Eksodus Talenta Berlanjut, Desainer Kunci iPhone Air Tinggalkan Apple untuk Gabung Startup AI Misterius
- account_circle Admin
- calendar_month Kam, 20 Nov 2025

CALIFORNIA – Arus hengkangnya talenta elite Apple kembali berlanjut. Kali ini, Abidur Rahman Chowdhury—desainer utama di balik konsep iPhone Air, perangkat futuristik yang belakangan ramai diperbincangkan—resmi meninggalkan perusahaan setelah bertahun-tahun menjadi bagian penting tim desain industri Apple.
Kepergian Chowdhury memicu perhatian luas di industri teknologi global. Sosoknya dikenal sebagai desainer yang mendorong batas estetika dan teknik, termasuk pada proyek-proyek rahasia Apple yang belum diumumkan secara publik. Informasi dari sumber internal menyebutkan bahwa ia memilih bergabung dengan sebuah startup kecerdasan buatan misterius yang enggan mempublikasikan nama maupun fokus produknya.
Sumber yang dekat dengan Chowdhury menyebut langkah ini dipicu oleh keinginannya mengeksplorasi teknologi AI generasi baru yang dinilai lebih “liar dan bebas dari batasan korporasi besar.” Startup tersebut digadang-gadang sedang mengembangkan sistem AI multimodal ultra-ringan yang dapat berjalan pada perangkat kecil tanpa cloud, sebuah teknologi yang dapat mengubah lanskap komputasi personal.
Kepergian ini menambah daftar panjang eksodus talenta Apple dalam dua tahun terakhir, terutama dari divisi desain dan machine learning. Sejumlah analis menilai fenomena ini sebagai tanda adanya dinamika internal, termasuk perubahan budaya desain pasca kepergian Jony Ive dan tekanan agresif untuk mempercepat inovasi AI guna mengejar kompetitor.
Apple sendiri hingga kini belum memberikan pernyataan resmi terkait hengkangnya Chowdhury. Namun, pengamat industri meyakini kepergiannya dapat memengaruhi arah desain perangkat masa depan Apple, mengingat perannya yang dianggap strategis.
Sementara itu, langkah Chowdhury bergabung dengan startup AI misterius justru memunculkan spekulasi luas mengenai arah teknologi yang sedang dikembangkan. Banyak pihak menduga startup tersebut tengah menyiapkan produk revolusioner yang berpotensi menjadi pesaing serius di era perangkat pintar berbasis AI mandiri.
Eksodus ini bukan hanya soal satu nama, tetapi sebuah sinyal kuat: persaingan talenta teknologi kini semakin terbuka, dan pemain baru di sektor AI mulai menarik perhatian para kreator terbaik dunia. Menghadapi arus ini, Apple dituntut memastikan stabilitas tim desainnya agar tetap mampu mempertahankan posisi sebagai pemimpin inovasi global. (Tim)

Saat ini belum ada komentar