Connect with us

News

Ketua IMI Ajik Krisna, Setelah Rakerprov Akan Road Show Seluruh Bali

Published

on

Markas Garda Community

GATRA DEWATA ● BALI | Seorang Sultan Bali yang terkenal dengan sport car-nya ini berkesempatan bertandang ke kantor Garda Media, Selasa (19/4/2022). Gerak langkah Garda Media dalam membantu kebutuhan Pura-Pura di Bali yang lagi membutuhkan bantuan pembangunan, dilirik oleh Gusti Ngurah Anom atau akrab dipanggil Ajik Krisna.

Ia merupakan pengusaha dari Krisna Holding Company yang membawahi seluruh Krisna Oleh-oleh di Bali. Ia yang juga merupakan Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bali periode 2021-2025, menuturkan bahwa akan siap ngayah untuk membawa perubahan bagi IMI Bali yang mendukung dunia otomotif Bali agar dapat bangkit pasca hantaman badai Covid-19 yang melanda.

Disamping ikut bersumbangsih kepada Yayasan Kesatria Keris Bali dalam pembangunan Pura yang temboknya roboh, dirinya sempat berkeliling melihat-lihat koleksi kendaraan klasik milik Made Mariata (Kadek Garda), di Jalan Sedap Malam, Denpasar.

“Ajik akan menyiapkan program-program andalan nantinya, salah satunya dalam waktu dekat ini kita akan mengadakan road show ke 9 Kabupaten se-Bali. Nah tentunya, rencana ini akan dibicarakan secara langsung melalui rakerprov tanggal 24 April 2022 mendatang, minimal di bulan Mei mendatang kita sudah bisa laksanakan programnya,” jelasnya.

Ia juga mengatakan akan mengadakan road show ke kabupaten Gianyar untuk yang pertama, kemudian lanjut ke kabupaten lainnya. Jambore yang akan mengundang seluruh komponen juga akan dilakukannya dalam tahun-tahun mendatang di Bali.

“Ajik suka sport cars dan luxury cars, cuma karena sudah menjadi ketua IMI tentu akan cari model-model mobil kuno (vintage) yang langka-langka sesuai anjuran pak Made Mariata, “kekehnya.

Ia juga menyinggung tentang keberadaan koleksi dari Made Mariata yang banyak ini, “wah ternyata juga ada sultan yang tersembunyi di Bali ini, “candanya. (Ray)


Kebanggaan sebagai wartawan adalah selalu silahturahmi kepada semua pihak, tetap belajar dan selalu konfirmasi dalam pemberitaan yang adil dan berimbang.

News

Tanggapi Pelaporan Balik Pasca SP2HP, Ventje Kakomore : Akan Saya Layani

Published

on

By

Ketua DPD Hipakad Bali, Ventje Frederik Kakomore

DENPASAR – Setelah sebelumnya dilaporkan oleh Ventje Frederik Kokomore sebagai pribadi sebagai pihak Pelapor terhadap Tonny Kushartanto. SS selaku Waka I DPD HIPAKAD Bali sebagai pihak Terlapor ke Polda Bali dengan Laporan Polisi No : LP/B/13/IX/2023/SPKT/Polda Bali, tertanggal 09 Januari 2023 atas dugaan pencemaran nama baik, proses hukum atas laporan tersebut telah ditindak lanjuti oleh penyidik di Reskrimum Polda Bali sesuai dengan prosedur dan hukum acaranya. Semua saksi dari pelapor dan terlapor serta saksi ahli sudah dilakukan pemeriksaan untuk dimintai keterangan guna mencari alat bukti yang cukup atas peristiwa hukum tersebut dan penyidik melakukan pemeriksaan berdasarkan surat tanggapan dengan tembusan-tembusan. Berdasarkan surat tanggapan tersebut maka berdasarkan tembusan-tembusan surat maka pihak penyidik ingin memastikan apakah betul telah terjadi pencemaran nama baik.

Setelah proses hukum tersebut berjalan satu tahun lebih dan dari hasil gelar perkara, pihak kepolisian mengeluarkam berdasarkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) Nomor : B/549/IV/RES.1.24/2024/Ditreskrimum tertanggal 30 April 2024 yang menyimpulkan bahwa penyelidikan kasus tersebut dihentikan.

