Harvard Tahan Rugi Rp665 Miliar dari ETF Bitcoin, Tetap Jadi Kampus Pemilik Aset Kripto Terbesar
- account_circle Admin
- calendar_month 10 jam yang lalu

DENPASAR – Harvard University tengah menjadi sorotan setelah portofolio investasinya mencatat kerugian belum terealisasi (unrealized loss) sebesar US$40 juta atau sekitar Rp665,8 miliar.
Kerugian itu muncul dari anjloknya nilai exchange-traded fund (ETF) Bitcoin yang sempat turun 26% dari puncaknya di level US$126 ribu per BTC.
Meski menghadapi penurunan tajam, Harvard tidak menunjukkan tanda-tanda melepas kepemilikan aset digital tersebut. Dalam laporan resminya, universitas bergengsi itu diketahui masih menggenggam portofolio ETF Bitcoin senilai US$442,8 juta.
Angka ini menjadikannya institusi pendidikan dengan kepemilikan ETF Bitcoin terbesar di dunia, sebuah posisi yang jarang ditempati oleh lembaga akademik yang selama ini dikenal konservatif dalam mengelola dana endowment.
Keputusan Harvard mempertahankan investasi ini dinilai sebagai bentuk keyakinan terhadap prospek jangka panjang Bitcoin dan produk ETF-nya. Para analis menilai langkah tersebut menunjukkan pergeseran strategi di kalangan institusi besar, di mana aset kripto mulai dipandang bukan lagi sekadar instrumen spekulatif, tetapi sebagai bagian dari diversifikasi modern yang bernilai strategis.
Terlepas dari risikonya, Harvard tampaknya siap menghadapi volatilitas pasar kripto. Dengan mempertaruhkan hampir setengah miliar dolar pada ETF Bitcoin, universitas ini memberi sinyal kuat bahwa aset digital akan menjadi bagian penting dalam lanskap investasi institusi global ke depan. (Tim)

Saat ini belum ada komentar