Connect with us

Daerah

Bakalan Viral! Resor Mewah Tanpa Tembok dan Pintu Tawarkan ‘The Naked Experience’

Published

on


Pemandangan aerial Banyan Tree Buahan

GatraDewata[Singapura] Hari ini, sejak tahun 1994, korporasi Banyan Tree yang berbasis di Singapura sudah mengelola hampir 50 resor mewah, 64 spa, 74 gallery dan 3 golf club di 28 negara. Angka tersebut termasuk sebuah resor unik yang terletak di sebelah utara Ubud, sekitar 12 mil dari pusat kota. Resor kecil yang terletak di kantong bukit desa Buahan, Payangan, rencananya akan dibuka pada September 2021 mendatang.

Salah satu faktor unik dari resor ini yaitu konspenya yang dibangun tanpa tembok dan pintu. “No wall, no doors” concept. Jelas konsep ini sangat langka, belum pernah terdengar sekalipun di dunia perhotelan. Mengingat lokasinya di kantong bukit yang agak curam, di lahan yang sangat luas, maka memungkinkan setiap tamu untuk disuguhkan ruang yang lega, baik di dalam villa maupun di luar. Jarak antar villanya, yang disini disebut Bale, memberikan jaminan jika privasi setiap tamu terjaga maksimal. Melalui konsep yang terbilang nyeleneh ini Banyan Tree ingin memberikan pengalaman menyatu dengan alam. Disini, suara alam beserta semua sensasinya hanya terpisahkan oleh gordyn tipis.

Pemandangan menakjubkan di sekeliling resor

Soal view tidak perlu diragukan lagi. Antara pertemuan langit dan bumi, di kejauhan, akan terlihat puncak tujuh bukit maha agung bak lukisan; jika anda ‘perosotan’ ke titik terendah maka akan disuguhkan aliran sungai Ayung serta gemuruh air terjun. Sensasi bermain di sungai pada zaman dulu, dimana gadget belum marak, akan tercipta dengan mudah disini.

Begitu juga di sektor fasilitas. Akan ada open kitchen dan ruang kumpul, juga ruang makan dan lounge, yang didesain selaras dengan alam. Kalau menginap disini jangan bawa rice cooker dari rumah. Pengalaman anda seolah cacat tanpa mencoba makanannya.  Sektor food and beverage Banyan Tree Escape Buahan akan mengadopsi kearifan lokal secara utuh. Disinilah para tamu akan diperkenalkan bagaimana makanan dan minuman diolah dari kebun berkonsep efisien (zero-waste), hasil terapan filosofi setempat hingga teknik leluhur. Konsep menunya sendiri akan menggunakan 70% bahan baku tanaman yang diambil dari warga sekitar. Konsep ini merupakan hasil kolaborasi dengan Agent X yang ahli membangkitkan taksu sebuah tempat. Agent X merupakan konsultan lokal yang membawahi beberapa restaurant terkenal seperti Locavore, Nusantara Restaurant dan The Night Rooster Cocktail Bar. Lihat asal usul menunya saja sudah membuat kita auto-lapar; masih mau repot – repot bawa rice cooker kesini?

Arsitektur unik yang dirancang menyatu dengan alam

Bagaimana dengan spanya? Banyan Tree selalu menyediakan fasilitas ini di setiap resornya. Di Banyan Tree Escape Buahan para tamu akan disuguhkan pengalaman spa di ruang terbuka. Namanya Toja Spa. Langsung disertifikasi oleh Banyan Tree Spa Academy yang sudah teruji mampu membawa spanya mendunia.

Ide – ide tersebut digali dengan sangat cermat. Untuk kesempurnaan sebuah konsep, tim Banyan Tree Escape melakukan riset mendalam selama empat bulan, guna memastikan bahwa resor ini benar – benar bisa menyatu dengan alam dan masyarakat setempat. Itulah mengapa mereka melibatkan seorang arsitek terkenal, Gede Kresna, yang fokus dengan arsitektur lokal yang ramah lingkungan. Beliau  ditandem dengan arsitek dari kantor pusat, Dharmali Kusumadi, yang mendesain seluruh Balè dan fasilitas lainnnya.

