sesama, menilai orang, dan memperlakukan makhluk hidup lain.

Setiap ungkapan kesabaran, setiap pilihan untuk tidak menghakimi, dan setiap tindakan kecil menolong menjadi pendidikan moral yang paling efektif.

Pada akhirnya, empati tumbuh dari teladan dan pengulangan. Ketika sikap orang tua di rumah selaras dengan publikasi positif yang mereka tampilkan di media sosial, anak mendapat dua sumber pembelajaran sekaligus, kebaikan yang hidup di depan mata, dan kebaikan yang diperlihatkan kepada dunia.

Menutupi kebaikan dari kamera media sosial pada jaman Gen Z ini, membunuh perhatian anak pada empati mereka untuk mengetahui hal – hal baik, tanpa publikasi juga baik tetapi itu cara – cara kekolotan yang hanya menyenangkan ego sendiri dalam berbuat kebaikan tanpa ingin berbagi pelajaran kebaikan bagi orang lain.

Dari sinilah lahir generasi yang lebih lembut, lebih peduli, dan lebih siap menghadapi dunia dengan hati yang utuh. (Tim)

Ray

Penulis

Jurnalis adalah ajang silahturahmi dengan segala elemen!

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ambarrukmo Atisomya, Perpaduan Kemewahan dan Keanggunan Budaya Jawa di Jantung Yogyakarta

    Ambarrukmo Atisomya, Perpaduan Kemewahan dan Keanggunan Budaya Jawa di Jantung Yogyakarta

    • calendar_month Rab, 22 Okt 2025
    • account_circle Admin
    • 1Komentar

    YOGYAKARTA – Royal Ambarrukmo Yogyakarta kembali menegaskan posisinya sebagai ikon heritage luxury melalui peluncuran program eksklusif bertajuk Ambarrukmo Atisomya, Selasa (22/10/2025). Program ini dirancang untuk menghadirkan pengalaman budaya Jawa yang autentik, memadukan keanggunan warisan leluhur dengan pelayanan hotel bintang lima. Nama Atisomya diambil dari bahasa Jawa Kuno yang berarti “elok, paling indah, luhur, dan penuh […]

  • Trik Negosiasi Kecil yang Berdampak Besar

    Trik Negosiasi Kecil yang Berdampak Besar

    • calendar_month Sen, 15 Sep 2025
    • account_circle Admin
    • 1Komentar

    JAKARTA — Negosiasi sering dianggap sebagai arena pertarungan kata dan strategi yang rumit. Namun, menurut praktisi komunikasi bisnis dan negosiator profesional, Arief Pranoto, justru ada trik-trik kecil yang mampu memberikan dampak besar. “Banyak orang berpikir negosiasi itu soal siapa yang lebih keras menekan. Padahal, kuncinya ada pada persiapan, empati, dan taktik kecil yang sering diremehkan,” […]

  • Terobosan Medis, Pria Buta Selama 10 Tahun Kembali Melihat Berkat Implan Kornea Buatan

    Terobosan Medis, Pria Buta Selama 10 Tahun Kembali Melihat Berkat Implan Kornea Buatan

    • calendar_month Sen, 7 Jul 2025
    • account_circle Admin
    • 1Komentar

    DENPASAR – Sebuah kemajuan luar biasa dalam dunia medis berhasil dicapai setelah seorang pria berusia 78 tahun yang telah kehilangan penglihatannya selama satu dekade, kembali bisa melihat berkat implan kornea buatan. Inovasi ini dikembangkan oleh perusahaan asal Israel, CorNeat Vision, dan menjadi tonggak penting dalam teknologi pengobatan gangguan penglihatan. Menurut pernyataan resmi dari CorNeat Vision, […]

  • Kas Kormar Terima Kunjungan Kehormatan Komandan Marinir Kerajaan Belanda

    Kas Kormar Terima Kunjungan Kehormatan Komandan Marinir Kerajaan Belanda

    • calendar_month Sen, 25 Agu 2025
    • account_circle Admin
    • 1Komentar

    Jakarta – Kepala Staf Korps Marinir (Kas Kormar) Brigadir Jenderal TNI (Mar) Muhammad Nadir, M.Tr. menerima kunjungan kehormatan Komandan Marinir Kerajaan Belanda, Brigade General Ivo Moerman, di Admiral Room, Gedung Utama Markas Komando Korps Marinir (Mako Kormar), Jalan Prajurit KKO Usman dan Harun No.40, Kwitang, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025). Kunjungan ini mewakili Panglima Korps Marinir […]

  • Praperadilan Ditolak, Semangat Juang Dr. Togar Situmorang Tak Padam

    Praperadilan Ditolak, Semangat Juang Dr. Togar Situmorang Tak Padam

    • calendar_month Sel, 19 Agu 2025
    • account_circle Ray
    • 1Komentar

    DENPASAR – Advokat senior Dr. Togar Situmorang, S.H., M.H., MAP, CLA, CRA., resmi mengajukan gugatan praperadilan untuk menentang penetapan status tersangka yang diberikan oleh Polda Bali terhadap dirinya. Langkah hukum ini ia tempuh sebagai bentuk perlawanan terhadap apa yang disebutnya sebagai penggunaan hukum untuk melampiaskan kekecewaan pihak tertentu. Biasanya tampil di ruang persidangan untuk memperjuangkan […]

  • Ironi di Balik Aksi Siswa, Refleksi Kasus ‘Nge-Prank’ Stone Cruiser di Rote Ndao

    Ironi di Balik Aksi Siswa, Refleksi Kasus ‘Nge-Prank’ Stone Cruiser di Rote Ndao

    • calendar_month Sel, 7 Okt 2025
    • account_circle Deda Henukh
    • 5Komentar

    Rote Ndao, – Di balik riuhnya pemberitaan mengenai sejumlah siswa SMK Negeri 1 Lobalain yang diduga terlibat dalam pencurian alat Stone Cruiser milik PT Mojo Wijaya Karya (MWK), tersimpan sebuah ironi yang patut direnungkan. Kejadian di Desa Tuanatuk, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao ini bukan sekadar aksi kenakalan remaja biasa, melainkan cermin dari permasalahan yang […]

expand_less