Arung Jeram Bali Tampil Perdana di Porprov XVI Lewat Eksebisi
- account_circle Admin
- calendar_month Jum, 12 Sep 2025

BADUNG – Cabang olahraga (cabor) arung jeram untuk pertama kalinya tampil di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XVI/2025 melalui ajang eksebisi yang digelar di Alaska Rafting, Mambal, Badung, pada 12–13 September 2025.

Hari pertama eksebisi, Jumat (12/9), dihadiri Ketua Pengprov Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Bali I Wayan Suweca, Ketua KONI dari enam kabupaten/kota, para kepala desa Bongkasa dan Bongkasa Pertiwi, tokoh adat setempat, aparat desa, serta atlet dari berbagai daerah di Bali.
Ketua Panitia, I Ketut Weji, menjelaskan eksebisi ini mempertandingkan nomor R4 putra-putri, R6 putra-putri, serta R4 campuran. “Hari pertama kami menggelar head to head dan sprint, sedangkan besok dilanjutkan dengan time trial dan slalom. Penilaian memakai sistem kecepatan sesuai aturan pusat,” jelasnya.

Ajang ini diikuti 96 atlet dari enam kabupaten/kota dengan memperebutkan piala serta 20 medali emas. Menurut Weji, persiapan berlangsung sejak tiga bulan lalu melalui rapat koordinasi, penentuan lokasi, hingga pembinaan atlet. Bahkan panitia melaksanakan upacara niskala seperti nyejer daksina di pura sekitar sungai sejak 5 September.
“Harapan kami, arung jeram bisa segera masuk sebagai cabor resmi Porprov mendatang. Selain olahraga, kegiatan ini juga wujud menjaga kelestarian sungai,” tegas Weji.

Wayan Murjana, perwakilan Kabupaten Badung, mengaku bangga daerahnya menjadi tuan rumah. “Ini bukan semata pariwisata, tapi juga olahraga dan kepedulian terhadap lingkungan sungai. Atlet kami sudah berlatih satu semester. Semoga lahir lebih banyak bibit baru di seluruh Bali,” ujarnya.

Nengah Sudiarsa, Binpres KONI Bali yang membuka kegiatan, menyebut eksebisi ini penting sebagai syarat sebelum cabor bisa dipertandingkan resmi. “Arung jeram memberi manfaat besar, mulai dari kesehatan, pelestarian lingkungan, hingga kesiapsiagaan bencana. Kami berharap cabor ini terus berkembang di Bali,” ucapnya.

Ketua Pengprov FAJI Bali, I Wayan Suweca, menambahkan eksebisi ini menjadi tonggak sejarah baru setelah sebelumnya hanya ada Kejurda. “Kami menghadirkan tiga juri dari FAJI pusat. Sungai Ayung sangat cocok untuk lomba nasional. Semoga eksebisi ini menghadirkan spirit Jagat Kerthi, bukan hanya olahraga, tetapi juga menjaga alam,” katanya.
Meski sempat terkendala cuaca dan banjir beberapa hari sebelumnya, debit Sungai Ayung tetap terkendali sehingga pertandingan berlangsung aman dan lancar. (Tim)

5zyjw9
12 Oktober 2025 4:19 PMhttps://shorturl.fm/5BNT7
13 September 2025 6:12 AM