Breaking News
light_mode
Beranda » Berita » Temuan Mengejutkan, Lumpur Lapindo Ternyata Mengandung Mineral Langka Bernilai Global

Temuan Mengejutkan, Lumpur Lapindo Ternyata Mengandung Mineral Langka Bernilai Global

  • account_circle Admin
  • calendar_month Sel, 9 Des 2025

DENPASAR – Tragedi Lumpur Lapindo di Sidoarjo yang pada 2006 menenggelamkan rumah, sawah, hingga desa-desa, selama ini selalu dikenang sebagai salah satu bencana ekologis terbesar di Indonesia.

Namun, penelitian terbaru dari Badan Geologi dan Kementerian ESDM kini memunculkan fakta mengejutkan yang mengubah cara dunia memandang wilayah tersebut. Di balik semburan lumpur panas yang tak pernah berhenti, ternyata tersimpan mineral super langka seperti Rare Earth Elements (REE) dan lithium dalam jumlah signifikan—dua komoditas yang saat ini diperebutkan oleh negara-negara raksasa teknologi seperti Amerika Serikat, China, dan Uni Eropa.

REE dikenal sebagai kelompok logam strategis yang menjadi bahan baku pembuatan chip, magnet berkekuatan tinggi, radar militer, satelit, hingga baterai kendaraan listrik.

Selama ini, mineral tersebut sulit ditemukan dan sebagian besar pasokannya dikuasai China. Para peneliti Indonesia dibuat terkejut setelah analisis geologi menunjukkan bahwa semburan Lapindo membawa material dari lapisan bumi yang sangat dalam—lapisan yang biasanya menjadi tempat terbentuknya mineral bernilai tinggi.

Pemeriksaan laboratorium pun mengonfirmasi bahwa kandungan REE dalam lumpur Lapindo berpotensi memenuhi sebagian kebutuhan industri teknologi nasional jika dikelola secara tepat.

Temuan ini membuat perspektif terhadap Lapindo perlahan berubah. Dari lokasi bencana yang menyisakan luka panjang, kawasan tersebut kini mulai dilihat sebagai sumber daya strategis masa depan Indonesia.

Jika teknologi ekstraksi dapat dilakukan tanpa memperburuk kondisi lingkungan, Lapindo berpotensi menjadi “tambang tak kasat mata” yang menopang perkembangan industri baterai kendaraan listrik, semikonduktor, hingga teknologi pertahanan. Dunia pun mulai menatap Sidoarjo bukan lagi sekadar sebagai tempat tragedi, tetapi sebagai titik baru dalam peta harta karun mineral global. (Tim)

Penulis

Pesonamu Inspirasiku

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Australia and Bali Join Forces to Promote Sustainability in Tourism and Hospitality

    Australia and Bali Join Forces to Promote Sustainability in Tourism and Hospitality

    • calendar_month Sab, 21 Jun 2025
    • account_circle Ray
    • 0Komentar

    DENPASAR – In a joint effort to advance environmentally conscious tourism, the Australian Consulate-General in Bali collaborated with the Bali Tourism Office and local environmental NGO PlastikDetox Bali to host an insightful panel discussion and networking event titled “Sustainable Practices in Tourism and Hospitality” on Thursday, 19 June 2025. Held in Denpasar, the event brought […]

  • Pondok Lansia Terbakar di Kintamani Mulai Dibangun Kembali Berkat Uluran Tangan Para Donatur

    Pondok Lansia Terbakar di Kintamani Mulai Dibangun Kembali Berkat Uluran Tangan Para Donatur

    • calendar_month Sen, 13 Okt 2025
    • account_circle Admin
    • 0Komentar

    BANGLI – Kabar menggembirakan datang dari Desa Subaya, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Setelah sempat kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran, I Nyoman Reken (75) — seorang tokoh adat sekaligus peduluan Dadia Bendesa Aban — kini kembali menatap harapan. Pondok tempat tinggalnya yang sempat rata dengan tanah mulai dibangun kembali berkat gotong royong warga dan bantuan para […]

  • Ambarrukmo Atisomya, Perpaduan Kemewahan dan Keanggunan Budaya Jawa di Jantung Yogyakarta

    Ambarrukmo Atisomya, Perpaduan Kemewahan dan Keanggunan Budaya Jawa di Jantung Yogyakarta

    • calendar_month Rab, 22 Okt 2025
    • account_circle Admin
    • 1Komentar

    YOGYAKARTA – Royal Ambarrukmo Yogyakarta kembali menegaskan posisinya sebagai ikon heritage luxury melalui peluncuran program eksklusif bertajuk Ambarrukmo Atisomya, Selasa (22/10/2025). Program ini dirancang untuk menghadirkan pengalaman budaya Jawa yang autentik, memadukan keanggunan warisan leluhur dengan pelayanan hotel bintang lima. Nama Atisomya diambil dari bahasa Jawa Kuno yang berarti “elok, paling indah, luhur, dan penuh […]

  • Samudra Tersembunyi Tiga Kali Lebih Besar dari Semua Lautan Ditemukan 640 Km di Bawah Permukaan Bumi

    Samudra Tersembunyi Tiga Kali Lebih Besar dari Semua Lautan Ditemukan 640 Km di Bawah Permukaan Bumi

    • calendar_month Sab, 21 Jun 2025
    • account_circle Admin
    • 3Komentar

    BALI – Para ilmuwan baru-baru ini mengungkap penemuan luar biasa yang mengubah pemahaman manusia tentang asal-usul air di Bumi dan dinamika planet kita. Terletak sekitar 400 mil atau 640 kilometer di bawah permukaan Bumi, di wilayah yang dikenal sebagai mantel bagian atas, ditemukan sebuah waduk air raksasa yang diperkirakan memiliki volume tiga kali lipat lebih […]

  • Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Jejak Sejarah Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

    Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Jejak Sejarah Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

    • calendar_month Rab, 1 Okt 2025
    • account_circle Admin
    • 3Komentar

    YOGYAKARTA – Di balik kemegahan Royal Ambarrukmo Yogyakarta, berdiri sebuah bangunan bersejarah yang sarat makna: Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo. Terletak di Jalan Laksda Adisucipto No. 81, Yogyakarta, bangunan ini menjadi saksi perjalanan sejarah Kesultanan Yogyakarta, khususnya masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono VII. Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo dibangun pada era Sultan Hamengku Buwono V dan rampung […]

  • Keluarga Pasien Tuding Keracunan Obat, Kadis Kesehatan Rote Ndao Bantah: Itu Reaksi Alergi!

    Keluarga Pasien Tuding Keracunan Obat, Kadis Kesehatan Rote Ndao Bantah: Itu Reaksi Alergi!

    • calendar_month Rab, 27 Agu 2025
    • account_circle Deda Henukh
    • 2Komentar

    Rote Ndao – Insiden medis menimpa seorang ibu rumah tangga, Paulina Kiki (54), warga Batutua, Kecamatan Rote Barat Daya, usai mengikuti pengobatan gratis Puskesmas Keliling Batutua pada Selasa, 27 Agustus 2025. Pasien mengalami panas tinggi, gatal-gatal, dan pembengkakan kulit setelah mengonsumsi obat yang diberikan petugas kesehatan. Suami korban, Welhelmus Narang, menuturkan kekecewaannya kepada media. Ia […]

expand_less