Polda Bali Bantah Tudingan Rasisme LBH Bali, Sebut Isu Bisa Memecah Belah Masyarakat
- account_circle Ray
- calendar_month Kam, 4 Sep 2025

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Aria Sandy.
DENPASAR – Polemik dugaan pernyataan rasis oleh Karo Ops Polda Bali, Kombes Pol Soelistijono, terus bergulir. Setelah Forum Warga Setara (ForWaras) bersama 46 organisasi dan individu, termasuk YLBHI-LBH Bali, Komunitas Taman 65, KIKA Bali, hingga sejumlah akademisi, menyesalkan pernyataan tersebut, Polda Bali akhirnya memberikan klarifikasi resmi.
Berita sebelumnya:
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Aria Sandy, menegaskan bahwa tudingan rasisme yang dialamatkan kepada Karo Ops tidak benar dan tidak berdasar. Menurutnya, pernyataan LBH Bali maupun ForWaras sepihak serta tidak pernah dikonfirmasi ke pihak kepolisian.
“Kami sangat menyayangkan berita tersebut disebarluaskan tanpa konfirmasi kepada Humas Polda Bali. Tudingan itu tidak memiliki dasar maupun bukti yang kuat,” tegas Aria Sandy dalam keterangan persnya, Rabu (3/9/2025).
@gatra_dewataPernyataan Karo Ops Polda Bali Kombes Pol Soelistijono inilah yang diduga dianggap oleh LBH Bali dan kawan – kawannya bahwa bernada rasisme, dengan mengatakan perbedaan orang luar Bali banyak berbuat keonaran walaupun KTPnya Bali. LBH Bali meminta Kompolnas dan Propam Polri segera memeriksa Karo Ops Polda Bali serta memberikan sanksi tegas. #gatradewata #gatradewatagroup #pesonamuinspirasiku #kerusuhan♬ suara asli – GatraDewata – GatraDewata
Ia menilai isu rasisme yang dilemparkan justru berpotensi memecah belah masyarakat dan mengaburkan fakta sebenarnya. Polda Bali menegaskan aparat bertindak profesional saat mengamankan aksi demonstrasi yang sempat berujung ricuh di depan Gedung DPRD Bali dan Mapolda Bali.
Dalam penanganan kericuhan itu, polisi mengamankan ratusan orang. Dari hasil pemeriksaan, sebagian besar pelaku anarkis disebut berasal dari luar Bali. “Fakta ini penting diketahui publik agar tidak terjebak pada narasi yang menyesatkan. Aparat bertindak berdasarkan hukum, bukan sentimen suku atau daerah,” jelasnya.
Aria Sandy pun mengajak masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar. “Keamanan Bali adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita jaga kondusivitas pulau ini dari pihak-pihak yang mencoba memecah belah,” pungkasnya.
Sebelumnya, ForWaras menilai komentar Karo Ops Polda Bali berbahaya karena berpotensi melegitimasi tindakan represif aparat sekaligus menutupi substansi tuntutan massa aksi pada Sabtu (30/8/2025). Mereka menegaskan, pernyataan itu bisa merusak persatuan warga negara dan harus dikoreksi secara terbuka. (Tim)

https://shorturl.fm/cLGrQ
7 September 2025 9:48 AMhttps://shorturl.fm/VxZua
4 September 2025 8:41 AM