Pria Australia Hidup 105 Hari Tanpa Jantung, Terobosan Medis dari Jantung Buatan BiVACOR
- account_circle Admin
- calendar_month Sen, 7 Jul 2025

SYDNEY, Australia — Seorang pria asal Australia berusia 40-an mencatatkan sejarah medis dengan bertahan hidup selama 105 hari tanpa jantung manusia di dalam tubuhnya. Dalam periode tersebut, pria ini hidup dengan sebuah jantung buatan revolusioner berbahan titanium bernama BiVACOR Total Artificial Heart, yang menggantikan seluruh fungsi jantung biologis, tanpa denyut, tanpa bilik, dan tanpa katup.
Jantung buatan ini dikembangkan oleh perusahaan teknologi medis gabungan Amerika Serikat-Australia dan ditanamkan oleh tim dokter di St. Vincent’s Hospital, Sydney. Tidak seperti jantung mekanik tradisional, BiVACOR bekerja menggunakan rotor yang dilapisi medan magnet dan mengapung di udara, memompa darah secara terus menerus.
Teknologi ini menggantikan fungsi jantung kiri dan kanan alami, dan menciptakan sirkulasi darah yang stabil tanpa adanya detak jantung konvensional.
Apa yang membuat alat ini luar biasa bukan hanya kemampuannya, tetapi juga ukurannya yang ringkas, suara yang hampir tak terdengar, serta daya tahannya yang dirancang untuk jangka panjang. Dalam kurun waktu 105 hari sebelum pasien menerima transplantasi jantung donor, BiVACOR bekerja tanpa cela, menjadi satu-satunya penopang hidup pria tersebut.
Kini, sang pasien telah menjalani transplantasi jantung dengan sukses dan tengah dalam proses pemulihan. Kisahnya menarik perhatian dunia, bukan hanya karena keberhasilannya melewati masa kritis, tetapi juga karena membuktikan bahwa masa depan organ buatan sebagai alternatif medis benar-benar telah tiba.
Penemuan ini menjadi harapan baru bagi ribuan pasien gagal jantung stadium akhir yang menunggu donor. BiVACOR bukan hanya jembatan menuju transplantasi, tetapi membuka kemungkinan suatu hari nanti menjadi solusi permanen ketika donor jantung tidak tersedia.
Apa yang dahulu dianggap fiksi ilmiah kini telah menjadi kenyataan medis. Teknologi ini bukan sekadar inovasi, ia telah menyelamatkan nyawa. (Ray)

Saat ini belum ada komentar