Dirut PT Dirgantara Indonesia Dianugerahi Lencana Kehormatan oleh Puri Ageng Blahbatuh Karena Berkomitmen Membangun Industri Aviasi di Bali Utara
- account_circle Admin
- calendar_month Kam, 16 Okt 2025

Gianyar, Bali — Dalam sebuah prosesi sederhana namun penuh hikmat dengan makna budaya dan simbolisme adat, Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Marsekal Muda TNI (Purn.) Gita Amperiawan, dianugerahi lencana kehormatan Puri Ageng Blahbatu oleh Anak Agung Ngurah Alit Kakarsana yang merupakan penglingsir Blahbatuh, Gianyar (15/10/2025).

Acara ini disaksikan sejumlah penglingsir yang tergabung dalam Paiketan Puri-Puri Se-Jebag Bali (P3SB). Di antaranya Sekretaris P3SB Anak Agung Ngurah Ugrasena, yang juga Penglingsir Puri Agung Singaraja, Buleleng, lalu Anak Agung Ngurah Gede Puja Utama, Penglingsir Puri Agung Kerambitan. Serta Cokorda Gede Dibya, Penglingsir Puri Petak di Gianyar dan Anak Agung Ngurah Juli Artawan, Penglingsir Puri Anyar Tabanan. Tampak hadir Dirut PT BIBU Panji Sakti Erwanto Sad Adiatmoko.
“Kami memberikan lencana kehormatan ini sebagai simbol bahwa Pak Gita kini sudah menjadi bagian dari Puri Ageng Blahbatuh dan keluarga besar dari Puri-Puri Se-Jebag Bali,” kata AA Alit Kakarsana. Penganugerahan lencana ini, menurut AA Ngurah Alit Kakarsana, dilatarbelakangi oleh komitmen PT DI yang dipimpin Gita Amperiawan dalam mengembangkan industri dirgantara dan aviasi nasional di Bali, khususnya di Bali Utara.
Marsekal Muda Gita dengan suara bergetar menjawab, “Saya merasa sangat terhormat dan tersanjung atas lencana kehormatan ini. Ini bukan hanya penghargaan pribadi, melainkan amanah agar saya dan PT DI terus menjaga komitmen untuk berkontribusi bagi Bali dan bangsa Indonesia,” katanya.
Seperti diketahui bahwa PT DI akan memberikan kontribusi dan berperan siginifikan dalam mewujudkan rencana kehadiran Bandara Internasional Bali Utara yang terletak di pesisir Kubutambahan, Buleleng yang diprakarsasi oleh PT BIBU Panji Sakti.
Bandara internasional tersebut sudah resmi tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang RPJMN 2025-2029. Perpres ini disusun oleh Kementerian PPN/Bappenas dan ditandatangani Presiden Prabowo Subianto pada 10 Februari 2025 lalu.

Kerjasama PT DI dan PT BIBU Panji Sakti sudah dikukuhkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) pada 13 September 2025 lalu di Kantor PT BIBU yang berlokasi di Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali
PT DI akan berperan dalam bandara internasional tersebut sebagai institusi yang melaksanakan Aircraft Maintenance Training Organization (AMTO) dan Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO). Dalam dunia penerbangan, AMTO adalah lembaga pelatihan resmi yang diakreditasi oleh Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kemenhub RI, bertugas menyiapkan tenaga teknisi bersertifikat internasional.
Sementara MRO berfungsi melakukan perawatan, perbaikan, dan inspeksi pesawat untuk memastikan keselamatan dan keandalan operasionalnya.
Menurut Marsekal Gita lagi, Bali Utara juga nantinya akan menjadi pusat pendidikan aviasi baru di Indonesia Timur. “Kami akan bertemu dengan para rektor di Bali untuk membuka program pelatihan sarjana plus, mencetak SDM Bali yang siap terjun di industri penerbangan. Kami ingin anak muda Bali menjadi bagian dari rantai industri pesawat, bukan sekadar penonton,” ujarnya.
Sementara fasilitas pelatihan ini akan berada di Bandara Letkol Wisnu, yang disiapkan sebagai bagian dari ekosistem pendidikan dan pelatihan kedirgantaraan. Lulusan dari program ini diharapkan akan mengisi kebutuhan teknisi dan mekanik bersertifikasi internasional di Bandara Internasional Bali Utara dan juga untuk bandara-bandara lain di kawasan timur Indonesia.
Bandara Wisnu – merupakan bandara yang letaknya hampir berdekatan dengan Taman Nasional Bali Barat dan saat ini digunakan untuk kegiatan penerbangan latihan atau sekolah kedirgantaraan (flying school) yang memiliki Panjang landasan sekitar 900 meter – cukup untuk pesawat kecil namun tidak mendukung penerbangan komersial berskala besar.
Dalam rencananya, menurut Marsekal Gita, PT DI akan melakukan aktivasi lembaga pelatihan di Bandara Letkol Wisnu yang lulusannya akan menjadi tulang punggung operasional Bandara Internasional di Bali Utara yang diprakarsai PT BIBU Panji Sakti.
Kemitraan PT DI dan PT BIBU mencerminkan semangat kemandirian dan sinergi antara BUMN strategis dan sektor swasta nasional. Melalui kolaborasi ini, kehadiran Bandara Internasional Bali utara ini tidak hanya menjadi bandara internasional baru, tetapi juga ikon kebangkitan industri dirgantara Indonesia.
“Kami tidak sekadar membangun bandara, kami membangun masa depan,” ujar Erwanto. “Bali Utara akan menjadi titik temu antara teknologi, budaya, dan sumber daya manusia. Dan di sinilah PT DI berperan besar, menghadirkan pesawat buatan dalam negeri, pengetahuan dan teknologi aviasi, serta harapan masa depan Indonesia yang gemilang.” (Tim)

Saat ini belum ada komentar