Dalam penyampaian kepada media, pihak terlapor, Tonny Kushartanto Susanto Sahertian menyatakan bahwa terbitnya SP2HP ini karena tidak ditemukan dugaan peristiwa Pidana Pencemaran nama Baik melalui Tulisan yang diduga dilakukan oleh Tonny Kushartanto Susanto Sahertian terhadap Sdr. Ventje Fredriek Kakomore dan akhirnya penyelidikan kasus tersebut dihentikan. (baliwananews, 04/09/2024)

Atas dasar SP2HP tersebut,Tonny melalui kuasa hukumnya I Wayan Karta, SH melakukan somasi sebanyak 2(dua) kali kepada Ventje untuk meminta maaf secara tertulis kepada Ketua Umum HIPAKAD, Pembina HIPAKAD Bali (PPAD, Kodam, Korem) yang telah dilibatkan dalam kasus tersebut sehingga membuat nama baik organisasi dan pembina tercoreng, maupun kepada Tonny selaku terlapor yang merasa sangat dirugikan baik secara material maupun immaterial.

Menurut Advokat I Wayan Karta, SH selaku kuasa hukum dari Tonny menerangkan bahwa tujuan dari somasi tersebut untuk mengingatkan kepada Ventje bahwa Laporan ke Polisi yang dilakukannya tidak terbukti, maka seyogyanya agar beritikad baik meminta maaf kepada kliennya maupun organisasi dan pembina di Bali. Namun sangat disayangkan somasi tersebut tidak ditanggapi oleh Ventje, sehingga Tonny selaku pihak yang telah dirugikan atas kasus tersebut melakukan upaya hukum dengan melaporkan Balik saudara Ventje Ke Polda Bali dengan bukti Surat Laporan Polisi No. : LP/B/593//VIII/2024/SPKT/Polda Bali, tanggal 19 Agustus 2024 atas dugaan Tindak Pidana Pencemaran yang bersifat memfitnah dengan pegaduan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 317 KUHP.

“Berdasarkan surat undangan yang diterima oleh Klien saya dari Ditreskrimum Polda Bali nomor : B/2125/VIII/RES.1.14/2024/Ditreskrimum tanggal 29 Agustus 2024 untuk wawancara klarifikasi perkara untuk diambil keterangan pada hari ini Rabu tanggal 4 September 2024,” ujar Wayan Karta pada media.

Menanggapi berita yang beredar dimedia tersebut, Ventje Frederik Kakomore memberikan pernyataan bahwa terbitnya SP2HP tersebut adalah karena inisiatif pihaknya sebagai Pelapor untuk mencabut surat pelaporan di Ditreskrimum Polda Bali, atas dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan Terlapor Tonny Kushartanto, Selasa, (17/09/2024)

“Atas saran dan masukan dari internal Organisasi maupun pembina kami yang selama ini ikut peduli dengan pelaporan ini, maka saya menyetujui dan berinisiatif mencabut laporan tersebut di Ditreskrimum Polda Bali,” jelas Ventje Frederik Kakomore pada media.

“Jadi tidak benar apabila dinyatakan SP2HP ini karena tidak cukup bukti, seperti apa yang dimunculkan di media.
Saya tegaskan, bahwa kami yang datang ke Ditreskrimum Polda Bali dan mencabut laporan ini,” tegasnya.

Mengenai laporan balik yang diajukan oleh pihak Tonny Kushartanto melalui kuasa hukumnya, I Wayan Karta, SH, hingga saat ini dirinya menyatakan belum mendapat pemberitahuan resmi perihal surat pelaporan tersebut.

“Saya akan melayani jika memang ada pelaporan balik ini, sekalian saya buka dan ajukan bukti-bukti yang ada.
Ini merupakan tanggung jawab saya sebagai warga negara yang baik dan hak saya juga untuk mendapat keadilan atas nama hukum,” pungkas Ventje.

Hingga saat ini pihak media belum bisa menghubungi pihak Tonny Kushartanto untuk mendapatkan tanggapannya. (E’Brv)

Continue Reading

News

Yayasan Kaori Welas Asih Support Pendidikan, UMKM Lokal Hingga Bantuan Kursi Roda di Karangasem

Published

on

By

KARANGASEM – Sebelumnya, Yayasan Kaori Welas Asih (YKWA) telah melaksanakan acara Bakti Sosial ke sejumlah warga yang membutuhkan.

