Breaking News
light_mode
Beranda » Artikel » Peneliti Temukan Protein PDI, “Lem Mikroskopis” yang Berpotensi Memperlambat Penuaan Otak

Peneliti Temukan Protein PDI, “Lem Mikroskopis” yang Berpotensi Memperlambat Penuaan Otak

  • account_circle Admin
  • calendar_month Sel, 12 Agu 2025

SYDNEY – Tim ilmuwan dari Macquarie University, Australia, mengidentifikasi protein umum dalam sel tubuh manusia yang berpotensi menjadi senjata baru melawan penuaan otak.

Protein ini dikenal sebagai disulphide isomerase atau PDI, yang berfungsi layaknya “lem mikroskopis” untuk memperbaiki kerusakan DNA sekaligus melindungi otak dari penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer, Parkinson, dan motor neuron disease.

Selama ini, PDI diketahui berperan mengatur struktur protein di bagian dalam sel yang menyerupai gel. Namun, penelitian terbaru menemukan bahwa PDI juga mampu memasuki inti sel — tempat DNA disimpan — untuk memperbaiki kerusakan genetik kecil yang diakibatkan faktor sehari-hari, seperti paparan sinar UV dan polusi.

Seiring bertambahnya usia, sistem perbaikan DNA alami tubuh melemah, sehingga penemuan ini memberikan harapan baru untuk menjaga kesehatan otak lebih lama.

Kerusakan DNA di neuron otak memiliki dampak fatal karena sel saraf tidak dapat beregenerasi seperti sel tubuh lainnya. Akumulasi kerusakan ini dapat memicu kematian sel, hilangnya memori, serta gangguan gerak.

Dalam percobaan laboratorium, sel yang kekurangan PDI kehilangan kemampuan memperbaiki DNA, namun fungsi ini kembali setelah PDI ditambahkan.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa peningkatan kadar PDI pada ikan zebra (zebrafish) membantu melindungi mereka dari kerusakan DNA terkait penuaan. Hal ini menegaskan potensi PDI sebagai kunci untuk memperlambat proses penuaan otak.

Langkah selanjutnya, tim peneliti berencana mengembangkan terapi gen, termasuk metode berbasis mRNA, untuk memanfaatkan kemampuan perbaikan PDI dan mencegah penyakit neurodegeneratif.

Menariknya, PDI juga dapat melindungi sel kanker, sehingga pengendalian mekanisme kerjanya berpotensi membuka peluang pengobatan tidak hanya bagi penuaan otak, tetapi juga kanker.

Penemuan ini menandai langkah besar dalam riset kesehatan otak dan memperluas pemahaman tentang bagaimana tubuh dapat memerangi penuaan di tingkat sel.

Jika berhasil diterapkan, teknologi ini bisa menjadi terobosan medis yang mengubah cara dunia menangani penyakit otak dan penuaan di masa depan. (Tim)

Penulis

Pesonamu Inspirasiku

Komentar (7)

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Purbaya Soroti Kualitas Buruk Sistem Coretax: “Selevel Anak SMA”

    Purbaya Soroti Kualitas Buruk Sistem Coretax: “Selevel Anak SMA”

    • calendar_month Sen, 3 Nov 2025
    • account_circle Admin
    • 2Komentar

    Jakarta — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa secara blak-blakan mengkritik kualitas sistem pelaporan pajak Coretax yang selama ini dikeluhkan publik. Ia menyebut program tersebut dibangun dengan mutu yang sangat rendah, bahkan menilainya “setara hasil kerja anak SMA.” Purbaya mengaku telah membentuk tim ahli teknologi informasi untuk menelusuri akar persoalan dan memperbaiki sistem tersebut. Namun, langkah […]

  • Kejaksaan Agung Lelang Supertanker MT Arman 114 dan Muatan Rp 1,1 Triliun, Pembeli Wajib Punya Izin Migas

    Kejaksaan Agung Lelang Supertanker MT Arman 114 dan Muatan Rp 1,1 Triliun, Pembeli Wajib Punya Izin Migas

