Breaking News
light_mode
Beranda » Budaya » Sembilan Filosofi Jawa di Bulan Sura, Warisan Luhur untuk Menemukan Jati Diri dan Kedamaian Hidup

Sembilan Filosofi Jawa di Bulan Sura, Warisan Luhur untuk Menemukan Jati Diri dan Kedamaian Hidup

  • account_circle Admin
  • calendar_month Jum, 27 Jun 2025

DENPASAR – Bulan Sura atau Suro dalam penanggalan Jawa memiliki makna spiritual yang sangat mendalam. Bulan pertama dalam kalender Jawa ini dianggap sebagai momentum untuk introspeksi, menyucikan batin, dan menata ulang nilai-nilai kehidupan. Di bulan penuh kontemplasi ini, masyarakat Jawa diajak untuk kembali memahami sembilan filosofi hidup yang secara turun-temurun diajarkan sebagai panduan moral dan etika.

Berikut sembilan filosofi luhur Jawa yang kerap diajarkan dan direnungkan di bulan Sura:

1. Urip Iku Urup

Hidup itu nyala. Bukan sekadar bernafas, tetapi hidup yang memberi arti dan manfaat bagi orang lain. Filosofi ini menekankan bahwa semakin besar manfaat yang kita tebar untuk sesama, maka semakin terang pula nyala hidup kita di dunia. Hidup yang berharga adalah hidup yang menghidupi.

2. Memayu Hayuning Bawana

Manusia diberi tugas mulia: menjaga keharmonisan dunia. Bukan sekadar hidup, tapi menghadirkan keselamatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan. Dalam laku hidupnya, manusia harus menjauhi angkara murka, keserakahan, dan ketamakan. Dunia akan damai jika manusia mampu menaklukkan nafsu dalam dirinya sendiri.

3. Sura Dira Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti

Sifat keras hati, keangkuhan, dan kemarahan tidak bisa dilawan dengan kekerasan pula. Hanya kelembutan, kesabaran, dan kebijaksanaan yang mampu mencairkan kebekuan hati dan menyembuhkan luka. Filosofi ini mengajarkan bahwa kekuatan sejati justru lahir dari kelembutan yang menggetarkan.

4. Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-Aji, Sugih Tanpa Bandha

Inilah filosofi kepemimpinan sejati: berjuang sendiri tanpa mengandalkan massa, menang tanpa mempermalukan lawan, berwibawa tanpa pamrih, dan kaya bukan karena materi. Sebuah ajaran tentang keikhlasan dalam perjuangan, kerendahan hati dalam kemenangan, dan kesederhanaan dalam kekuasaan.

5. Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan

Jangan larut dalam dendam jika dirundung musibah, dan jangan bersedih jika kehilangan sesuatu. Filosofi ini menanamkan sikap legawa—ikhlas menerima kenyataan dengan lapang dada. Dalam kehidupan, suka dan duka silih berganti, dan jiwa yang kuat adalah yang mampu melampaui keduanya.

6. Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman

Jangan mudah heran, menyesal, terkejut, atau manja. Filosofi ini melatih seseorang untuk memiliki mental yang tangguh, stabil, dan dewasa dalam menyikapi segala kejadian hidup. Dunia penuh kejutan, dan hanya yang tenang yang akan tetap berdiri ketika badai datang.

7. Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman

Jangan diperbudak oleh jabatan, kekayaan, dan kenikmatan duniawi. Ketiganya seringkali membuat manusia lupa arah dan menjauh dari nilai-nilai kemanusiaan. Ajaran ini mengajak kita untuk hidup sederhana dan tidak terikat pada hal-hal yang fana.

8. Aja Kuminter Mundhak Keblinger, Aja Cidra Mundhak Cilaka

Jangan merasa paling tahu agar tidak tersesat, dan jangan berbuat curang agar tidak celaka. Kesombongan intelektual dan kelicikan adalah dua hal yang merusak martabat manusia. Kecerdasan sejati adalah yang dibarengi dengan kerendahan hati dan kejujuran.

9. Ojo Adigang, Adigung, Adiguna

Jangan merasa paling kuat, paling hebat, atau paling pintar. Dalam semesta yang luas ini, selalu ada yang lebih dari kita. Kesadaran ini membuat manusia tetap membumi, bersikap rendah hati, dan tidak mudah terjebak dalam keangkuhan. (Ray)

 

…….

Filosofi-filosofi Jawa ini bukan sekadar pepatah atau ungkapan indah, tetapi warisan spiritual yang menuntun manusia untuk hidup selaras dengan alam dan sesama. Di bulan Sura, ketika alam dan batin kembali ditata, sembilan ajaran ini menjadi lentera yang menuntun langkah dalam menapaki jalan kehidupan.

Sugeng Mangayubagya 1 Sura 1959 Dal

Semoga kita semua senantiasa diberi kekuatan untuk menghayati dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Seduluran sak lawase, eling lan waspada.

