Connect with us

Daerah

Dirjen Vokasi, Wikan Sakarinto resmikan dan coba Simulatot Boeing 737-800 NG-K

Published

on


SMK Penerbangan Cakra Nusantara satu-satunya di Indonesia

GATRA DEWATA | BALI | Fasilitas belajar adalah hal yang sangat penting bagi terselenggaranya proses belajar mengajar. Fasilitas belajar pertama dan satu satunya di Indonesia dimiliki SMK Penerbangan Cakra Nusantara yakni Simulator Boeing 737-800 NG-K.

Dengan teknologi terkini dan update SMK Penerbangan Cakra Nusantara yang telah Terakreditasi A Unggul telah ditetapkan sebagai SMK Pusat keunggulan sesuai SK Dirjen Vokasi NO.22/D/O/2021 Serta SEKOLAH PENGGERAK 2021 menciptakan sebuah inovasi terkini yang dapat menunjang pengetahuan lebih mendalam mengenai Penerbangan.

Simulator Boeing 737-800 Next Generation ini merupakan terobosan baru yang hadir di SMK Penerbangan Cakra Nusantara. Melalui media pembelajaran ini, diharapkan taruna/i yang berada disekolah dapat mempelajari penggunaan alat-alat di dalam cockpit pesawat sehingga menjadi dasar sebelum terjun ke DU/DI.

Direktur Jendral Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D., menyatakan bahwa, “SMK Penerbangan Cakra Nusantara keren, sangat luar basa bisa membuat berbagai simulator bersama Industri dan Tahun 2021 ini menjadi SMK Pusat Keunggulan – Center of Excellence dan menjadi Leader Pengembangan Vokasi di seluruh Indonesia, maka tidak usah ragu lagi menyekolahkan anak bapak ibu di sekolah Vokasi, SMK Penerbangan Cakra Nusantara”.

Pelaksanaan pembelajaran teori di sekolah juga ditunjang oleh fasilitas yang lengkap yang menunjang gaya belajar taruna/i nya. Fasilitas tersebut diantaranya, Mobil Simulator Pesawat, mobil tv dan radio streaming ruang belajar 3D iMax, Multibahasa, IT Teaching Room, dan ruang terbalik, pipa berbisik dan masih banyak lagi.

Sementara Humas SMK Penerbangan Cakra Nusantara menjelaskan pembelajaran di SMK Penerbangan Cakra Nusantara menerapkan pembelajaran Daring dan Luring sesuai dengan Surat Keputusan Bersama Mendikbud, Menkes, Menag dan Mendagri No.01/KB/2020 ditunjang dengan digital entertain experience education system atau D-3-E-S, penerapan  system e-Learning atau pembelajaran elektronik serta video conference bersama DU/DI untuk menunjang pengetahuan dan kompetensi saat menjalankan praktek dengan teknologi terupdate serta dengan pesawat yang masih beroperasi (bukan pesawat usang) secara langsung di DUDI.

Simulator Boeing 737-800 NG-K ini menjadi Labaoratorium simulasi Pesawat wagi Seluruh Taruna/i SMK Penerbangan Cakra Nusantara. Mobil simulator pesawat ini secara berkala juga dikunjungi SMP Negeri dan swasta di seluruh Bali.

Jadi, jika sekolah kamu belum dikunjungi mobil simulator pesawat ini, kamu bisa menghubungi nomor whatshap  081237098090, Selain fasilitas yang mumpuni, seluruh pengelola Management SMK Penerbangan Cakra Nusantara beserta guru produktif telah tersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Tak hanya pengelolanya, seluruh Taruna/i setelah lulus juga telah memperoleh sertifikasi BNSP diantaranya: Sertifikasi Komputer, Bahasa Inggris, serta sertifikasi sesuai dengan kompetensi keahliannya seperti: Ticketing and Reservation, Fluid Power, Kelistrikan, Human Factor and Safety Management System.

SMK Penerbangan Cakra Nusantara mencetak generasi berprestasi, meraih Akreditasi A Unggul, lulusan berdaya saing tinggi alumni SMK Penerbangan Cakra Nusantara mudah terserap. Memiliki mobil simulator pesawat pertama dan satu satunya di Indonesia, ruang belajar menyesuaikan dengan gaya belajar taruna-taruninya serta memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).

LSP SMK Penerbangan Cakra Nusantara telah resmi menjadi sebuah lembaga sertifikasi profesi dengan Lisensi Nomer: KEP.0078/BNSP/I/2020 dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia (BNSP).

