Mangku Bumi
Pembukaan Festival Tradisi Lisan Mekakawin dan Mepalawakya
GATRADEWATA.COM||Denpasar.25 Nopember 2018
Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Bali, I Made Dharma Suteja, SS, MSi mengajak generasi muda untuk melestarikan tradisi lisan seperti kakawin dan palawakya. Adapun yang dimaksud dengan tradisi lisan adalah tuturan yang diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat, antara lain: sejarah lisan, dongeng, rapalan, pantun, dan cerita rakyat.
“Makakawin dan mapalawakya termasuk tradisi lisan. Tradisi lisan bagian dari 10 objek pemajuan kebudayaan sesuai Undang Undang No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan,” kata Kepala BPNB Bali dalam sambutannya yang dibacakan Kasubbag TU BPNB Bali, I Wayan Suca Sumadi, SH pada acara Festival Tradisi Lisan Makakawin dan Mapalawakya Tingkat SMA/SMK se-Bali, Sabtu (24/11) di Auditorium Widya Sabha Mandala Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana (FIB Unud).
Lebih lanjut disampaikan, di tengah perkembangan zaman seperti sekarang ini, generasi muda, anak-anak, sehari-hari tidak bisa dipisahkan dari gadget (gawai). Oleh karenanya, pelestarian tradisi lisan seperti makakawin dan mapalawakya sangat penting utamanya untuk anak-anak sebagai penerus bangsa. Selain sebagai upaya melestarikan warisan leluhur yang adiluhung, kakawin dan palawakya juga menjadi panuntun, suluh, di dalam kehidupan ini.
Kegiatan Festival Tradisi Lisan Makakawin dan Mapalawakya Tahun 2018 dibuka oleh Wakil Dekan II FIB Unud, Drs I Gede Nala Antara, MHum didampingi Ketua Prodi Sastra Jawa Kuno, Dr Drs I Ketut Jirnaya, MSi. Festival ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan Himaprodi Sastra Jawa Kuna FIB Unud bekerja sama dengan BPNB Bali.
Nala Antara mewakili Dekan FIB Unud, Prof Dr Ni Luh Sutjiati Beratha, MA dalam sambutannya menyampaikan, keberadaan Prodi Sastra Jawa Kuno sesungguhnya sangat berkaitan dengan UU Pemajuan Kebudayaan. Dalam HUT ke-60 Prodi Sastra Jawa Kuno FIB Unud pihaknya sangat berbahagia Himaprodi Sastra Jawa Kuno telah berhasil melaksanakan lomba makakawin dan mapalawakya. “Hal ini sebagai wujud nyata generasi muda melestarikan dan mengembangkan Susastra Bali dan Susastra Kawi sebagai dasar budaya Bali dan budaya Nusantara,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Himaprodi Sastra Jawa Kuno, Ida Bagus Made Ari Segara, mengatakan kegiatan ini mengangkat tema “Mewujudkan Insan Nusantara yang Berkarakter dan Berbudaya Melalui Festival Tradisi Lisan Makakawin dan Mapalawakya”. Lomba makakawin diikuti 6 peserta putra dan 7 peserta putri. Sedangkan lomba mapalawakya diikuti 4 peserta putri dan 3 peserta putra.
Ari Segara menambahkan, melalui kegiatan ini menyosialisasikan tradisi lisan dan sastra Jawa Kuno di kalangan siswa-siswi SMA/SMK se-Bali dan masyarakat umum. Selain itu, kegiatan ini mendorong semangat siswa-sisiwi untuk belajar memahami, mengerti, dan nantinya dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. (Raka/INN.W)
Mangku Bumi
Kisah Malam Purnama Keenam, Filosofi Bunga Kamboja dengan Enam Kelopak
DENPASAR – Gatradewata.com
Pada malam yang tenang di bulan purnama keenam, di bawah cahaya lembut bulan, bunga kamboja—simbol yang berakar kuat dalam filosofi Hindu—menjadi pusat perhatian. Bunga kamboja dengan enam kelopak sangat dihormati, yang dianggap sebagai representasi harmoni, keseimbangan, kemakmuran, kedamaian, dan ketenangan. Jumlah kelopak yang genap dianggap sebagai cerminan harmoni universal, yang beresonansi secara mendalam dengan nilai-nilai keseimbangan spiritual dan alam.