Petinggi dari kantor pusat [VP of Brand HQ of Banyan Tree], Ms Ho Ren Yung, memberikan pernyataan mengharukan soal konsep brilliant ini: “Kami sudah memiliki tanah ini selama 20 tahun dan pengkonsepan Banyan Tree Escape baru dimulai sejak lima tahun lalu. Ini merupakan pekerjaan penuh cinta yang ingin kami suguhkan kepada para tamu, dan sudah tidak sabar untuk melihatnya secara nyata. Meskipun kami menyebutnya ‘escape,’ inti dari pekerjaan kami yaitu menciptakan cara bagi para tamu untuk hadir, menggali, memperbarui dan cara untuk benar – benar berada disini. Ada kunang kunang di kamar anda pada malam hari, kabut pagi yang disinari matahari, yang mana akan menjadi petualangan yang tidak tertandingi, berkomunikasi dengan alam, sendiri dan dengan orang lain.”

Pengalaman menginap di Balè tanpa tembok dan pintu, dimana para tamu dibuat menyatu dengan alam dan masyarakat sekitar, kemudian disederhanakan menjadi ‘The Naked Experience’ – pengalaman telanjang. Lantas, kemewahan yang sederhana ini dipatok dengan harga (opening promo) mulai USD790 per malam, setara dengan sebelas jutaan Rupiah. Tidak ada alasan lagi jika konsep resor yang terbilang nyeleneh tapi brilliant ini bakal jadi rebutan kaum ‘the have’ sejagat.[SWN]


Komang Swesen is a hotelier who has been in the field for more than two decades now. He loves writing that he already published 2 books about Butler and now active as an official journalist for Gatra Dewata Group.

Daerah

Amok, Sosok Keterbelakangan Mental Yang Peduli Lingkungan

Published

on

Jembrana – Keterbelakangan mental tidak membatasi seseorang untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk orang banyak maupun lingkungan yang ada disekitarnya.

Begitu juga sosok pria yang akrab disapa Amok ini sangat begitu dikenal dikalangan masyarakat Lingkungan Baler Bale Agung Kecamatan Negara. Walau usia sudah mulai renta, waktu kesehariannya dihabiskan dengan berkeliling untuk menawarkan jasa pemungutan sampah toko maupun rumah tangga yang ada diseputaran Kelurahan Baler Bale Agung.

Keseharian Amok yang berkeliling membawa kereta sampah seputaran Kelurahan Baler Bale Agung Kecamatan Negara

Amok yang tuna wicara ini tetap mendapat suport masyarakat dengan cara memanggil namanya ketika melihat Amok lewat dengan membawa kereta keranjangnya dan memberi sejumlah uang walaupun tanpa diminta.

Wah Nufan salah satu warga Baler Bale Agung saat dimintai keterangan terkait sosok Amok mengatakan dirinya merasa terbantu dengan keterbatasan waktu dan tempat untuk membuang sampah, ” Sangat terbantu ya karena kita juga sulit tempat untuk membuang sampah, ini juga tamparan keras kepada masyarakat luas, karena ketika banyak orang waras dan normal justru membuang sampah dengan sembarang, dia yang disebut keterbelakangan mental malah peduli kepada lingkungan terutama sampah,” ucap Wah Nufan.

Semoga apa yang dilakukan Amok menjadi inspirasi untuk kita semua untuk lebih peduli terhadap sampah maupun lingkungan yang ada di sekitar.

 

Continue Reading

Daerah

Bupati Jembrana Resmi Buka TMMD Ke 118 Kodim 1617 Jembrana Tahun 2023

Published

on

Jembrana – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa yang disingkat TMMD hari ini (20/9) resmi dibuka Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang berlokasi di Lapangan MAN 3 Jembrana desa Banyubiru Kecamatan Negara.

Bupati Tamba saat mengecek kesiapan pasukan yang tergabung dalam program TMMD ke-118 tahun 2023

Kegiatan yang mengambil tema “Sinergi Lintas Sektoral Membangun Kemanunggalan TNI- Rakyat Semakin Kuat ” juga dihadiri beberapa petinggi instansi yang ada di Jembrana, Dandim 1617 Jembrana Letkol inf Teguh Dwi Raharja, semua komandan kodim se-Bali dan Danrem 163/WSA yang diwakili Kasrem Kolonel Inf Rusdiana Parma. Dalam sambutannya Bupati Tamba menyampaikan TMMD merupakan bentuk sinergitas TNI dan pemerintah kabupaten untuk membangun desa, “Tujuan TMMD selain mempercepat pembangunan desa juga merupakan wujud sinergitas dengan masyarakat dan semua komponen yang terjaga dengan baik, sebagai bentuk kemanunggalan yang akan mewujudkan masyarakat Jembrana yang bahagia,” Ucap Bupati Tamba.