Penulis

Pesonamu Inspirasiku

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Monarch Bali Cetak SDM Pariwisata Unggul Lewat Bright Hospitality Awareness 2025 Play Button

    Monarch Bali Cetak SDM Pariwisata Unggul Lewat Bright Hospitality Awareness 2025

    • calendar_month Sel, 8 Jul 2025
    • account_circle Ray
    • 0Komentar

    Denpasar, 7 Juli 2025 — Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Monarch Bali Dalung resmi meluncurkan program Bright Hospitality Awareness tahun ajaran 2025/2026 yang digelar dengan semangat tinggi di Aston Hotel Denpasar. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul dan berkarakter global di bidang perhotelan dan pariwisata. Acara pembukaan dihadiri oleh berbagai […]

  • Bali Darurat Travel Ilegal, Tragedi 5 Turis Tiongkok Bukan Kecelakaan, tapi Kegagalan Pemerintah Bali

    Bali Darurat Travel Ilegal, Tragedi 5 Turis Tiongkok Bukan Kecelakaan, tapi Kegagalan Pemerintah Bali

    • calendar_month Sab, 22 Nov 2025
    • account_circle Ray
    • 1Komentar

    DENPASAR – Kecelakaan lalu lintas yang menewaskan 5 turis Tiongkok di jalur ekstrem Singaraja–Denpasar pada Jumat (14/11) lalu itu yang membuka tabir kelam pengawasan industri pariwisata Bali. Berita sebelumnya, Kecelakaan Maut yang Menewaskan 5 Warga Tiongkok, Diduga Dikelola Travel Bodong Asal Tiongkok Jejak Gelap di balikTragedi Hiace Bali, Sisi Buram Pengawasan Pariwisata Bali Kendaraan Toyota […]

  • Tiga Anggota “Gacor Laut” Ditemukan Selamat Usai Menyelam, Bawa Pulang Tangkapan Melimpah

    Tiga Anggota “Gacor Laut” Ditemukan Selamat Usai Menyelam, Bawa Pulang Tangkapan Melimpah

    • calendar_month Ming, 14 Sep 2025
    • account_circle Deda Henukh
    • 0Komentar

    ROTE NDAO, 14 September 2025 — Warga Dusun Fau, Desa Persiapan Fiafangga, Kecamatan Rote Barat Daya, sempat dibuat cemas setelah tiga anggota kelompok penyelam tradisional “Gacor Laut” dilaporkan menghilang di perairan Pulau Meting Loku, tepat di belakang Pangkalan Angkatan Laut Deranitan. Kekhawatiran muncul lantaran hingga beberapa jam mereka tidak kunjung kembali ke daratan, sementara kondisi […]

  • Dari Sembako hingga Cita-cita Jadi GM Hotel, Mercure Kuta Bali Wujudkan Mimpi Anak Muda Bali

    Dari Sembako hingga Cita-cita Jadi GM Hotel, Mercure Kuta Bali Wujudkan Mimpi Anak Muda Bali

    • calendar_month Jum, 15 Agu 2025
    • account_circle Ray
    • 5Komentar

    BADUNG – Gerakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Mercure Kuta Bali, Accor Hotels menunjukkan komitmennya terhadap kepedulian sosial dan keberlanjutan komunitas dengan menyalurkan bantuan langsung kepada dua lembaga sosial di Bali. Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Badung dan Dinas Sosial Kota Denpasar. Tim Mercure Kuta […]

  • Kasus Pencemaran Nama Baik Oleh Jurnalis Jembrana, Kadis PUPR Tegaskan Pembangunan SPBU Sesuai RTRW

    Kasus Pencemaran Nama Baik Oleh Jurnalis Jembrana, Kadis PUPR Tegaskan Pembangunan SPBU Sesuai RTRW

    • calendar_month Jum, 3 Okt 2025
    • account_circle Admin
    • 2Komentar

    JEMBRANA – Sidang lanjutan kasus dugaan pencemaran nama baik yang menyeret jurnalis I Putu Suardana kembali digelar di Pengadilan Negeri Negara, Kamis (2/10/2025) sore. Agenda sidang kali ini menghadirkan tiga orang saksi, salah satunya Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPR) Jembrana, I Wayan Sudiartha. Dalam keterangannya, Sudiartha menegaskan pembangunan SPBU […]

  • Petugas Kebersihan Terbaik Masjidil Haram Tolak Hadiah Uang, Memilih Kesempatan Ibadah di Hijir Ismail

    Petugas Kebersihan Terbaik Masjidil Haram Tolak Hadiah Uang, Memilih Kesempatan Ibadah di Hijir Ismail

    • calendar_month Ming, 23 Nov 2025
    • account_circle Admin
    • 0Komentar

    DENPASAR – Seorang pria asal Pakistan yang terpilih sebagai petugas kebersihan terbaik di Masjidil Haram bulan ini menolak hadiah uang dan justru meminta kesempatan langka untuk beribadah di dalam Hijir Ismail. Momen mengharukan tersebut viral setelah diunggah oleh akun X kaykhusraw, memperlihatkan sang petugas tengah duduk khusyuk sendirian di area suci tersebut dengan penjagaan ketat […]

expand_less