Breaking News
light_mode
Beranda » Kesehatan » Ekstrak Akar Dandelion Terbukti Bunuh 90 Persen Sel Kanker Usus Besar Hanya dalam 48 Jam

Ekstrak Akar Dandelion Terbukti Bunuh 90 Persen Sel Kanker Usus Besar Hanya dalam 48 Jam

  • account_circle Admin
  • calendar_month Sab, 11 Okt 2025

Peneliti ungkap potensi tanaman liar sebagai terapi alami antikanker yang selektif tanpa merusak sel sehat

DENPASAR – Temuan mengejutkan datang dari dunia sains. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah dengan nomor referensi PMID: 27564258 mengungkap bahwa ekstrak akar dandelion (Dandelion Root Extract/DRE) mampu memicu kematian sel kanker usus besar hingga lebih dari 90 persen hanya dalam waktu 48 jam, tanpa menimbulkan efek merusak pada sel normal.

Peneliti menemukan bahwa DRE bekerja dengan cara menginduksi apoptosis—proses bunuh diri alami pada sel—khususnya pada jenis kanker yang agresif seperti kanker usus besar, melanoma, dan leukemia.

“Temuan ini menunjukkan bahwa dandelion bukan sekadar tanaman liar di pekarangan, tetapi memiliki senyawa bioaktif yang sangat kuat dalam melawan sel kanker,” ujar dr. Made Wiranata, M.Biomed, peneliti bioteknologi dari Universitas Udayana, saat diminta tanggapannya oleh Gatra Dewata, Sabtu (11/10).

Menurutnya, mekanisme kerja DRE sangat selektif, yakni hanya menyerang sel kanker tanpa mengganggu sel sehat. “DRE menargetkan jalur metabolisme yang sudah berubah di dalam sel kanker. Ia merusak potensial membran mitokondria dan meningkatkan kadar Reactive Oxygen Species (ROS) di dalam mitokondria sel kanker, yang akhirnya memicu kematian sel tersebut,” jelasnya.

Lebih jauh, penelitian juga menunjukkan bahwa DRE mempengaruhi jalur sinyal yang terlibat dalam pertumbuhan dan kelangsungan hidup sel kanker, seperti aktivasi caspase-8 pada jalur apoptosis ekstrinsik. Pada kanker payudara, ekstrak ini diketahui menghambat jalur PI3K/AKT dengan menurunkan ekspresi choline kinase α (CHKA), yang selama ini berperan penting dalam proliferasi sel kanker.

“Yang menarik, DRE tidak hanya menghentikan pertumbuhan kanker, tapi juga mengatur ekspresi gen-gen penting yang terkait dengan kematian dan kelangsungan hidup sel,” tambah dr. Made. “Hasil studi menunjukkan adanya peningkatan ekspresi gen pro-apoptotik dan penurunan gen anti-apoptotik pada sel kanker setelah diberi perlakuan DRE.”

Meskipun hasil penelitian ini menjanjikan, para ilmuwan menegaskan bahwa uji klinis lebih lanjut pada manusia masih diperlukan untuk memastikan dosis, keamanan, dan efektivitasnya sebagai terapi pendamping kanker.

“Dandelion root extract punya potensi besar sebagai terapi alami yang bisa memperkuat pengobatan konvensional. Namun harus hati-hati, karena penelitian masih di tahap laboratorium,” tutup dr. Made.

Dandelion (Taraxacum officinale) adalah tanaman yang umum tumbuh liar di berbagai negara, termasuk Indonesia. Selain dipercaya memiliki manfaat bagi pencernaan dan hati, kini tanaman ini menarik perhatian dunia medis karena potensinya dalam pengembangan terapi antikanker alami yang aman dan selektif. (Tim)

Penulis

Pesonamu Inspirasiku

Komentar (3)

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Lapak Dagang Terbongkar, Satpol PP Diseret Ke Meja Opini Politik

    Lapak Dagang Terbongkar, Satpol PP Diseret Ke Meja Opini Politik

    • calendar_month Jum, 19 Sep 2025
    • account_circle Admin
    • 4Komentar

    DENPASAR – Berita yang ramai ada kesan menyudutkan Satpol PP Provinsi Bali dalam salah satu media online ditanggapi santai oleh Ketua Satpol PP Provinsi Bali, I Dewa Nyoman Rai Darmadi dalam sambungan Voice note. Tudingan Satpol PP Mandul dan hanya jadi macan kertas serta kinerjanya harus dievaluasi mendapat jawaban santai bahwa tidak apa – apa […]