Faktanya terbukti tahun 2019 meraih Peringkat 2 SMK swasta Terbaik se Kota Denpasar, tahun pelajaran 2018/2019 SMK Penerbangan Cakra Nusantara menduduki peringkat ke 4 terbaik SMK dengan 97% Nilai UNBK diatas Rerata Provinsi Bali, yang meningkat dari tahun

sebelumnya yakni peringkat ke 6 SMK dengan 84% Nilai UNBK diatas Rerata Provinsi Bali. Mari bagi adik adik lulusan SMP tidak usah ragu lagi untuk bersekolah di SMK Penerbangan Cakra Nusantara. Ingin tahu lebih banyak tentang SMK Penerbangan Cakra Nusantara? Cek instagram kami di @smkpenerbanganbali, Facebook di SMK Penerbangan Cakra Nusantrara jangan lupa subscribe, like, share dan comment channel youtube kami di SMK Penerbangan Cakra Nusantara – Pusat Keunggulan serta web kami di www.smkpenerbangan.sch.id dan www.smkcakranusantara.com.

SMK Penerbangan Cakra Nusantara – SMK Pusat Keunggulan – Sekolah Penggerak 2021 Terakreditasi A (Unggul) saat ini membuka Penerimaan Perserta Didik Baru 2021/2022 yang dapat dihubungi pada nomor pendaftaran 03614742600 atau 081237098090 website www.smkpenerbangan.sch.id. (Tim)

Ayo BANGKIT dari keterpurukan bersama SMK PENERBANGAN CAKRA NUSANTARA SMK PUSAT KEUNGGULAN ( CENTER OF EXCELLENCE ) SEKOLAH PENGGERAK 2021.

SMK Penerbangan Cakra Nusantara terletak di Jalan Tukad Pakerisan No 25 Denpasar dengan:
PENDAFTARAN ONLINE Whatsapp  081 237 098 090
www.smkpenerbangan.sch.id


Kebanggaan sebagai wartawan adalah selalu silahturahmi kepada semua pihak, tetap belajar dan selalu konfirmasi dalam pemberitaan yang adil dan berimbang.

Daerah

Dukung Penuh Petani, Bupati Kembang Salurkan ribuan Bibit Tanaman dan Pupuk Organik

Published

on

Jembrana – Kakao menjadi komoditas unggulan di kabupaten Jembrana yang mendapat perhatian khusus dari Pemkab Jembrana mulai dari hulu sampai hilir sehingga kakao Jembrana mampu merambah pangsa pasar dunia Internasional.

Melalui kerjasama dengan berbagai pihak, Pemkab Jembrana terus mendorong mewujudkan kebun-kebun kakao yang bersertifikasi yang mampu menghasilkan produk kakao fermentasi dengan kualitas “Organik Aromatik Spesifik”.

Upaya itu pun direalisasikan dengan pemberian bantuan 19.999 bibit kakao unggul dan 99,9 ton pupuk organik kepada 8 subak abian dan kelompok tani di Kabupaten Jembrana oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dan Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna, Minggu (11/5) di Kelompok Tani Kakao Rastani, Banjar Candikusuma, Desa Candikusuma.

Bupati Kembang saat melakukan simbolis penyerahan bibit kakao di Kelompok Tani Kakao Rastani, Banjar Candikusuma, Desa Candikusuma.

“Hari ini saya ingin bibit yang diterima cukup banyak ini dengan anggaran hampir setengah miliar yang murni dianggarkan dari APBD supaya bisa betul-betul bermanfaat,” ucap Bupati Kembang, usai acara penyerahan secara simbolis.

Diharapkan, pemberian bantuan bibit unggul dan pupuk organik dapat memicu peningkatan produktivitas dan daya saing produk kakao, yang pada saat ini produksinya mencapai 3.000 ton pertahun.

Kakao Jembrana yang telah berhasil menembus pasar ekspor, menjadi pemacu semangat Bupati Kembang Hartawan dan Wabup Patriana Krisna untuk terus mendorong peningkatan kualitas dan produktivitas kakao ini. Salah satu upayanya juga dengan meminta dana bagi hasil melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) di bawah Kementerian Keuangan RI.

“Karena kakao kita sudah menembus pasar ekspor, maka kita akan bersurat, sehingga nanti harapannya kita mendapat dana bagi hasil cukai kakao, dan kita akan gunakan dana itu sepenuhnya untuk petani kakao,” ujar Bupati Kembang.

Pihaknya menegaskan tidak akan mengembangkan terlalu banyak jenis komoditi perkebunan, pengembangan kakao akan menjadi prioritas untuk semakin meningkatkan posisi Jembrana sebagai produsen kakao berkualitas dunia.

“Tidak banyak jenis yang kita kembangkan, yang kita utamakan justru kakao. Mudah-mudahan, kita doakan petani kita sukses semua,” tutupnya.

Continue Reading

Daerah

Tegas! Polsek Gilimanuk Kembalikan Anak Punk Tanpa Identitas

Published

on

Jembrana – Sebanyak lima orang anak punk yang masuk ke Bali tanpa dilengkapi identitas resmi berhasil diamankan di kawasan SPBU Gilimanuk, Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Rabu (30/4) siang. Penanganan cepat dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Babinsa, Satpol PP dan Linmas Kelurahan Gilimanuk dengan didampingi aparat setempat, demi menjaga kondusivitas wilayah pintu gerbang Bali tersebut.

