Gung De Bersihkan Leteh Pascakasus Villa Sanur, ARUN Bali Fokus Perkuat Gerakan Advokasi
- account_circle Admin
- calendar_month Rab, 10 Des 2025

DENPASAR – Setelah mengalami kedukaan lantaran WNA asal Australia keturunan Maluku yang telah ditangkap pihak Imigrasi karena ingin menguasai sebuah Villa di Sanur, A.A. Gede Agung Aryawan, S.T., melakukan pecaruan.

Mecaru adalah upacara atau ritual yang dilakukan oleh umat Hindu di Bali untuk membersihkan dan menyucikan diri, rumah, dan lingkungan dari pengaruh negatif atau kekuatan jahat.
“Keributan kemarin juga termasuk leteh atau kekotoran, jadi ada baiknya dibersihkan kembali, ” Ungkapnya, Rabu 10/12/2025.
Tujuan mecaru adalah membersihkan diri dan lingkungan, Mecaru bertujuan untuk membersihkan diri dan lingkungan dari pengaruh negatif, seperti kekuatan jahat, energi negatif, atau kutukan.

Menyucikan rumah, Mecaru juga bertujuan untuk menyucikan rumah dan lingkungan dari pengaruh negatif, sehingga rumah menjadi tempat yang suci dan nyaman untuk dihuni.
Mengembalikan keseimbangan, Mecaru dapat membantu mengembalikan keseimbangan dan harmoni dalam rumah dan lingkungan, sehingga menciptakan suasana yang tenang dan damai.

Menghormati dewa-dewi, Mecaru juga merupakan bentuk penghormatan kepada dewa-dewi Hindu, sebagai ungkapan syukur dan permohonan perlindungan.
Dengan melakukan mecaru, umat Hindu di Bali percaya bahwa mereka dapat menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan seimbang, serta mendapatkan perlindungan dari kekuatan negatif.

Gung De juga menerangkan bahwa Advokasi Rakyat Untuk Nusantara (ARUN) Provinsi Bali siap mengadvokasi masyarakat Bali dari kezoliman dan penindasan.
“Sesuai perintah ketua umum kita, wajib kita melakukan advokasi kepada masyarakat umum terutama masyarakat pinggiran, ” Ungkap Sekretaris ARUN Bali ini.

Sejalan dengan komitmen Ketua Umum DPP ARUN yang juga Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI periode 2024-2029. DR. Bob Hasan, SH., M.H., “Arun harus mengadvokasi masyarakat dalam menghadapi masalah hukum dan sosial yang dihadapi mereka, ” Terangnya saat sambutan Sabtu, (24/8/2024) pada acara Musda I DPD ARUN Kalimantan Tengah.

Kemudian Dr. Habiburahman, SH.,MH., selaku Ketua Dewan Pembina DPP ARUN menerangkan titik fokus yang sangat penting dalam perjalanan gerakan advokasi, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan yang muncul khususnya dalam hal gerakan Advokasi.

“Dengan melakukan pemetaan langkah-langkah strategis organisasi di masa mendatang,” ucapnya. (Ray)

Saat ini belum ada komentar