Breaking News
light_mode
Beranda » Pendidikan » Probiotik SKG34 Jadi Terobosan Baru, Riset dr. Komang Ayu Witarini Angkat Standar Penelitian Alergi di Indonesia

Probiotik SKG34 Jadi Terobosan Baru, Riset dr. Komang Ayu Witarini Angkat Standar Penelitian Alergi di Indonesia

  • account_circle Ray
  • calendar_month 3 jam yang lalu

DENPASAR – Promovenda dr. Komang Ayu Witarini, Sp.A(K), mempertahankan disertasinya dalam ujian disertasi Program Doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, ia memaparkan riset berjudul,

“Pengaruh Pemberian Probiotik Lacticaseibacillus Rhamnous SKG34 Terhadap Kadar Interleukin-4, Transforming Growth Factor Beta, Interferon Gamma, dan Imunoglobulin E Spesifik Ovalbumin Pada Mencit Mus Musculus Balb/c Model Alergi”

Mendapatkan penghargaan kelulusan dengan sangat memuaskan, pada Jumat 5 Desember 2025.

Ini menjadi catatan penting dalam dunia medis Indonesia melalui penelitian inovatif yang dilakukan oleh dr. Komang Ayu Witarini, Sp.A(K), dokter spesialis anak konsultan alergi-imunologi. Penelitian ini menarik perhatian karena mengangkat potensi probiotik sebagai terapi imunomodulator—pendekatan yang kini semakin dilirik dunia medis modern.

Probiotik dalam beberapa tahun terakhir banyak diteliti karena kemampuannya memodulasi respon imun, memperbaiki keseimbangan mikrobiota usus, serta menurunkan proses inflamasi terkait alergi.

Promotor penelitian, Prof. Dr. dr. Komang Januartha Putra Pinatih, M.Kes., menegaskan pentingnya kelanjutan riset ini agar suatu hari dapat diaplikasikan secara klinis kepada pasien. Kopromotor I, Prof. Ir. I Nengah Sujaya, M.Agr.Sc., Ph.D., yang dikenal luas atas penelitian probiotiknya, menyebut bahwa riset ini merupakan penelitian pertama di dunia yang menggunakan L. rhamnosus SKG34 pada hewan coba model alergi.

Prof. Komang Januartha juga mengatakan nilai yang diberikan ini karena penelitian seperti ini merupakan sumbangan yang sangat besar bagi pengembangan keilmuan atau untuk digunakan sebagai aplikasi di masyarakat.

Menurut dr. Ayu Witarini, probiotik SKG34 memiliki potensi besar sebagai agen imunomodulator alami. Probiotik asli Indonesia yang berasal dari susu kuda Sumbawa ini terbukti mampu menekan degranulasi sel mast serta menghambat respon alergi pada tingkat hilir.

Temuan ini sejalan dengan modulasi respon imun hulu berupa penurunan IL-4 dan IgE serta peningkatan TGF-β dan IFN-γ. Selain menunjukkan efek anti-alergi yang kuat, SKG34 juga dinyatakan aman tanpa memengaruhi pertumbuhan hewan uji, sehingga membuka peluang pengembangan intervensi mikrobiota yang lebih aman dan alami untuk penanganan alergi.

Melalui penelitian ini, Indonesia diharapkan dapat melahirkan lebih banyak produk probiotik berbasis bukti ilmiah yang tidak hanya berfungsi sebagai suplemen kesehatan, tetapi juga menjadi bagian dari terapi alergi yang lebih komprehensif.

Prestasi dr. Komang Ayu Witarini tidak hanya memperkaya dunia akademik, tetapi juga membuka peluang besar bagi pengembangan terapi inovatif yang aman, terjangkau, dan berbasis potensi lokal.

Keberhasilan ini sekaligus menegaskan kembali posisi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana sebagai pusat riset unggulan di Indonesia yang berkomitmen menghadirkan inovasi demi peningkatan kesehatan masyarakat. (Tim)

Ray

Penulis

Jurnalis adalah ajang silahturahmi dengan segala elemen!

