Breaking News
light_mode
Beranda » Sains » Samudra Tersembunyi Tiga Kali Lebih Besar dari Semua Lautan Ditemukan 640 Km di Bawah Permukaan Bumi

Samudra Tersembunyi Tiga Kali Lebih Besar dari Semua Lautan Ditemukan 640 Km di Bawah Permukaan Bumi

  • account_circle Admin
  • calendar_month Sab, 21 Jun 2025

BALI – Para ilmuwan baru-baru ini mengungkap penemuan luar biasa yang mengubah pemahaman manusia tentang asal-usul air di Bumi dan dinamika planet kita. Terletak sekitar 400 mil atau 640 kilometer di bawah permukaan Bumi, di wilayah yang dikenal sebagai mantel bagian atas, ditemukan sebuah waduk air raksasa yang diperkirakan memiliki volume tiga kali lipat lebih besar dari seluruh lautan di permukaan Bumi digabungkan.

Dilaporkan oleh Nature World News, penemuan ini berpusat pada keberadaan mineral langka bernama ringwoodite, yang memiliki kemampuan unik untuk menyerap dan menyimpan air dalam kondisi panas dan tekanan ekstrem di bawah permukaan Bumi. Alih-alih berada dalam bentuk cair, gas, atau padat, air yang ditemukan di kedalaman tersebut berada dalam bentuk molekuler yang terserap di dalam struktur mineral, seperti spons super padat.

Para peneliti mendeteksi keberadaan “samudra bawah tanah” ini melalui analisis gelombang seismik dari gempa bumi besar. Ketika gelombang tersebut melintasi lapisan yang mengandung ringwoodite, mereka melambat, sebuah indikator kuat akan adanya kandungan air yang signifikan. Penelitian utama dipimpin oleh ahli geofisika dari Northwestern University dan University of New Mexico, yang mempublikasikan hasil studi mereka dalam jurnal ilmiah Science.

Temuan ini menantang teori lama yang menyatakan bahwa air Bumi berasal dari luar angkasa melalui tabrakan asteroid dan komet. Sebaliknya, air mungkin telah berada di dalam Bumi sejak awal pembentukannya dan terus mengalami siklus dari permukaan ke dalam dan sebaliknya selama miliaran tahun melalui proses geologis yang belum sepenuhnya dipahami.

“Ini adalah petunjuk kuat bahwa air planet kita mungkin datang dari dalam,” ujar Steven Jacobsen, ahli mineral dan salah satu peneliti utama dalam studi tersebut.

Penemuan ini juga membuka potensi untuk memahami bagaimana air memengaruhi dinamika internal Bumi, seperti letusan gunung berapi, pembentukan benua, dan bahkan kemungkinan keberadaan kehidupan di kedalaman ekstrem.

Jika benar volume air di bawah tanah ini sebesar yang diperkirakan, maka sebagian besar air di Bumi sesungguhnya mungkin tidak berada di lautan, danau, atau sungai, melainkan tersembunyi jauh di dalam kerak planet kita sendiri. (Ray)

 

Referensi:

Nature World News

Science Magazine

Northwestern University News Center

Earth and Planetary Science Letters

Penulis

Pesonamu Inspirasiku

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less