Breaking News
light_mode
Beranda » Adat » Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Jejak Sejarah Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Jejak Sejarah Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

  • account_circle Admin
  • calendar_month Rab, 1 Okt 2025

YOGYAKARTA – Di balik kemegahan Royal Ambarrukmo Yogyakarta, berdiri sebuah bangunan bersejarah yang sarat makna: Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo. Terletak di Jalan Laksda Adisucipto No. 81, Yogyakarta, bangunan ini menjadi saksi perjalanan sejarah Kesultanan Yogyakarta, khususnya masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono VII.

Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo dibangun pada era Sultan Hamengku Buwono V dan rampung pada tahun 1897 oleh Sultan Hamengku Buwono VII, sosok yang dikenal dengan julukan Sultan Sugih karena keberhasilan mengembangkan perkebunan dan pabrik-pabrik pada masanya. Nama “Ambarrukmo” sendiri diberikan oleh adiknya, Kanjeng Gusti Pangeran Harya Adipati Mangkubumi.

Awalnya, bangunan ini difungsikan sebagai pesanggrahan atau tempat singgah Sultan sebelum menuju Keraton, sekaligus lokasi penyambutan tamu-tamu penting. Namun, fungsinya berubah setelah 27 Oktober 1920, ketika Sultan Hamengku Buwono VII memutuskan untuk lereh keprabon atau turun takhta. Sejak saat itu, beliau menetap di Ambarrukmo, yang kemudian dikenal sebagai Kedhaton Ambarrukmo.

Kepindahan sang Sultan dari Keraton ke Ambarrukmo dilakukan dengan prosesi penuh kebesaran: menggunakan Kereta Kencana Kiai Garuda Yaksa, diiringi 19 kali tembakan meriam serta arak-arakan warga Yogyakarta. Hingga akhir hayatnya, Sultan Hamengku Buwono VII tinggal di Kedhaton Ambarrukmo sebelum dimakamkan di Pajimatan Imogiri, makam Raja-raja Mataram.

Tidak hanya menyimpan sejarah kepemimpinan Sultan, setiap detail arsitektur Pendopo Agung Ambarrukmo memiliki filosofi mendalam. Pilar penyangga dihiasi ukiran Putri Mirong yang melambangkan kesuburan, kemakmuran, serta kehadiran spiritual Kanjeng Ratu Kidul. Di langit-langit, ornamen Ceplok Melati atau Wajikan menggambarkan kejujuran.

Kini, kompleks Kedhaton Ambarrukmo telah ditetapkan sebagai cagar budaya dan difungsikan sebagai museum serta pusat kegiatan budaya. Di dalamnya tersimpan gamelan Kiai Yasa Arum berwarna hijau tua dengan ukiran khas Jawa, serta koleksi wayang klasik gaya Yogyakarta. Yang paling istimewa, terdapat Wayang Kaping Piton—satu-satunya di Yogyakarta—yang menggambarkan sosok Sultan Hamengku Buwono VII.

Royal Ambarrukmo Yogyakarta sebagai pengelola, turut menghidupkan kembali nuansa budaya dengan menghadirkan program Pendopo Activity. Berbagai kesenian ditampilkan, mulai dari tari Jawa, musik siteran, suling bambu, jemparingan, hingga tembang macapat. Selain itu, Pendopo juga digunakan untuk berbagai kegiatan masyarakat seperti gathering, pertemuan semi-outdoor, pernikahan, hingga pentas budaya.

Dengan nilai sejarah, filosofi, dan fungsi kebudayaannya, Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo tidak hanya menjadi saksi perjalanan seorang Sultan, tetapi juga simbol pelestarian budaya Jawa yang terus hidup di tengah masyarakat Yogyakarta. (Tim)

…….