Makna Filosofis Bunga Kamboja
1. Esensi Alam
Bunga kamboja sering dianggap sebagai “esensi alam,” yang membawa kemurnian dan pencerahan alam. Kehadirannya diyakini membawa kebaikan dan ketenangan.
2. Simbol Dewa Siwa
Dalam tradisi Hindu, bunga kamboja dikaitkan dengan Dewa Siwa. Bunga ini sering digunakan dalam ritual, diletakkan dengan lembut di tangan yang ditangkupkan saat berdoa sebagai tanda pengabdian dan hubungan spiritual.
3. Keindahan Alam
Bagi masyarakat Bali, bunga kamboja melambangkan keindahan alam yang tak tersentuh. Bunganya yang harum dan penampilannya yang cemerlang mencerminkan komitmen pulau ini untuk melestarikan lingkungannya yang hijau dan sakral.
4. Penetral Energi Negatif
Dipercaya memiliki sifat mistis, bunga kamboja dikatakan dapat menghilangkan energi negatif, menciptakan aura damai dan positif di mana pun ia diletakkan.
5. Bunga Makam
Biasanya ditanam di kuburan, bunga kamboja mewujudkan ajaran mulia dan berfungsi sebagai pengingat siklus kehidupan yang abadi. Kehadirannya di tempat-tempat suci tersebut melambangkan rasa hormat kepada leluhur dan keberlangsungan kebijaksanaan.
Makna Budaya dalam Kehidupan Masyarakat Bali, Bunga kamboja ditenun ke dalam jalinan kehidupan sehari-hari masyarakat Bali, menghiasi halaman pura dan rumah dengan keanggunannya. Bunga kamboja memainkan peran penting dalam ritual dan upacara, melambangkan berkat, penghormatan, dan keseimbangan kosmos.
Saat bulan purnama menerangi malam, bunga kamboja mengingatkan kita akan keharmonisan antara manusia, alam, dan Tuhan. Wangi dan keindahannya menjadi sumber inspirasi abadi, menawarkan ketenangan dan berkat bagi semua.(Ich)
Rahayu Rahayu Rahayu
Daerah
Pangdam Zamroni Buka Turnamen Voli Pantai di Sanur
DENPASAR – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kodam IX/Udayana menggelar Open Tournament Piala Panglima TNI Cabang Olahraga Voli Pantai yang berlangsung di Pantai Bangsal, Sanur, Denpasar, pada 9–13 Desember 2024. Acara pembukaan turnamen ini diresmikan langsung oleh Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Muhammad Zamroni, S.I.P., M.Si.
Turnamen Voli Pantai ini merupakan bagian dari serangkaian pertandingan yang diselenggarakan oleh TNI di seluruh Indonesia dalam rangka memperebutkan Piala Panglima TNI. Di antara berbagai cabang olahraga lainnya, seperti Turnamen Menembak di Jakarta, Badminton di Bandung, Triathlon di Surabaya, Tinju di Ambon dan Paralayang di Lombok, Turnamen Voli Pantai di Bali menjadi salah satu ajang yang paling dinanti.
Dalam sambutannya saat membuka kegiatan, Pangdam Zamroni menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi, kebersamaan dan meningkatkan prestasi serta sportivitas para atlet, prajurit TNI, Polri dan masyarakat sekaligus mencari atlet-atlet baru berprestasi dalam cabang olahraga Voli Pantai.
“Bali sendiri mendapat kehormatan untuk menyelenggarakan dua turnamen bergengsi dalam rangka HUT TNI ke-79, yaitu Turnamen Layar (Kite Surfing) yang telah sukses dilaksanakan pada 5 hingga 8 Desember 2024 lalu di Benoa, dan kini dilanjutkan dengan Turnamen Voli Pantai yang dimulai pada hari ini di Pantai Bangsal,” ujar Pangdam Zamroni.
Pada kesempatan tersebut, Pangdam juga mengucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara yang telah bekerja keras mempersiapkan dan mewujudkan terlaksananya acara open tournament ini. Apresiasi yang tinggi juga diberikan kepada para atlet dan semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini.
“Saya berharap para atlet dapat mengikuti pertandingan dengan sungguh-sungguh, menjunjung tinggi sportivitas dan sikap kesatria. Jadikan ajang ini sebagai sarana untuk menguji kemampuan, menempa diri, serta membangun integrasi dan soliditas antar sesama. Kepada para juri dan wasit, saya harapkan kepemimpinan yang jujur, bijaksana, karena sportivitas adalah esensi dari olahraga. Selamat bertanding dan raihlah prestasi terbaik!” demikian tegas Pangdam.
