PERANG 12 HARI BERAKHIR! Iran dan Israel Capai Gencatan Senjata, Dunia Tarik Napas Lega
- account_circle Admin
- calendar_month Rab, 25 Jun 2025

Presiden Iran, MASOUD PEZESHKIAN.
Konflik mematikan antara Iran dan Israel yang menewaskan ratusan nyawa resmi dihentikan. Dunia menyambut babak baru di Timur Tengah.
TEHERAN/JERUSALEM – Dunia akhirnya bisa menarik napas lega. Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, secara resmi mengumumkan berakhirnya perang 12 hari antara Iran dan Israel pada Rabu (25/6/2025). Pernyataan tersebut menandai berakhirnya babak paling mematikan di Timur Tengah tahun ini, yang diawali dari serangan Israel ke Iran dengan dalih menghancurkan program nuklir Teheran.
“Hari ini, setelah perlawanan heroik bangsa kita yang hebat, yang tekadnya membuat sejarah, kita menyaksikan tercapainya gencatan senjata dan berakhirnya perang 12 hari yang dipaksakan oleh petualangan dan provokasi Israel,” ujar Pezeshkian dalam pidatonya yang dikutip kantor berita resmi Iran, IRNA.
Gencatan senjata ini terjadi setelah serangkaian serangan dan balasan yang nyaris menyeret kawasan menuju perang besar-besaran. Israel meluncurkan serangan awal pada Jumat (13/6/2025), membombardir tiga fasilitas nuklir Iran—Isfahan, Natanz, dan Fordow—dengan bom pemecah bunker GBU-57 melalui pesawat B-2 Spirit milik AS.
Iran membalas dengan menghujani rudal ke Tel Aviv, Haifa, hingga Yerusalem. Bahkan, pangkalan militer Amerika di Al-Udeid, Qatar, ikut jadi sasaran serangan balasan Iran pada Senin malam (23/6/2025).
Konflik ini menewaskan 610 warga sipil di Iran dan melukai lebih dari 4.700 orang, menurut data Kementerian Kesehatan Iran. “Selama 12 hari terakhir, rumah sakit dihadapkan dengan pemandangan mengerikan,” kata juru bicara Hossein Kermanpour.
Pezeshkian menyebut, di tengah tekanan internasional dan kehancuran dalam negeri, rakyat Iran tetap bersatu. “Mereka menunjukkan bahwa, meskipun ada berbagai masalah, mereka tetap berdiri tegak melawan agresi musuh,” katanya.
Dalam percakapan telepon dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, sehari sebelum pengumuman resmi, Pezeshkian menegaskan bahwa Iran akan mematuhi gencatan senjata selama Israel juga tidak memulai serangan.
Presiden AS Donald Trump turut mengumumkan kesepakatan gencatan senjata lewat media sosial, Senin malam (23/6/2025). Dalam unggahannya yang viral, ia menulis, “SELAMAT KEPADA SEMUANYA! Telah sepenuhnya disetujui bahwa akan ada GENCATAN SENJATA yang PENUH dan TOTAL… Perang akan dianggap BERAKHIR!”
Trump menyebut perang ini bisa berlangsung bertahun-tahun dan menghancurkan seluruh Timur Tengah, namun berhasil dihentikan hanya dalam dua belas hari. “Tuhan memberkati Israel, Tuhan memberkati Iran, Tuhan memberkati Timur Tengah, dan Tuhan memberkati dunia!” tulisnya.
Kini, dunia memandang babak baru perdamaian dengan penuh harap. Namun, gencatan senjata ini masih rapuh, dengan syarat utama: tidak ada pihak yang melakukan pelanggaran lebih dulu.
Pertanyaannya: akankah ini benar-benar menjadi akhir dari konflik, atau hanya jeda sebelum badai berikutnya? Dunia menunggu dengan doa dan kecemasan. (Ray)
Saat ini belum ada komentar