Purbaya Soroti Kualitas Buruk Sistem Coretax: “Selevel Anak SMA”
- account_circle Admin
- calendar_month Sen, 3 Nov 2025

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjawab pertanyaan wartawan dalam wawancara cegat di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 24 Oktober 2025. ANTARA/Imamatul Silfia. (Antara)
Jakarta — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa secara blak-blakan mengkritik kualitas sistem pelaporan pajak Coretax yang selama ini dikeluhkan publik. Ia menyebut program tersebut dibangun dengan mutu yang sangat rendah, bahkan menilainya “setara hasil kerja anak SMA.”
Purbaya mengaku telah membentuk tim ahli teknologi informasi untuk menelusuri akar persoalan dan memperbaiki sistem tersebut. Namun, langkah pembenahan belum bisa dilakukan sepenuhnya lantaran Kementerian Keuangan masih terikat kontrak dengan perusahaan asal Korea Selatan sebagai pengembang utama Coretax.
“Saya bilang satu bulan bisa diperbaiki, tapi karena masih terikat kontrak, kami tidak bisa masuk penuh. Proyek ini dibangun empat tahun dengan banyak kendala, tapi saya yakin kalau nanti sudah diserahkan ke kita, Januari atau Februari sudah bisa selesai,” ujar Purbaya, Jumat (24/10/2025).
Setelah memperoleh akses terbatas terhadap kode sumber (source code), tim Kemenkeu justru dibuat terkejut. “Begitu dilihat orang saya, katanya ini seperti dikerjakan programmer baru lulus SMA. Jadi yang ngerjain bukan level jago,” ungkapnya.
Ia menilai kualitas pengerjaan perusahaan LG sebagai kontraktor utama tidak lebih unggul dari pengembang lokal, meski fasilitas dan perangkat keras proyek ini terbilang canggih. Purbaya pun menyinggung kecenderungan sebagian pihak yang mudah terkesima dengan label asing.
“Indonesia sering terkecoh dengan hal-hal berbau asing. Begitu dengar K-pop, langsung kagum. Tapi di dunia pemrograman beda, ini bukan soal nyanyi atau film,” ujarnya menyindir.
Ke depan, Purbaya memastikan perbaikan sistem Coretax akan ditangani langsung oleh tenaga ahli Indonesia agar tak lagi bergantung pada pihak luar. Ia juga menyoroti pemborosan anggaran pada sisi keamanan yang dinilai terlalu berlebihan.
“Belanja untuk Coretax ini besar, tapi banyak perangkat yang overkill — mahal, rumit, dan bahkan sudah usang. Padahal SDM kita mampu mengatasinya,” tegasnya.
Ia optimistis, setelah kode sumber resmi diserahkan ke pihak Kemenkeu, sistem Coretax dapat segera diperbaiki dan disempurnakan. “Masih banyak kekurangan, tapi kemajuannya sudah signifikan. Begitu kode diserahkan dan bisa kami ubah sendiri, saya yakin masalahnya cepat beres,” pungkas Purbaya. (Tim)

toytqj
6 November 2025 12:39 AMhttps://shorturl.fm/zhCTi
3 November 2025 8:57 PM