Potensi SDA Indonesia! Jangan Hanya Lihat Freeport, Negeri Ini Punya Harta Karun Lebih Besar
- account_circle Admin
- calendar_month Ming, 31 Agu 2025

JAKARTA – Indonesia dikenal sebagai negeri dengan kekayaan alam berlimpah. Selama ini, sorotan publik kerap terpusat pada PT Freeport Indonesia, tambang emas dan tembaga raksasa yang beroperasi di Papua. Padahal, menurut para ahli, Freeport hanyalah sebagian kecil dari “harta karun” sumber daya alam yang dimiliki negeri ini.
Freeport Indonesia sendiri berkontribusi signifikan terhadap ekonomi nasional. Dari sekitar 4.000 pekerja tambang bawah tanah, mayoritas adalah tenaga kerja lokal Papua. “Kalau emas Freeport dibagi rata ke seluruh rakyat Indonesia, tiap orang bisa mendapat 4-5 kilogram emas. Itu nilainya miliaran rupiah,” ungkap Dr. Budi Santoso, ekonom pertambangan dari Universitas Indonesia, Minggu (31/8).
Namun, kata Budi, Freeport bukanlah satu-satunya aset Indonesia. “Kita jangan terjebak pada Freeport. Indonesia punya cadangan nikel, tembaga, gas alam, dan batu bara yang juga tak kalah strategis. Bahkan nikel jadi rebutan dunia karena digunakan untuk baterai kendaraan listrik,” jelasnya.
Tambang Lain yang Jadi Andalan
Selain emas dan tembaga di Papua, Indonesia menyimpan sejumlah kekayaan alam yang punya potensi besar:
Nikel: Indonesia kini jadi salah satu produsen terbesar dunia, sangat dibutuhkan untuk industri baterai kendaraan listrik.
Tembaga: Selain Freeport, cadangan tembaga tersebar di banyak wilayah lain.
Minyak dan Gas Alam: Meski produksi minyak menurun, cadangan gas masih melimpah dan jadi sumber energi utama.
Batu Bara: Indonesia masuk jajaran eksportir batu bara terbesar dunia.
Meski demikian, pengelolaan sumber daya alam bukan tanpa persoalan. “Masalah lingkungan seperti deforestasi, polusi, dan kerusakan tanah masih jadi ancaman serius,” ujar Nur Hidayati, Direktur Eksekutif WALHI Nasional.
Selain itu, konflik sosial kerap muncul akibat masalah lahan dan kompensasi kepada masyarakat. “Jika tata kelola masih dikuasai praktik rente dan korupsi, potensi ini justru akan jadi bumerang,” tambahnya.
Di sisi lain, peluang besar terbuka jika Indonesia mampu mengelola dengan benar. Menurut Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Bambang Susanto, hilirisasi pertambangan harus diperkuat. “Dengan membangun smelter dan mengolah di dalam negeri, nilai tambah akan jauh lebih besar. Kita tidak boleh terus menjual bahan mentah,” tegasnya.
Indonesia juga punya potensi energi terbarukan yang melimpah, mulai dari panas bumi hingga tenaga surya. “Inilah saatnya mengurangi ketergantungan pada fosil. Kalau kita serius, transisi energi bisa menjadi pintu menuju kemandirian,” ucap Bambang.
Kekayaan alam Indonesia jauh melampaui Freeport. Dengan tata kelola yang baik, pemanfaatan energi terbarukan, serta pemberdayaan masyarakat lokal, kekayaan itu bisa menjadi kunci menuju kemandirian energi dan kesejahteraan bangsa.
“Indonesia bisa menjadi negeri makmur, asal sumber daya alamnya tidak hanya dieksploitasi, tapi dikelola untuk kepentingan rakyat,” tutup Dr. Budi. (Tim)

https://shorturl.fm/UNySH
4 September 2025 8:42 AMhttps://shorturl.fm/95VP0
2 September 2025 3:21 PMmyx12v
31 Agustus 2025 10:50 AM