Breaking News
light_mode
Beranda » Kesehatan » Dokter FX Sudanto, Pengabdian Tanpa Pamrih di Pedalaman Papua, Tarik Tarif Seikhlasnya Demi Kemanusiaan

Dokter FX Sudanto, Pengabdian Tanpa Pamrih di Pedalaman Papua, Tarik Tarif Seikhlasnya Demi Kemanusiaan

  • account_circle Admin
  • calendar_month Ming, 29 Jun 2025

Jayapura — Di tengah era modern yang kerap menempatkan materi sebagai tolok ukur kesuksesan, sosok satu ini membuktikan bahwa nilai kehidupan sejati tidak diukur dari seberapa banyak harta yang dikumpulkan, melainkan dari seberapa besar dedikasi untuk sesama.

Namanya FX Sudanto, seorang dokter yang telah mengabdikan hidupnya lebih dari separuh abad untuk melayani masyarakat di wilayah-wilayah terpencil Papua — bukan demi kekayaan, melainkan demi kemanusiaan.

Perjalanan pengabdiannya dimulai sejak tahun 1975, tepat setelah ia lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Berbeda dari kebanyakan rekan sejawat yang memilih menetap di kota-kota besar dengan fasilitas lengkap dan prospek finansial menjanjikan, Sudanto justru meminta sendiri untuk ditempatkan di Asmat, Papua — salah satu wilayah yang kala itu sangat minim layanan kesehatan.

“Dari awal memang saya ingin mengabdi, bukan mencari kekayaan. Menjadi dokter bagi saya adalah jalan hidup, bukan sekadar profesi,” ungkap Sudanto dalam sebuah wawancara di Jayapura.

Setelah beberapa tahun menetap di Asmat, Sudanto tidak berhenti. Ia justru memperluas jangkauan pelayanannya dengan menjelajah ke berbagai daerah terpencil di Papua — dari kampung-kampung di pedalaman hingga pegunungan yang sulit diakses kendaraan. Ia membawa sendiri peralatan medis sederhana, berjalan kaki atau naik perahu, demi menyapa warga yang bahkan belum pernah bertemu dokter sebelumnya.

Kehidupannya jauh dari mewah. Tarif pengobatan yang ia berlakukan pun jauh dari standar rumah sakit. Bahkan, dalam banyak kasus, pasien hanya perlu membayar seikhlasnya — atau malah gratis. “Saya bisa merasakan bagaimana rasanya tidak punya uang, karena saya juga pernah mengalami masa-masa itu ketika masih sekolah dulu,” tutur Sudanto, mengenang masa-masa sulitnya.

Dalam kesehariannya, ia dikenal sangat dekat dengan masyarakat. Anak-anak kecil memanggilnya “Opa Dokter”, sementara para orang tua menyapanya dengan penuh hormat. Tak jarang ia harus membantu proses persalinan di rumah-rumah warga, menangani kasus darurat dengan alat seadanya, atau menjadi tempat curhat para pasien yang merasa tak hanya butuh perawatan fisik, tapi juga kehangatan batin.

Atas dedikasi luar biasa ini, Sudanto telah menerima sejumlah penghargaan, baik dari lembaga pemerintahan maupun institusi akademik. Salah satu penghargaan bergengsi yang ia terima adalah ‘Alumni Award’ dari Universitas Gadjah Mada, sebagai bentuk pengakuan atas kontribusinya yang luar biasa terhadap dunia kesehatan dan kemanusiaan.

Namun, penghargaan bukanlah hal yang ia cari. “Saya hanya ingin masyarakat di sini bisa hidup sehat. Itu saja sudah cukup,” katanya rendah hati.

Sosok FX Sudanto menjadi bukti nyata bahwa semangat pengabdian sejati tidak pernah lekang oleh waktu. Di tengah dunia yang makin individualistis, ia tetap teguh melangkah dengan prinsip hidup sederhana dan pelayanan tulus membawa cahaya harapan bagi mereka yang selama ini terabaikan. Ia bukan hanya seorang dokter; ia adalah pahlawan tanpa tanda jasa di ujung timur negeri. (Ray)

Penulis

Pesonamu Inspirasiku

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ratu yang Dilahirkan dari Solidaritas, Bukan Takdir Play Button