Kejadian bermula sekitar pukul 12.30 Wita, saat petugas melakukan patroli rutin di seputaran Pelabuhan Gilimanuk. Mereka menemukan lima pemuda bergaya punk yang mencurigakan tanpa membawa kelengkapan identitas diri. Dari hasil pendataan, kelima orang tersebut masing-masing bernama Trian (21), Dean (27), Ahmad Bajuri (32), Edi (24), dan Hisan Fauzi (25), seluruhnya berasal dari Bandung, Jawa Barat.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, kelima anak punk ini mengaku berangkat dari Bandung dengan tujuan Denpasar. Namun, untuk menghindari pemeriksaan petugas di pintu masuk resmi Pelabuhan Gilimanuk, mereka memilih berjalan kaki melewati jalur pesisir pantai.

Kelima anak punk tanpa identitas dikembalikan ke pulau jawa dengan dikawal ketat anggota kepolisian Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol I Komang Muliyadi, S.H., M.M., menyatakan bahwa pihaknya memang rutin memperketat pengawasan terhadap orang-orang yang keluar-masuk Bali, khususnya di area pelabuhan. “Kami selalu tekankan personel di pos-pos pemeriksaan, termasuk mengawasi jalur-jalur tidak resmi yang kerap dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab,” tegasnya.

Selanjutnya, Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma yang didampingi Kasi Trantib, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan personel Pol PP setempat, langsung memberikan pembinaan dan imbauan kepada para anak punk tersebut. Mereka diingatkan agar tidak melakukan tindakan yang mengganggu ketertiban umum maupun lalu lintas jalan.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kelima anak punk itu akhirnya diputuskan untuk dikembalikan ke daerah asal. Pada pukul 14.20 Wita, mereka diberangkatkan menggunakan KMP Trisakti Elfina melalui Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk. Pengawalan ketat dilakukan hingga mereka naik ke atas kapal oleh personel Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Lurah Gilimanuk, Satpol PP, Linmas, dan Bhabinkamtibmas.

Continue Reading

Daerah

Bersama dalam Sunyi, Warga Serangan dan BTID Bangun Masa Depan

Published

on

By

Masyarakat Adat Serangan.

DENPASAR – Di tengah dinamika pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali, Desa Adat Serangan dan PT Bali Turtle Island Development (BTID) menunjukkan kolaborasi yang kuat dan konsisten. Tanpa banyak sorotan, keduanya terus berjalan beriringan membangun kawasan dengan semangat kebersamaan dan saling percaya.

Sejak lama, hubungan antara warga Serangan dan BTID tidak hanya bersifat formal, tapi juga personal dan kekeluargaan. Dalam setiap aspek kehidupan—adat, budaya, lingkungan, hingga pembangunan—masyarakat dilibatkan secara aktif.

“Keterbukaan untuk berkomunikasi selalu kita jaga. Tidak semua harus diumumkan, yang penting kepercayaan dan niat baik,” ujar Jro Ketut Sudiarsa, Mangku Pura Pat Payung.

Jro Ketut menyampaikan dukungan penuh terhadap pembangunan KEK Kura Kura Bali, seraya berharap berkah dari Ida Betara Dalem Pat Payung agar semua rencana berjalan lancar.

Bendesa Adat Serangan, I Nyoman Gede Pariatha, menegaskan pentingnya menjaga harmoni. Ia menyebut bahwa komunikasi adalah kunci untuk merawat hubungan yang baik, termasuk dengan investor seperti BTID.

“Kami ingin pembangunan ini membawa manfaat dan kesejahteraan bagi warga. Kura Kura Bali adalah bagian dari desa kami,” ujarnya.

Kontribusi nyata BTID selama ini juga tak sedikit. Sejak kesepakatan tahun 1998, BTID telah menyerahkan lahan lebih dari 7 hektar, menyediakan fasilitas umum, dan membantu akses ibadah. Salah satu hal yang paling dikenang adalah keputusan BTID untuk tidak melakukan PHK terhadap karyawan asal Serangan saat pandemi Covid-19.

“Saat perusahaan lain memberhentikan pegawai, warga kami tetap digaji. Itu sangat berarti,” kata Gede Pariatha.

Lurah Serangan, Ni Wayan Sukanami, turut menyampaikan hal senada. Ia mengapresiasi komunikasi baik yang terus dibangun antara warga dan BTID, termasuk dalam pengembangan infrastruktur seperti jembatan ke Pura Sakenan yang dulunya hanya bisa diakses dengan berjalan kaki atau jukung.

“Kontribusi BTID banyak dan positif. Hubungan tetap harmonis dan kondusif,” ujarnya.

Kolaborasi ini membuktikan bahwa pembangunan yang berakar pada budaya dan keharmonisan bukan hanya mimpi. Ia sudah berjalan nyata, meski tanpa hingar-bingar. (Tim)

Continue Reading

Trending

Copyright © 22 Juni 2013 Gatradewata. Pesonamu Inspirasiku