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana, S.E., M.M., dalam keterangan persnya mengatakan bahwa turnamen ini diikuti oleh peserta dari TNI-Polri, serta masyarakat umum. Peserta berasal dari berbagai provinsi di Indonesia, dengan 30 tim putri dan 56 tim putra yang berkompetisi memperebutkan gelar juara dan Piala Panglima TNI.
“Dipilihnya Bali, khususnya Pantai Bangsal Sanur, sebagai lokasi turnamen ini karena keindahan alam, fasilitas yang memadai, dan daya tariknya sebagai destinasi wisata internasional. Selain itu, Bali yang kaya budaya menjadi tempat ideal untuk menampilkan kedekatan TNI dengan masyarakat dalam suasana penuh semangat olahraga, sekaligus mempromosikan Bali sebagai destinasi olahraga, bukan hanya wisata alam dan budaya,” ungkap Kolonel Agung.
Pihaknya berharap turnamen ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan internasional, membuka peluang bagi sektor usaha pariwisata lokal, serta mempererat hubungan antara TNI-Polri dan masyarakat. Melalui ajang ini, semangat kebersamaan dan kekompakan dapat terbangun, sekaligus mendorong Bali menjadi destinasi olahraga yang menarik di tingkat dunia.
Turut hadir dalam pembukaan turnamen tersebut diantaranya Kapolda Bali, Kasdam IX/Udy, Irdam IX/Udy, Kapok Sahli Pangdam IX/Udy, Danrem 163/WSA, Kabinda Bali, Asrendam IX/Udy, Para Asisten Kasdam IX/Udy, LO AU dan LO AL Kodam IX/Udy, Para Dan/Kabalakdam IX/Udy, Kasrem 163/WSA, Danlanal Denpasar, Danlanud I Gusti Ngurah Rai, Ketua DPRD Prov. Bali, Kadisdikpora Prov. Bali, Ka BNNP Prov. Bali, Ketua Umum PP PBVSI Indonesia, Ketua Koni Prov. Bali, Ketua Umum Pengprov PBSI Bali, Kadis Dikpora Prov. Bali, Dirut PT. Hotel Internasional Sanur Indonesia, GM The Meru Sanur, Regional CEO PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk., Dirut Bank BPD Bali dan Deputi Regional Bank Mandiri, serta undangan lainnya. (Pendam IX/Udy)
English Corner
AKP2I Bali-Nusra Resmi Dilantik, Siap Tingkatkan Profesionalisme Konsultan Pajak
DENPASAR – Susunan pengurus daerah Asosiasi Konsultan Pajak Publik Indonesia (AKP2I) Bali-Nusra untuk periode 2024–2028 resmi dilantik, Sabtu (30/11/2024), bertempat di 70 Fahrenheit koffie Jimbaran, Kuta Selatan, Bali, acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting di bidang perpajakan dan keuangan, termasuk para pembina dan pendiri AKP2I.
Ida Bagus Kiana, SH, telah didapuk sebagai Pembina, sementara Garry Stefiano Wulyardhi, SE, MM, dilantik sebagai Ketua AKP2I Bali-Nusra.
Dalam sambutannya, Ketua Umum AKP2I, Dr. Suherman Saleh.,MSc.,Ak.,CA, menyampaikan rasa syukur dan selamat atas pelantikan pengurus yang baru dibentuk.
Dirinya juga memberikan arahan strategis kepada pengurus baru wilayah Bali-Nusra dan menekankan pentingnya penguasaan peraturan perpajakan, edukasi anggota, dan sinergi dengan instansi terkait.
“Kita semua wajib memahami dan menguasai Undang-Undang Perpajakan. Pengetahuan ini menjadi fondasi utama untuk mendukung edukasi dan pendampingan kepada anggota serta masyarakat,” ujar Ketua Umum dalam sambutannya.
Selain itu, Ketua Umum juga menginstruksikan kepada pengurus, khususnya ketua yang baru dilantik, Garry Stefiano Wulyardhi, SE, MM, untuk segera menjadwalkan pertemuan dengan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Pajak.