  • Pihak Jro Kepisah Resmi Laporkan Tindakan Dugaan Pengerusakan Pagar Tanah di Sesetan

    Pihak Jro Kepisah Resmi Laporkan Tindakan Dugaan Pengerusakan Pagar Tanah di Sesetan

    • calendar_month Sel, 29 Jul 2025
    • account_circle Admin
    • 0Komentar

    DENPASAR – Keluarga besar Jro Gede Kepisah tak surut menghadapi bertubi – tubinya permasalahan yang hadir. Kini dirinya melaporkan Anak Agung Eka Wijaya alias Turah Mayun dan kawan – kawannya ke Polresta Kota Denpasar atas perbuatan yang diduga telah merusak pagar tanah yang telah dikuasai secara turun – temurun oleh keluarga besar Jro Kepisah. Kejadian […]

  • Ilmuwan NASA Ungkap Skenario Mengerikan Jika Bumi Tiba-Tiba Berhenti Berputar

    Ilmuwan NASA Ungkap Skenario Mengerikan Jika Bumi Tiba-Tiba Berhenti Berputar

    • calendar_month Sen, 25 Agu 2025
    • account_circle Admin
    • 4Komentar

    JAKARTA – Apa jadinya jika Bumi mendadak berhenti berputar? Pertanyaan itu sempat dibahas oleh para peneliti NASA Earth Science Division. Dalam laporan berjudul “What If Earth Stopped Spinning?” (nasa.gov), para ilmuwan menggambarkan dampak dahsyat yang akan terjadi. “Jika rotasi Bumi terhenti secara tiba-tiba, semua benda di permukaan akan terlempar ke arah timur dengan kecepatan lebih […]

  • Viral Doktor Desa Adat! Ketut Susila Dharma Gaungkan Reformasi Tradisi dan Gaya Hidup Tanpa Plastik

    Viral Doktor Desa Adat! Ketut Susila Dharma Gaungkan Reformasi Tradisi dan Gaya Hidup Tanpa Plastik

    • calendar_month Sab, 2 Agu 2025
    • account_circle Admin
    • 2Komentar

    DENPASAR – Dunia akademik dan budaya Bali digugah oleh momen bersejarah: Ir. Ketut Susila Dharma, MM resmi menyandang gelar Doktor di bidang Ilmu Agama dan Kebudayaan dari Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar, Jumat (1/8). Namun bukan hanya karena predikat cumlaude yang diraihnya, melainkan juga karena disertasinya yang menyoroti modifikasi pemerintahan desa adat kuno serta pelaksanaan […]

  • BPN Tegaskan Isu! Girik Tidak Berlaku Mulai 2026, Sertifikat Non-SHM Tetap Sah

    BPN Tegaskan Isu! Girik Tidak Berlaku Mulai 2026, Sertifikat Non-SHM Tetap Sah

    • calendar_month Sen, 22 Sep 2025
    • account_circle Admin
    • 2Komentar

    JAKARTA – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menegaskan bahwa mulai tahun 2026, dokumen tanah seperti girik, letter C, petuk D, dan landrente tidak lagi diakui sebagai bukti kepemilikan tanah. Aturan ini tertuang dalam Peraturan Menteri ATR/BPN Nomor 16 Tahun 2021 tentang perubahan ketiga atas Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Nomor 3 Tahun […]

  • Miskin Bukan Karena Malas, Tapi Terjerat Sistem Riba Perbankan

    Miskin Bukan Karena Malas, Tapi Terjerat Sistem Riba Perbankan

    • calendar_month Jum, 19 Sep 2025
    • account_circle Admin
    • 1Komentar

    DENPASAR – Stigma bahwa orang miskin identik dengan malas kembali dipatahkan. Sebab, bagi sebagian masyarakat kecil, kemiskinan justru lahir dari sistem ekonomi yang timpang, khususnya praktik bunga atau riba dalam sistem perbankan modern. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak pelaku usaha mikro dan petani kecil harus berhadapan dengan pinjaman berbunga tinggi. Alih-alih berkembang, mereka justru terjerat utang […]

expand_less