    Ratu yang Dilahirkan dari Solidaritas, Bukan Takdir

    • calendar_month Sen, 30 Jun 2025
    • account_circle Ray
    • 0Komentar

    DENPASAR – Ketika sang ratu lebah mati, koloni tak gentar, tak gaduh. Mereka tidak menengadah menanti mukjizat, tak menjerit mencari penyelamat. Seperti pepatah lama, “Di kala badai datang, burung gagak bersembunyi, tapi lebah membuat rumah baru.” Dengan naluri kolektif yang jernih dan kekuatan persatuan yang mendarah daging, para lebah pekerja segera mengambil keputusan bersama mereka […]

  • PERANG 12 HARI BERAKHIR! Iran dan Israel Capai Gencatan Senjata, Dunia Tarik Napas Lega

    PERANG 12 HARI BERAKHIR! Iran dan Israel Capai Gencatan Senjata, Dunia Tarik Napas Lega

    • calendar_month Rab, 25 Jun 2025
    • account_circle Admin
    • 0Komentar

    Konflik mematikan antara Iran dan Israel yang menewaskan ratusan nyawa resmi dihentikan. Dunia menyambut babak baru di Timur Tengah. TEHERAN/JERUSALEM – Dunia akhirnya bisa menarik napas lega. Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, secara resmi mengumumkan berakhirnya perang 12 hari antara Iran dan Israel pada Rabu (25/6/2025). Pernyataan tersebut menandai berakhirnya babak paling mematikan di Timur Tengah […]

  • Kasus Hasto Penuh Kejanggalan! Sintia Bongkar 5 Fakta Panas yang Tak Bisa Diabaikan Play Button

    Kasus Hasto Penuh Kejanggalan! Sintia Bongkar 5 Fakta Panas yang Tak Bisa Diabaikan

    • calendar_month Kam, 3 Jul 2025
    • account_circle Ray
    • 0Komentar

    Jakarta – Perkara hukum yang menyeret nama Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, kian ramai diperdebatkan. Namun di balik hiruk-pikuk opini publik, muncul lima kejanggalan mencolok yang disorot tajam oleh Sintia, mahasiswi magister hukum Universitas Indonesia. Ia menilai, kasus ini tak hanya lemah dari sisi hukum, tapi juga menyimpan indikasi kuat bahwa ada skenario politik […]

  • Tuna Hidup untuk Bergerak, Mati Jika Diam, Rahasia Mesin Hidup Lautan

    Tuna Hidup untuk Bergerak, Mati Jika Diam, Rahasia Mesin Hidup Lautan

    • calendar_month Kam, 3 Jul 2025
    • account_circle Admin
    • 0Komentar

    DENPASAR – Lautan menyimpan banyak misteri, dan salah satunya adalah kisah luar biasa tentang ikan tuna, spesies pelagis yang hidupnya benar-benar bergantung pada gerakan. Tak banyak yang tahu, ikan tuna adalah salah satu makhluk laut yang tidak bisa berhenti berenang. Jika mereka diam terlalu lama, mereka bisa mati kehabisan oksigen. Berbeda dengan kebanyakan ikan yang […]

  • Event Lari IHGMA 2025 Jadi Katalis Wisata Desa Sulangai

    Event Lari IHGMA 2025 Jadi Katalis Wisata Desa Sulangai

    • calendar_month Ming, 22 Jun 2025
    • account_circle Ray
    • 2Komentar

    BADUNG — Kolaborasi Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) dan Desa Sulangai adakan IHGMA RUN 2025 dengan melibatkan 1.770 pelari dari berbagai daerah di Indonesia. Acara ini dibuka oleh Perbekel Desa Sulangai, Nyoman Sunarta, yang menyambut hangat ribuan pelari sambil mengajak mereka menikmati keindahan alam dan keramahan warganya yang digelar di Desa Wisata Sulangai, Petang, […]

  • Golkar Bali Berduka! I Gusti Made Winuntara Tutup Usia, Dikenang sebagai Kader Loyal Sejak Era SOKSI Play Button

    Golkar Bali Berduka! I Gusti Made Winuntara Tutup Usia, Dikenang sebagai Kader Loyal Sejak Era SOKSI

    • calendar_month Kam, 3 Jul 2025
    • account_circle Admin
    • 0Komentar

    Bangli, 3 Juli 2025 – Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Partai Golkar Bali. Salah satu tokoh seniornya, Ketua DPD II Partai Golkar Bangli, I Gusti Made Winuntara, wafat dalam usia 74 tahun pada Selasa dini hari (1/7/2025) di RS Graha Bhakti Medika Klungkung, usai menjalani operasi. Almarhum dikenal sebagai figur yang santun, tegas, dan penuh […]

expand_less