Ilmuwan Tiongkok Capai Terobosan Medis Dunia! Berhasil Membalikkan Diabetes Tipe 1 dengan Terapi Sel Punca
- account_circle Ray
- calendar_month Ming, 10 Agu 2025

BEIJING – Dunia medis mencatat sejarah baru setelah tim peneliti asal Tiongkok berhasil membalikkan penyakit diabetes tipe 1 pada seorang pasien melalui terapi sel punca yang berasal dari tubuhnya sendiri.
Keberhasilan ini menjadi yang pertama di dunia, sekaligus menandai kemungkinan besar terobatnya penyakit autoimun tersebut melalui terapi seluler.
Terobosan ini dipimpin oleh ahli biologi sel, Prof. Deng Hongkui, bersama timnya di Universitas Peking, Beijing. Tahun lalu, mereka mengambil sel dari jaringan lemak seorang wanita penderita diabetes tipe 1, lalu “memprogram ulang” sel-sel tersebut menjadi kluster sel pengatur gula darah. Sel-sel baru ini kemudian disuntikkan ke bagian perut pasien.
Hasilnya luar biasa. Hanya dua setengah bulan pasca-prosedur, pasien mulai memproduksi insulin sendiri dalam jumlah cukup sehingga tidak lagi memerlukan suntikan insulin.
Kini, lebih dari setahun berlalu, kemampuan produksi insulinnya tetap stabil. Pasien yang enggan disebutkan namanya itu bahkan sudah bisa mengonsumsi makanan manis tanpa risiko lonjakan gula darah berbahaya.
Proses Revolusioner
Terapi ini dimulai dengan pengambilan sel dari jaringan lemak pasien, yang kemudian diubah secara kimia menjadi sel punca pluripoten, sel khusus yang dapat berkembang menjadi berbagai jenis jaringan. Sel tersebut diarahkan menjadi sel islet penghasil insulin, yaitu sel yang rusak akibat serangan sistem imun pada penderita diabetes tipe 1.
Sebanyak 1,5 juta sel islet hasil rekayasa ini disuntikkan ke bagian perut, bukan ke hati seperti prosedur transplantasi islet konvensional. Lokasi ini memungkinkan pemantauan sel melalui MRI dan evaluasi keberlangsungan hidupnya dalam jangka panjang.
Menjawab Krisis Global
Diabetes tipe 1 terjadi ketika sistem imun menghancurkan sel penghasil insulin di pankreas, menyebabkan kadar gula darah melonjak berbahaya dan memaksa penderita bergantung pada suntikan insulin seumur hidup. Tiongkok sendiri tercatat memiliki jumlah penderita diabetes terbesar di dunia.
Selama ini, transplantasi pankreas menjadi salah satu pilihan, namun terkendala jumlah donor dan keharusan mengonsumsi obat penekan imun seumur hidup. Metode baru ini menghilangkan hambatan tersebut karena menggunakan sel tubuh pasien sendiri, sehingga risiko penolakan organ nyaris tidak ada.
Harapan Baru untuk Jutaan Penderita
Keberhasilan ini tidak hanya terjadi pada satu pasien. Uji klinis yang sama juga dilakukan pada dua pasien lainnya, dan hasil awal mereka menunjukkan perkembangan sangat positif. Evaluasi satu tahun pasca-terapi bagi kedua pasien ini dijadwalkan pada November mendatang.
Para ahli diabetes dunia menyebut temuan ini sebagai lompatan besar di bidang pengobatan penyakit autoimun. Ke depannya, tim peneliti berencana memperluas uji coba untuk lebih banyak pasien, membuka peluang penyembuhan bagi jutaan penderita diabetes yang selama ini bergantung pada insulin harian.
Terobosan ini bukan sekadar kemajuan di bidang perawatan diabetes, melainkan tonggak penting dalam perkembangan medis regeneratif, ilmu yang memanfaatkan kemampuan alami tubuh untuk menyembuhkan diri dari penyakit yang sebelumnya dianggap tidak dapat disembuhkan. (Tim)

https://shorturl.fm/Audff
12 Agustus 2025 12:19 AMHello
11 Agustus 2025 8:33 PMWe are looking for company that can help us, lets discuss cooperation on Whatsapp, send me message: +48 732 676 467
https://shorturl.fm/KmaTD
11 Agustus 2025 8:19 PMhttps://shorturl.fm/pWG3V
10 Agustus 2025 8:42 PMhttps://shorturl.fm/JwcwH
10 Agustus 2025 3:49 PMhttps://shorturl.fm/n8kNx
10 Agustus 2025 2:25 PMhttps://shorturl.fm/vedNF
10 Agustus 2025 10:31 AMhttps://shorturl.fm/uhScE
10 Agustus 2025 8:10 AM