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Jangan Peras Tenaga Lansia! ARUN Bali Tegaskan Pemerintah Perhatikan Lansia

    Jangan Peras Tenaga Lansia! ARUN Bali Tegaskan Pemerintah Perhatikan Lansia

    • calendar_month Ming, 9 Nov 2025
    • account_circle Admin
    • 0Komentar

    DENPASAR – Organisasi Masyarakat (Ormas) Advokasi Rakyat Untuk Nusantara (ARUN) Bali lakukan Kunjungan Sosial ke Panti Sosial Tresna Wredha (PSTW) Wana Seraya sambil membagikan sembako bagi 37 lansia yang dirawat di panti tersebut, Denpasar, Minggu (9/11/2025). Panti ini merupakan tempat perawatan bagi lanjut usia yang membutuhkan perawatan kesehatan dan perawatan jangka panjang, jadi berbeda dengan […]

  • Takut Kena Pelanggaran Hak Cipta, Sejumlah Kafe di Jabodetabek Putar Chant Om Mani Padme Hum Play Button

    Takut Kena Pelanggaran Hak Cipta, Sejumlah Kafe di Jabodetabek Putar Chant Om Mani Padme Hum

    • calendar_month Sab, 9 Agu 2025
    • account_circle Admin
    • 12Komentar

    JAKARTA – Fenomena unik terjadi di sejumlah kafe di kawasan Jabodetabek. Demi menghindari risiko pelanggaran hak cipta musik komersial, beberapa pemilik kafe memilih langkah tak biasa. Mereka mengganti seluruh backsound mereka dengan lantunan chant “Om Mani Padme Hum” yang menenangkan. Awalnya, keputusan ini muncul setelah meningkatnya razia dan penagihan royalti dari pihak-pihak yang memegang hak […]

  • Cinta Berdarah di Jimbaran, Jejak Dendam Galuh Usai Ejekan di Grup WhatsApp Berujung Maut

    Cinta Berdarah di Jimbaran, Jejak Dendam Galuh Usai Ejekan di Grup WhatsApp Berujung Maut

    • calendar_month Jum, 24 Okt 2025
    • account_circle Admin
    • 1Komentar

    DENPASAR – Kisah asmara dua driver online di Bali berakhir tragis. Galuh Widyasmoro (27), pria asal Sragen, kini duduk di kursi pesakitan Pengadilan Negeri (PN) Denpasar atas dakwaan membunuh kekasihnya sendiri, RY (37), sesama rekan profesi. Kasus yang bermula dari pertengkaran sepele di grup WhatsApp ini mengungkap sisi kelam hubungan yang dibalut emosi, cemburu, dan […]

  • Hampir Capai 10 Laporan di Polda Bali, Dede Oknum Wartawan Terkesan Kebal Hukum

    Hampir Capai 10 Laporan di Polda Bali, Dede Oknum Wartawan Terkesan Kebal Hukum

    • calendar_month Sab, 12 Jul 2025
    • account_circle Admin
    • 1Komentar

    DENPASAR, 12 Juli 2025 — Kasus dugaan intimidasi terhadap jurnalis Jawa Pos Radar Bali, Andre S, saat peliputan Hari Bhayangkara ke-79, kini mendapat perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk Polda Bali dan komunitas pers. Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Ariasandy, S.I.K., memastikan bahwa insiden yang melibatkan oknum Polwan Polda Bali, Aipda Putu EA, serta […]

  • Fenomena “Kudokushi” di Jepang! Lansia Meninggal dalam Kesepian, Pakar Sebut Krisis Sosial Makin Mengkhawatirkan

    Fenomena “Kudokushi” di Jepang! Lansia Meninggal dalam Kesepian, Pakar Sebut Krisis Sosial Makin Mengkhawatirkan

    • calendar_month Kam, 20 Nov 2025
    • account_circle Admin
    • 0Komentar

    TOKYO – Tingginya tingkat kesibukan masyarakat Jepang berdampak serius pada kehidupan lansia. Banyak orang tua terpaksa hidup sendiri karena anak-anak mereka bekerja sepanjang hari atau telah membangun keluarga baru. Kondisi ini memaksa para lansia bertahan mandiri hingga ajal menjemput, bahkan tanpa ada yang mengetahui kepergian mereka. Fenomena meninggalnya seseorang dalam kesendirian—yang baru ditemukan setelah berhari-hari, […]

  • Cerobong TPA Suwung Gagal Dibangun karena Perda, Aktivis Lingkungan Gung De: Sekarang Kita Tuai Bencana

    Cerobong TPA Suwung Gagal Dibangun karena Perda, Aktivis Lingkungan Gung De: Sekarang Kita Tuai Bencana

    • calendar_month Sen, 14 Jul 2025
    • account_circle Ray
    • 3Komentar

    Denpasar, 14 Juli 2025 — Aktivis lingkungan Anak Agung Gede Aryawan, yang akrab disapa Gung De, kembali menyuarakan kritik keras terhadap kebijakan Pemerintah Provinsi Bali terkait persoalan pengelolaan sampah, khususnya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung. Ia menyoroti mandeknya pembangunan cerobong asap TPA Suwung pada tahun 2017 yang saat itu terhambat oleh Peraturan Daerah (Perda) […]

expand_less