Breaking News
light_mode
Beranda » Lingkungan » Banjir Bali, Cermin Retaknya Harmoni Manusia Dengan Alam

Banjir Bali, Cermin Retaknya Harmoni Manusia Dengan Alam

  • account_circle Admin
  • calendar_month Sen, 15 Sep 2025

Oleh : Dr. I Ketut Suar Adnyana, M.Hum.

DENPASAR – Banjir yang kerap melanda Bali tidak lagi bisa dianggap sekadar fenomena alam musiman. Lebih jauh, banjir adalah cermin retaknya hubungan manusia dengan alam, sebuah tanda inharmoni yang semakin nyata.

Dalam filsafat Tri Hita Karana, keseimbangan antara manusia dengan Tuhan (parhyangan), manusia dengan sesama (pawongan), dan manusia dengan alam (palemahan) menjadi pilar kehidupan masyarakat Bali.

Namun kini, pilar palemahan tampak rapuh, bahkan sering diabaikan.

 

Eksploitasi Alam Tanpa Kendali

Manusia semakin agresif mengeksploitasi alam untuk kepentingan jangka pendek.

Bali yang dahulu dikenal dengan hamparan sawah bertingkat nan hijau kini berubah wajah menjadi lautan beton.

Sawah-sawah yang berabad-abad menopang sistem subak lenyap tergilas pembangunan vila, hotel, hingga pusat perbelanjaan.

Hilangnya lahan resapan menyebabkan air hujan tidak lagi terserap tanah, tetapi meluap ke jalanan, permukiman, dan kawasan pariwisata.

Ironisnya, daerah yang dulu menjadi sumber pangan kini justru menjadi sumber bencana.

Alih fungsi lahan tanpa kendali bukan hanya menggerus kearifan lokal, tetapi juga menjerumuskan Bali ke dalam siklus banjir tahunan yang merugikan masyarakat.

 

Sungai Suci Jadi Saluran Sampah

Lebih parah lagi, sungai-sungai yang dalam tradisi Bali dihormati sebagai bagian dari kesucian hidup kini diperlakukan layaknya tempat pembuangan.

Limbah rumah tangga, sampah plastik, hingga sisa industri menumpuk dan menyumbat aliran. Saat hujan deras turun, sungai meluap, membawa kotoran yang menggenangi rumah, jalan, hingga kawasan wisata.

Pencemaran ini bukan sekadar masalah estetika. Sungai kotor adalah sumber penyakit, merusak ekosistem, dan menurunkan kualitas air yang menjadi kebutuhan vital masyarakat.

Sungai yang dulu simbol kehidupan kini berubah menjadi cermin kerakusan manusia.

Alarm Keras dari Alam, Tri Hita Karana mengajarkan bahwa keberlanjutan hanya mungkin tercapai jika keseimbangan dengan alam dijaga.

Namun, banjir, kekeringan, dan tanah longsor yang makin sering terjadi adalah bukti telanjang bahwa keselarasan itu telah runtuh. Alam seakan memberi peringatan keras: ketika manusia lupa pada palemahan, maka bencana menjadi konsekuensi tak terelakkan.

Lebih jauh, krisis lingkungan ini tidak hanya menghancurkan ekosistem, tetapi juga menggerus identitas budaya Bali. Apa artinya menjaga adat, upacara, dan simbol-simbol suci, jika hubungan dengan alam sebagai sumber utama kehidupan dikhianati?

Menagih Kesadaran Bersama, Banjir di Bali harus dimaknai sebagai peringatan keras, bukan sekadar bencana musiman.

Pemulihan harmoni dengan palemahan tidak bisa ditunda. Tata ruang harus dikaji ulang, hutan dan resapan air harus dipulihkan, dan perilaku konsumtif masyarakat harus diubah.

Tanpa itu semua, Bali hanya akan menjadi pulau indah dalam brosur pariwisata, tetapi rapuh dalam kenyataan.

Kesadaran ekologis bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Jika manusia terus membutakan diri terhadap kerusakan lingkungan, banjir hanyalah awal.