Untuk reservasi dan mendapatkan diskon khusus hubungi klik Royal Ambarrukmo Yogyakarta

Penulis

Pesonamu Inspirasiku

Komentar (3)

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • The Struggle for Justice! La Fontaine Family Goes Three Years Without Seeing Twin Daughters

    The Struggle for Justice! La Fontaine Family Goes Three Years Without Seeing Twin Daughters

    • calendar_month Ming, 7 Sep 2025
    • account_circle Ray
    • 5Komentar

    DENPASAR – Paul La Fontaine, an Australian citizen who has traveled to Bali for over three decades, expressed deep frustration after being unable to meet his twin daughters, Isla and Sianna, for the past three years. He criticized Bali’s law enforcement for their slow response in enforcing a court ruling that granted him joint custody. […]

  • Jawara Beton Lapas Tangerang, Dari Limbah PLTU Jadi Industri Bernilai Tinggi

    Jawara Beton Lapas Tangerang, Dari Limbah PLTU Jadi Industri Bernilai Tinggi

    • calendar_month Kam, 21 Agu 2025
    • account_circle Admin
    • 5Komentar

    TANGERANG – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang kian menunjukkan inovasi dengan menghadirkan produk ramah lingkungan “Jawara Beton”, berupa paving block dan batako hasil karya Warga Binaan. Produk ini memanfaatkan Fly Ash and Bottom Ash (FABA), limbah dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar, Banten. Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas), Agus Andrianto, yang meninjau langsung […]

  • Dugaan Penyelewengan BBM Subsidi Melalui SPBU 56 Siluman di Rote Ndao, Siapa Dalang di Balik Kelangkaan?

    Dugaan Penyelewengan BBM Subsidi Melalui SPBU 56 Siluman di Rote Ndao, Siapa Dalang di Balik Kelangkaan?

    • calendar_month Rab, 3 Sep 2025
    • account_circle Deda Henukh
    • 2Komentar

    Rote Ndao, – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yang melanda Kabupaten Rote Ndao dalam beberapa minggu terakhir memicu tanda tanya besar. Diduga, SPBU 5685128 menjadi pusat penampungan yang mengendalikan distribusi BBM subsidi secara tidak transparan. Lantas, siapa yang bertanggung jawab atas praktik yang merugikan masyarakat ini? Dugaan Penyelewengan BBM Subsidi Melalui SPBU 56 Siluman […]

  • Kejati Bali Tambahkan Pemberitaan Yang Kurang Lengkap! Ungkap Penanganan 63 Perkara Korupsi Sepanjang 2025

    Kejati Bali Tambahkan Pemberitaan Yang Kurang Lengkap! Ungkap Penanganan 63 Perkara Korupsi Sepanjang 2025

    • calendar_month Jum, 19 Sep 2025
    • account_circle Admin
    • 4Komentar

    DENPASAR – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali meluruskan pemberitaan yang menyebut pihaknya hanya menangani tiga perkara korupsi. Melalui keterangan resmi, Kejati menegaskan bahwa sepanjang 2025, penanganan kasus tindak pidana korupsi di Bali jauh lebih banyak dan dilakukan secara konsisten, baik oleh Kejati maupun Kejaksaan Negeri (Kejari) di seluruh kabupaten/kota. Berita sebelumnya !  Bali Bersih? Jaksa Agung […]

  • Mahasiswa UPI Bandung Luncurkan Motor Hidrogen “FCEV Jawara”, Dorong Transportasi Nol Emisi

    Mahasiswa UPI Bandung Luncurkan Motor Hidrogen “FCEV Jawara”, Dorong Transportasi Nol Emisi

    • calendar_month Sel, 18 Nov 2025
    • account_circle Admin
    • 2Komentar

    BANDUNG — Sekelompok mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung memperkenalkan inovasi kendaraan ramah lingkungan berupa motor hidrogen bernama FCEV Jawara. Karya ini menjadi sorotan dalam pameran vokasi UPI setelah dinilai mampu menghadirkan terobosan nyata menuju transportasi masa depan yang bebas emisi. Motor sport berbasis fuel cell ini dirakit oleh sepuluh mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik […]

  • Chernobyl Bangkit! Zona Mati Jadi Surga Satwa Liar

    Chernobyl Bangkit! Zona Mati Jadi Surga Satwa Liar

    • calendar_month Sel, 29 Jul 2025
    • account_circle Admin
    • 1Komentar

    Zona Eksklusi Chernobyl (CEZ) — Empat dekade setelah ledakan reaktor nuklir Chernobyl pada 1986 menciptakan salah satu wilayah paling terkontaminasi di dunia, zona seluas 1.600 mil persegi yang ditinggalkan manusia justru menjelma menjadi habitat subur bagi kehidupan liar. Penelitian terbaru menunjukkan lonjakan populasi rusa, rusa roe, babi hutan, dan bahkan serigala yang kini tujuh kali […]

expand_less