Dokter Spesialis Kebidanan RSAD Kodam IX Udayana, Zakaria Adam, Resmi Tutup Kejuaraan Tenis Martabak Cup 1
- account_circle Ray
- calendar_month Rab, 20 Agu 2025

DENPASAR – Turnamen tenis bertajuk Martabak Cup 1 resmi ditutup dengan suasana meriah di Lapangan Tenis Kompleks DPRD Renon, Selasa (19/8/2025). Penutupan ditandai dengan penyerahan piala dan hadiah kepada para juara oleh Dr. Zakaria Adam, Sp.OG, dokter spesialis kebidanan RSAD Kodam IX Udayana sekaligus tokoh olahraga yang kini disebut-sebut sebagai calon kuat Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Bali.
Dalam turnamen perdana ini, Mawan berhasil keluar sebagai juara pertama, diikuti Sugiharto di posisi kedua, dan Sutarno, petenis veteran Bali, meraih posisi ketiga.
Sebanyak 24 atlet tenis dari berbagai kalangan ikut ambil bagian dalam ajang ini, yang mempertandingkan nomor ganda putra dengan sistem round robin.
Meski turun langsung sebagai peserta bersama rekannya, Gusti Made Parlin (Purnawirawan Perwira TNI AD, mantan Danramil Klungkung), Dr. Zakaria Adam harus mengakui keunggulan pasangan Heri Karuniawan/Sugiharto dengan skor 7-2.
Meski begitu, kiprah Zakaria Adam dinilai memberi warna tersendiri dalam turnamen ini karena memperlihatkan sinergi antara dunia kesehatan, militer, dan olahraga.
Ketua Panitia, Hartoko Adi Oetomo, menjelaskan bahwa Martabak Cup 1 digelar untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-80 sekaligus HUT Provinsi Bali ke-67.
Ia berharap turnamen ini bisa menjadi agenda rutin tahunan yang mampu mencetak bibit-bibit petenis potensial, sekaligus memperkuat tali persaudaraan antarpecinta tenis di Bali.
“Turnamen ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga wadah silaturahmi, sportivitas, dan kebersamaan. Kami berharap ke depan Martabak Cup bisa menjadi event reguler yang semakin besar dan profesional,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. Zakaria Adam dalam sambutannya mengapresiasi semangat para peserta dan kerja keras panitia. Menurutnya, olahraga seperti tenis lapangan tidak hanya membangun fisik, tetapi juga membentuk mental tangguh dan disiplin.
“Melalui olahraga kita bisa belajar sportivitas, semangat pantang menyerah, serta mempererat persaudaraan. Saya berharap turnamen ini terus berkembang dan melahirkan atlet-atlet tenis yang dapat membawa nama Bali ke kancah nasional bahkan internasional,” tegasnya.
Penutupan turnamen ditutup dengan suasana penuh keakraban, menandai suksesnya penyelenggaraan perdana Martabak Cup 1, yang diharapkan menjadi titik awal lahirnya tradisi baru dalam dunia tenis di Bali. (Tim)

https://shorturl.fm/WHatM
21 Agustus 2025 5:27 PM