Bali bisa kehilangan bukan hanya kelestarian alamnya, tetapi juga roh budaya yang selama ini menjadi kebanggaan dunia. (Tim)

Penulis

Pesonamu Inspirasiku

Komentar (4)

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kuasa Hukum Nilai Replik JPU Penuh Kelemahan, Siap Sajikan Duplik Balasan

    Kuasa Hukum Nilai Replik JPU Penuh Kelemahan, Siap Sajikan Duplik Balasan

    • calendar_month Jum, 15 Agu 2025
    • account_circle Ray
    • 2Komentar

    DENPASAR – Sidang lanjutan perkara Anak Agung Ngurah Oka di Pengadilan Negeri Denpasar pada Kamis (14/8/2025) memanas setelah Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan replik atau tanggapan atas nota pembelaan terdakwa. Pihak pembela menilai isi replik tersebut justru memperlihatkan kelemahan argumentasi jaksa dan tidak selaras dengan fakta persidangan. I Made Somya Putra, kuasa hukum Ngurah Oka, […]

  • Tokoh Papua Kecam Klaim Sepihak Benny Wenda sebagai “Presiden West Papua”

    Tokoh Papua Kecam Klaim Sepihak Benny Wenda sebagai “Presiden West Papua”

    • calendar_month Rab, 3 Des 2025
    • account_circle Admin
    • 1Komentar

    JAYAWIJAYA — Klaim sepihak yang kembali diumumkan oleh Benny Wenda sebagai “Presiden West Papua” memicu gelombang penolakan dan kecaman dari berbagai elemen masyarakat Papua. Pernyataan tersebut dinilai tidak mewakili kehendak warga dan justru dianggap sebagai tindakan provokatif yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di Tanah Papua. Sejumlah tokoh adat, pemuka agama, hingga masyarakat menilai langkah Benny […]

  • Kasus Jro Kepisah! Orang Bali Tak Mungkin Palsukan Silsilah Leluhurnya Karena Sakral

    Kasus Jro Kepisah! Orang Bali Tak Mungkin Palsukan Silsilah Leluhurnya Karena Sakral

    • calendar_month Sel, 24 Jun 2025
    • account_circle Ray
    • 0Komentar

    DENPASAR – Penghormatan terhadap leluhur adalah nilai luhur yang mengakar dalam kehidupan masyarakat Bali. Maka, menjadi sangat tidak masuk akal jika ada orang Bali, apalagi dari keluarga puri tega memalsukan silsilah leluhurnya sendiri. Itulah yang terlontar dari mulut seorang kuasa hukum terdakwa Anak Agung Ngurah Oka dari keluarga besar Jro Gede Kepisah. Dalam sidang lanjutan […]

  • Volkswagen ID.Buzz World Tour Singgah di KEK Kura Kura Bali, Simbol Sinergi Inovasi dan Keberlanjutan

    Volkswagen ID.Buzz World Tour Singgah di KEK Kura Kura Bali, Simbol Sinergi Inovasi dan Keberlanjutan

    • calendar_month Sel, 4 Nov 2025
    • account_circle Admin
    • 5Komentar

    BALI — Perjalanan rekor dunia mobil listrik Volkswagen ID.Buzz World Tour yang dikemudikan Rainer Zietlow, pengemudi jarak jauh pemegang rekor dunia, resmi singgah di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali pada Senin (4/11). Persinggahan ini menjadi momentum bersejarah yang menegaskan posisi Bali sebagai ikon pariwisata berkelanjutan sekaligus bagian dari peta global inovasi kendaraan listrik. […]

  • China Tambah Cadangan Emas, Analis Nilai Strategi Kurangi Ketergantungan Dolar AS

    China Tambah Cadangan Emas, Analis Nilai Strategi Kurangi Ketergantungan Dolar AS

    • calendar_month Ming, 14 Sep 2025
    • account_circle Admin
    • 1Komentar

    Beijing – Bank Rakyat China (People’s Bank of China/PBOC) kembali melanjutkan aksi beli emas pada Agustus 2025. Berdasarkan data resmi, tambahan 0,06 juta troy ons membuat total cadangan emas Negeri Tirai Bambu kini menyentuh angka 74,02 juta troy ons. Ini menjadi bulan ke-10 berturut-turut Beijing memperkuat kepemilikan emasnya. Ekonom senior Asia Pasifik, Liang Wei, menilai […]

  • Kasus Timothy Anugerah, Momentum Unud Perkuat Pencegahan Kekerasan di Lingkungan Kampus

    Kasus Timothy Anugerah, Momentum Unud Perkuat Pencegahan Kekerasan di Lingkungan Kampus

    • calendar_month Sen, 20 Okt 2025
    • account_circle Admin
    • 1Komentar

    DENPASAR – Kasus yang menyelimuti duka di lingkungan Universitas Udayana (Unud) setelah seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Timothy Anugerah Saputra (22), ditemukan jatuh dari lantai atas gedung kampus di kawasan Sudirman, Denpasar, Rabu (15/10/2025). Pihak Universitas Udayana melalui Ketua Unit Komunikasi Publik Unud, Ni Nyoman Dewi Pascarani, dalam konferensi pers-nya menegaskan […]

expand_less