Terbaring Lemas Diduga Keracunan Obat, Warga Batutua Tuntut Tanggung Jawab Puskesmas
- account_circle Deda Henukh
- calendar_month Rab, 27 Agu 2025

Rote Ndao – Pelayanan pengobatan gratis yang diadakan oleh UPTD Puskesmas Batutua diduga menimbulkan dampak negatif bagi seorang warga Desa Batutua, Kecamatan Rote Barat Daya. Paulina Kiki, seorang ibu rumah tangga, mengalami kondisi kesehatan yang memburuk diduga setelah mengonsumsi obat yang diberikan oleh dokter puskesmas pada tanggal 26 Agustus 2025.
Welhelmus Narang, suami korban, mengungkapkan kekecewaannya kepada awak media di Puskesmas Batutua. Ia menceritakan bahwa kejadian bermula saat mereka mengikuti kegiatan pengobatan gratis yang diadakan oleh Puskesmas Batutua di desa mereka.
“Saat itu, petugas puskesmas mengambil sampel darah kami untuk memeriksa indikasi penyakit. Setelah pemeriksaan, kami diberikan obat. Istri saya mengonsumsi obat tersebut setelah sampai di rumah. Namun, setelah minum obat itu, istri saya mengalami panas tinggi, gatal-gatal, dan bengkak pada kulit. Saya menduga istri saya keracunan obat karena sebelumnya ia dalam kondisi sehat,” ujar Welhelmus.
Welhelmus juga menyampaikan kekesalannya terhadap pihak puskesmas yang dinilai tidak maksimal dalam menangani pasien. Ia menyoroti tindakan Dr. Felin Ndu Ufi yang dianggap tidak profesional.
“Saya sangat kecewa dengan Dr. Felin Ndu Ufi. Setelah kami membawa istri saya ke puskesmas, ia hanya muncul sebentar dan kemudian menghilang. Menurut saya, ini tidak menunjukkan profesionalitas seorang dokter. Kondisi istri saya saat ini belum membaik dan masih dalam kondisi darurat, seharusnya ditangani dengan semaksimal mungkin, bukan malah menghilang,” tegas Welhelmus dengan nada kesal.
Welhelmus berharap Pemerintah Kabupaten Rote Ndao memberikan perhatian terhadap masalah yang dialami keluarganya. Ia juga meminta pemerintah untuk menertibkan Puskesmas Batutua agar meningkatkan kualitas pelayanan kepada setiap pasien.
“Saya memohon kepada Pemerintah Kabupaten Rote Ndao untuk segera menindaklanjuti persoalan ini agar tidak ada korban lain seperti yang dialami keluarga kami. Saya juga berharap pemerintah memberikan arahan kepada pihak puskesmas agar lebih bertanggung jawab dan teliti dalam memberikan obat serta memberikan pelayanan yang maksimal kepada pasien, terutama dalam kegiatan pengobatan gratis,” pintanya.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala UPTD Puskesmas Batutua dan Camat Rote Barat Daya belum berhasil dikonfirmasi untuk memberikan keterangan terkait kejadian ini.
Reporter: Deda Henukh

https://shorturl.fm/xVuPe
28 Agustus 2025 1:42 PM