Dinosaurus Raksasa Baru Ditemukan di China, Ubah Batas Gigantisme Prasejarah
- account_circle Admin
- calendar_month Jum, 21 Nov 2025

DENPASAR -Para ahli paleontologi di China mengumumkan penemuan fosil dinosaurus raksasa di Cekungan Sichuan yang dinilai dapat mengubah pemahaman ilmiah tentang batas maksimal ukuran hewan prasejarah. Temuan ini dianggap sebagai salah satu penemuan paling signifikan dalam kajian dinosaurus raksasa dalam satu dekade terakhir.
Fosil tersebut ditemukan oleh tim gabungan dari beberapa institusi riset paleontologi Tiongkok setelah serangkaian penggalian intensif di wilayah yang selama ini dikenal kaya akan jejak fauna Jurassic dan Cretaceous. Namun, ukuran tulang-tulang yang terungkap kali ini membuat para peneliti terkejut. Struktur vertebra, tulang anggota badan, serta fragmen panggul mengindikasikan bahwa dinosaurus ini berukuran jauh lebih besar dari spesies raksasa yang sebelumnya tercatat di wilayah Asia.
Sejumlah ilmuwan menduga fosil tersebut berasal dari kelompok sauropoda, jenis dinosaurus berleher panjang yang dikenal sebagai makhluk darat terbesar yang pernah menghuni bumi. Jika perkiraan awal benar, dinosaurus yang baru ditemukan ini berpotensi menyamai bahkan melampaui ukuran spesies ikonik seperti Argentinosaurus atau Patagotitan, yang selama ini dianggap sebagai hewan darat terbesar sepanjang sejarah.
Penelitian awal menunjukkan adanya karakteristik unik pada struktur tulang, termasuk rongga udara internal yang lebih luas dan pola pertumbuhan tulang yang tidak biasa. Fitur-fitur tersebut diperkirakan menjadi kunci dalam memahami bagaimana dinosaurus ini mampu mencapai ukuran ekstrem yang sebelumnya dianggap mustahil.
“Penemuan ini memaksa kami meninjau ulang batas atas gigantisme pada dinosaurus,” ujar salah satu peneliti senior dalam konferensi pers. Menurutnya, fosil ini tidak hanya menawarkan wawasan baru tentang evolusi hewan raksasa, tetapi juga membuka pertanyaan tentang kondisi lingkungan purba yang memungkinkan spesies seperti itu bertahan.
Fosil kini sedang dianalisis lebih lanjut di laboratorium, termasuk rekonstruksi digital dan pengujian isotop untuk mengetahui pola makan, usia, serta habitat dinosaurus tersebut. Para ahli memperkirakan studi komprehensif akan memakan waktu beberapa tahun sebelum spesies ini dapat diberi nama resmi.
Namun, satu hal sudah jelas: Cekungan Sichuan kembali menegaskan dirinya sebagai salah satu situs paleontologi paling penting di dunia — dan dunia sains mungkin sedang menyaksikan hadirnya anggota terbaru dari jajaran raksasa prasejarah yang menantang batas-batas evolusi. (Tim)

Saat ini belum ada komentar