Kali ini, Yayasan Kaori Welas Asih dibawah pimpinan Ni Kadek Winie Kaori Intan Mahkota menebar tali kasih ke tiga lokasi berbeda di Kabupaten Karangasem, Sabtu, 21 September 2024.

Pada aksi sosial kemanusiaan ini, Winie Kaori bersama Tim Yayasan Kaori Welas Asih mendatangi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Kertha Mandala, Desa Kertha Mandala, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem.

Kehadiran Winie Kaori disambut antusias Kepala Sekolah dan siswa-siswi SD Negeri 3 Kertha Mandala.

Pada kesempatan tersebut, Winie Kaori mensupport dunia pendidikan dengan memberikan 20 kursi meja tulis, agar siswa siswi SD rajin belajar di sekolah.

“Tetap semangat, adik-adik semakin sukses, bisa membanggakan keluarga, jaga kebersihan dan tetap peduli lingkungan. Semoga bantuan kursi meja tulis ini bisa bermanfaat bagi siswa siswi SD Negeri disini, agar proses belajar mengajar berjalan lancar,” kata Winie Kaori.

Sementara itu, Ni Wayan Rukiani selaku
Kepala SDN 3 Kertha Mandala mengucapkan terima kasih atas bantuan kursi meja tulis dari Yayasan Kaori Welas Asih, sehingga siswa-siswi SD dapat duduk lebih nyaman, sambil membaca dan menulis, saat proses belajar mengajar di sekolah.

“Kami sangat senang menerima 20 kursi meja tulis yang nantinya dipakai siswa siswi SD disini untuk tempat duduk, yang rencananya ditempatkan di ruang perpustakaan,” terang Wayan Rukiani.

Berikutnya, Yayasan Kaori Welas Asih berbagi
cinta kasih dengan mengunjungi kediaman Nyoman Sujana selaku salah seorang warga Banjar Kebon Dungus di wilayah Abang, Karangasem.

Kedatangan Winie Kaori disambut penuh rasa kegembiraan oleh Nyoman Sujana beserta istrinya, yang berencana membuka usaha angkringan.

Dalam nuansa penuh rasa kekeluargaan tersebut, Winie Kaori menyerahkan satu unit Gerobak Angkringan sebagai bentuk support UMKM produk lokal.

“Gerobak Angkringan sudah ready dengan tempat yang sudah disiapkan. Lokasi di pinggir jalan dekat dengan sekolah SD dan SMP,” kata Winie Kaori.

Oleh karena itu, Winie Kaori tiada henti-hentinya mensupport UMKM lokal dengan memanfaatkan Angkringan ini sebagai tempat usaha warga yang terus bergerak memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Diharapkan UMKM lokal ini membuat warga tetap berkarya, sekaligus memberikan manfaat kepada lingkungan sekitar.

“Angkringan dengan ukuran 1,5×1,5 meter bisa dibuka dan ditutup kapan saja. Jadi, tidak kehujanan. Selamat kepada kakek dan nenek, semoga lancar usahanya dan laris manis jualannya,” terang Winie Kaori.

Oleh karena itu, membuka usaha Angkringan disini tidaklah susah, asalkan berani mencoba, berani gagal dan berani sukses.

“Jika punya ide-ide usaha, ayo kita coba yuk menjadi seorang entrepreneur, walaupun dengan modal seadanya dulu, yang penting berani mencoba,” tegasnya.

Atas bantuan Gerobak Angkringan tersebut, Nyoman Sujana berupaya menjual sembako serta usaha gorengan, yang sesuai keinginan dan kesukaan warga setempat.

Tak lupa, Nyoman Sujana mengucapkan terima kasih atas bantuan Gerobak Angkringan dari Yayasan Kaori Welas Asih.

“Harapan saya bisa maju usaha ini dan bisa berjalan lancar berkat bantuan Yayasan Kaori Welas Asih,” tandasnya.

Berikutnya, Winie Kaori beserta Tim Yayasan Kaori Welas Asih melanjutkan perjalanan ke lokasi ketiga yang difasilitasi oleh Ketua Badan Pengelola Taman Tirta Gangga Karangasem A.A. Made Kosalia.

Pada saat itu, salah seorang stafnya di Badan Pengelola Taman Tirta Gangga Karangasem menceritakan kondisi salah seorang keluarganya yang sangat membutuhkan kursi roda.

Atas informasi tersebut, Winie Kaori bergerak cepat menuju
Banjar Tanah Lengis, Desa Ababi, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem.