Pembukaan secara resmi ditandai dengan pemukulan Gong oleh Bupati Tamba dan penandatangan naskah sasaran fisik didampingi oleh Kasrem, Kasiren beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Jembrana, dilanjutkan kegiatan peninjauan Sasaran TMMD ke 118 Tahun 2023, oleh Rombongan, di Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara.

Selain pelaksanaan upacara pembukaan TMMD ke 118 Tahun 2023, Kodim 1617/Jembrana juga memberikan berbagai pelayanan kepada masyarakat Jembrana khususnya masyarakat Pebuahan dengan membuka berbagai Stand Pelayanan diantaranya ; Stand Pelayanan SIM, Stand Pelayanan KB, Stand Pelayana Kesehatan, Stand Pelayanan KTP, Stand UMKM, Stand Pasar Murah, Stand Posyandu.

Continue Reading

Daerah

Dandim 1617 Jembrana Pimpin Rakor Rencana Pembukaan TMMD 118 Tahun 2023

Published

on

Jembrana – Hari ini Dandim 1617/Jembrana pimpin Rakor Rencana Pembukaan TMMD Ke 118, Letkol Inf. Teguh Dwi Raharja, S.Sos pimpin Rapat Koordinasi Persiapan Pembukaan dan Kegiatan TMMD yang ke – 118 Kodim 1617/Jembrana Tahun 2023 betempat di Aula Makodim, kamis(14/9).

Rapat yang dihadiri sekitar 30 orang tersebut dihadiri juga Kadis PMD I Made Yasa, Kabag Ops Ida Bagus Mertayasa, dan beberapa pimpinan lembaga dan instansi se-Jembrana, dalam sambutannya Dandim Teguh Dwi Raharja menyampaikan bahwa kegiatan Rapat Koordinasi Rencana Pembukaan TMMD yang akan di gelar di Desa Banyubiru, Kec. Negara tersebut dilaksanakan dalam rangka menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam Upacara Pembukaan TMMD agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik, aman dan lancar.

Suasana rapat pembahasan TMMD tahun 2023 bertempat di Aula Makodim 1617 Jembrana

“Untuk itu Saya selaku Dandim 1617/Jembrana yang merupakan putra daerah memohon partisipasi dan dukungan seluruh yang hadir dalam rapat ini agar mendukung kegiatan tersebut sehingga kegiatan dapat berjalan lancar karena ini merupakan TMMD terakhir pada tahun 2023 yang di gelar oleh Kodim 1617/Jembrana,” harap Dandim Teguh.

Dalam pemaparan singkatnya mengenai Teknis pelaksanaan Upacara Pembukaan TMMD, komposisi upacara yang akan digelar, dan keseluruhan akomodasi yang diperlukan guna memperlancar dalam Upacara Pembukaan TMMD tersebut akan didukung oleh para Kadis yang menghadiri kegiatan rapat tersebut.

Senada dengan Dandim Teguh, Bupati Jembrana yang diwakili Kadis PMD menyampaikan bahwa dalam menyambut Kegiatan TMMD nanti untuk persiapan sudah disiapkan dan perlu dimatangkan kembali untuk melaksanakan rapat dilapangan, Dinas PMD sudah siap mensupport beberapa bagian pada saat Upacara maupun saat pelaksanaan dan keterkaitan antar Dinas terkait dalam pembangunan sasaran Non Fisik diantaranya penyuluhan tentang KB, Kenakalan Remaja, penanggulangan rabies serta PMK oleh Dinas Kesehatan, sehingga kegiatan TMMD tersebut berjalan dengan baik dan dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat luas karena sudah menjadi MOU sampai ditingkat pusat atau Mabes dan Kementrian.

“Tahap pengerjaan TMMD kali ini terdiri dari sasaran Major dan Minor dimana dalam hal pengerjaannya terdiri dari sasaran Major yaitu perabatan jalan dengan panjang 1,4 Km, Lebar 2,5 M dan ketebalan 15 Cm, berikut sasaran Minornya yaitu pembangunan drainase serta senderan agar saat hujan tidak terjadi genangan air, untuk itu partisipasi masyarakat juga diperlukan karena perlu atensi khusus kepada Perbekel dan Kelian Banjar agar mengerahkan warga secara maksimal untuk mensupport kegiatan tersebut,” harap Kadis PMD Kabupaten Jembrana.

Continue Reading

Trending

Copyright © 22 Juni 2013 Gatradewata. Pesonamu Inspirasiku