    • calendar_month Sel, 25 Nov 2025
    • account_circle Admin
    • 0Komentar

    JAKARTA — Kejaksaan Agung melalui Badan Pemulihan Aset resmi melelang satu unit kapal supertanker MT Arman 114 beserta muatan minyak mentah ringan dengan total nilai lebih dari Rp 1,1 triliun. Lelang akan digelar pada 2 Desember 2025 melalui situs lelang pemerintah, di bawah pengelolaan KPKNL Batam. Supertanker buatan Korea Selatan tahun 1997 tersebut sebelumnya disita […]

  • Si Pisang Jadi Profesor Tamu! Analogi Unik Jelaskan Bedanya X-ray, CT Scan, dan MRI

    Si Pisang Jadi Profesor Tamu! Analogi Unik Jelaskan Bedanya X-ray, CT Scan, dan MRI

    • calendar_month Ming, 14 Sep 2025
    • account_circle Admin
    • 3Komentar

    DENPASAR — Siapa sangka, sebuah gambar sederhana dari buah pisang bisa mengajarkan konsep rumit dunia radiologi? Lewat visualisasi unik yang diunggah akun Tech Time dan diulas dalam kuliah populer Now I Know, pisang seolah-olah “menjadi profesor tamu” untuk menjelaskan perbedaan X-ray, CT scan, dan MRI. Gambar itu langsung menyita perhatian banyak orang karena sederhana, relatable, […]

  • Pra-Roty Ubud Hotel Association

    Pra-Roty Ubud Hotel Association

    • calendar_month Sen, 13 Okt 2025
    • account_circle Admin
    • 4Komentar

    Media, Gianyar – UHA (Ubud Hotel Association) menyelenggarakan kegiatan Pra-Roty (Reception of the year) di Hotel Evitel, 9 – 10 Oktober 2025. Pada kesempatan ini juga diisi oleh para juri Ubud berpengalaman di bidang Front Office, diantaranya: Gede Suteja selaku Cluster GM Como Ubud; Made Sukarja selaku GM Ubud Green Ubud; Putra Subali selaku GM […]

  • Toyota Veloz Hybrid, Gebrakan Baru MPV Irit dan Berkelas di Pasar Indonesia

    Toyota Veloz Hybrid, Gebrakan Baru MPV Irit dan Berkelas di Pasar Indonesia

    • calendar_month Jum, 28 Nov 2025
    • account_circle Admin
    • 0Komentar

    JAKARTA – Toyota kembali mengguncang pasar otomotif nasional melalui peluncuran Veloz Hybrid, sebuah MPV modern yang menggabungkan desain elegan, fitur lengkap, dan teknologi ramah lingkungan. Kehadiran model ini dinilai sebagai langkah agresif Toyota dalam menjaga dominasinya di segmen keluarga. Pengamat otomotif, Rendra Prakoso, menilai Veloz Hybrid akan menjadi pusat perhatian konsumen pada 2025. “Kebutuhan pasar […]

  • Dari Tas Tulang Manusia ke Penjara Myanmar, Selebgram Indonesia Divonis 7 Tahun karena Dituduh Dukung Pemberontak

    Dari Tas Tulang Manusia ke Penjara Myanmar, Selebgram Indonesia Divonis 7 Tahun karena Dituduh Dukung Pemberontak

    • calendar_month Rab, 9 Jul 2025
    • account_circle Admin
    • 0Komentar

    DENPASAR – Arnold Putra, seorang selebgram sekaligus desainer asal Indonesia yang sempat menuai kontroversi karena merancang tas dari tulang manusia dan kulit lidah buaya, kini kembali menjadi sorotan. Kali ini bukan karena karya eksentriknya, melainkan karena divonis tujuh tahun penjara oleh pengadilan Myanmar. Ia dituduh masuk secara ilegal ke negara tersebut dan melakukan pertemuan dengan […]

expand_less