Kehadiran Winie Kaori disambut penuh haru berbalut kebahagiaan oleh I Wayan Murdana salah seorang warga Banjar Tanah Lengis, Desa Ababi, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem.

Selanjutnya, Winie Kaori menyerahkan bantuan satu unit kursi roda kepada warga yang membutuhkan.

“Semoga kursi roda ini bisa bermanfaat dan memberikan semangat baru bagi warga yang menderita lumpuh,” kata Winie Kaori.

Disisi lain, I Wayan Murdana mengungkapkan kondisi adiknya Ni Kadek Martini berusia 34 tahun yang telah menderita penyakit epilepsi hingga mengalami kelumpuhan, saat berusia 7 tahun.

Oleh karena itu, Wayan Murdana mengucapkan terima kasih atas bantuan kursi roda, yang nantinya bisa dimanfaatkan adiknya Ni Kadek Martini, untuk beraktivitas sehari-hari.

“Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan kursi roda yang nanti bisa dimanfaatkan adik saya untuk jalan kemana-mana,” pungkasnya. (*).

Continue Reading

News

Melalui Konsorsium Indonesia – Jepang, Manfaatkan Teknologi Virtual Reality Untuk Simulasi Evakuasi Bencana

Published

on

By

Pengembangan teknologi Virtual Reality untuk simulasi evakuasi bencana di Indonesia

BADUNG – Kegiatan uji coba aplikasi alat Virtual Reality (VR) untuk simulasi kesiapsiagaan menghadapi bencana dengan menggunakan rekaman gambar atau video sesuai seperti yang ada dilingkungan setempat, dilaksanakan di Gedung Teknik Sipil, Universitas Udayana, Jimbaran, Bali, Kamis (19/09/2024).

Pengembangan teknologi ini merupakan kolaborasi dari dua konsorsium besar, yakni dari Indonesia dan Jepang, yang melibatkan para peneliti dan cendekiawan Universitas Kyoto, Chuo, UI, ITB, UGM, Udayana dan BRIN.

“Pagi ini kita melaksanakan simulasi dengan menggunakan VR untuk membantu masyarakat memahami situasi riil dan jalur evakuasi sesuai wilayahnya masing-masing pada saat terjadi bencana dengan menggunakan teknologi tiga dimensi,” kata peneliti Pusat Riset Kependudukan, BRIN, Gusti Ayu Ketut Surtiari.

Pusat Riset Kependudukan, BRIN, Gusti Ayu Ketut Surtiari.

“Teknologi VR tiga dimensi ini akan memberi sebuah pengalaman seolah-olah kita ada dilokasi tempat terjadinya suatu bencana, sehingga akan memudahkan masyarakat untuk berlatih dan memahami apa yang harus dilakukan saat terjadinya evakuasi,” tambahnya.

Untuk uji coba pertama implementasi VR ini akan dilakukan di wilayah Tanjung Benoa, karena daerah ini dianggap sudah siap dalam penanganan simulasi bencana.

“Selama ini simulasi penyelamatan dan menghindari bencana dilaksanakan dengan mengerahkan masyarakat secara langsung.
Sekarang kita coba berlatih simulasi evakuasi dengan menggunakan teknologi VR ini,” ujar peneliti BRIN ini.

Simulasi teknologi virtual ini menjadi salah satu solusi untuk bisa mensosialisasikan cara menghadapi kebencanaan yang lebih murah dan efektif ke masyarakat, dibanding metode pengerahan massa yang membutuhkan biaya dan tenaga yang lebih besar.

Profesor dari Chuo University Jepang, Taro Arikawa.

“Kami mengembangkan teknologi VR yang efektif untuk digunakan oleh masyarakat dan juga bagi wisatawan yang ada di Bali.
Ini merupakan proyek pertama yang kami lakukan di Indonesia,” ujar Profesor dari Chuo University, Taro Arikawa.

Dengan mengadaptasi dari pengalaman dan keberhasilan negara Jepang dalam penanganan bencana, harapannya tingkat efektifitas dalam kesiapan masyarakat Indonesia menghadapi bencana akan cukup tinggi.

“Kami berharap alat ini bisa bermanfaat dan dapat digunakan dengan baik oleh masyarakat Indonesia,” pungkas Taro Arikawa. (E’Brv)

Continue Reading

Trending

Copyright © 22 Juni 2013 Gatradewata. Pesonamu Inspirasiku