“Pertemuan ini penting untuk memperkenalkan SK pengurus secara resmi dan menunjukkan kesiapan AKP2I Bali-Nusra untuk mendukung program pendidikan yang diselenggarakan Kanwil Pajak,” tambahnya.
Arahan ini menjadi landasan bagi pengurus baru AKP2I Bali-Nusra dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab. Diharapkan, organisasi ini bisa selalu memberikan kontribusi nyata bagi anggotanya, masyarakat, dan pembangunan nasional.
Ida Bagus Kiana, SH, selaku pembina, menyampaikan harapannya agar AKP2I Bali-Nusra menjadi garda terdepan dalam meningkatkan literasi dan profesionalisme perpajakan di Indonesia, khususnya di wilayah Bali dan Nusa Tenggara.
“AKP2I Bali-Nusra harus menjadi pelopor dalam meningkatkan literasi dan profesionalisme di bidang perpajakan.
Edukasi adalah senjata utama kita untuk membantu masyarakat memahami hak dan kewajibannya,” ujar Ida Bagus Kiana, SH, selaku pembina.
Dirinya juga mengkritik kebijakan pemerintah tahun 2024 yang menggantikan program edukasi pajak dengan pengawasan.
“Saya prihatin karena edukasi ditiadakan dan diganti dengan pengawasan. Sistem pengawasan, jika tidak dikelola dengan baik, bisa saja dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk kepentingan pribadi,” tambahnya.
“Undang-Undang jelas mewajibkan setiap wajib pajak untuk membayar pajak. Pajak adalah tulang punggung negara. Namun, bagaimana masyarakat bisa memenuhi kewajibannya jika mereka tidak memahami dasar hukum perpajakan ?
Edukasi adalah kunci utamanya,” pungkasnya.
Dalam sambutannya, ketua AKP2I Bali-Nusra, Garry Stefiano Wulyardhi, SE, MM, menekankan pentingnya peran AKP2I sebagai organisasi yang memayungi dan meningkatkan kualitas konsultan pajak di Indonesia.
“AKP2I tidak hanya menjadi wadah bagi konsultan pajak, tetapi juga berkomitmen mencetak profesional yang andal, terpercaya, dan berdaya saing internasional,” ungkapnya.
AKP2I Bali-Nusra, sebagai bagian dari organisasi nasional, memiliki visi besar untuk meningkatkan standar profesi konsultan pajak sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor PMK-111/PMK.03/2014. Peraturan ini menggarisbawahi pentingnya sertifikasi dan kompetensi dalam memberikan layanan perpajakan kepada masyarakat.
Dengan didukung oleh para ahli, mantan auditor BPK/BPKP, konsultan hukum pajak, dan praktisi perpajakan berpengalaman, AKP2I berkomitmen mendukung kebutuhan konsultan pajak di era globalisasi.
“Kami ingin menciptakan ekosistem perpajakan yang lebih profesional, modern dan terpercaya,” tambah Garry.
Pelantikan pengurus AKP2I Bali-Nusra menandai babak baru dalam perjalanan asosiasi ini. Dengan semangat profesionalisme dan integritas, AKP2I diharapkan mampu membawa dampak positif bagi para konsultan pajak, masyarakat, dan dunia perpajakan Indonesia secara keseluruhan.
“Kami siap mendampingi anggota dalam memenuhi tugasnya, memberikan solusi perpajakan yang optimal, dan memperkuat kepercayaan masyarakat kepada profesi konsultan pajak,” tutup Garry Stefiano Wulyardhi. (E’Brv)
-
Mangku Bumi5 years ago
HIDUP DHARMA
-
News9 months ago
Diduga Gelapkan Dana Ratusan Calon Pekerja Migran, Pengusaha Ibukota Diajukan Ke Meja Hijau
-
News2 years ago
Geger!! Siswi Kelas 2 Smp Ditemukan Gantung Diri Di Kandang Sapi
-
News10 years ago
Post Format: Gallery
-
News3 years ago
Kasus Ungasan, Orang Misterius Hadir ditengah Upacara sebut Kutukan Telah Jalan
-
Daerah4 years ago
Jangan Sampai Jadi Pemangku Tanggung, Ikuti Kursus Kepemangkuan Disini!
-
Mangku Bumi6 years ago
Mengenal lebih dekat Sareng Ide Sire Empu Dharma Sunu dari Griya Taman Pande Tonja Denpasar
-
Daerah4 years ago
Miris! Nusa Dua Tampak Seperti Abandoned City