Pariwisata dan Budaya
Bertabur Berkah, Bali Safari Park Rayakan Tahun Baru Imlek 2023

GIANYAR – Biasanya, orang-orang akan mengucapkan Gong Xi Fa Cai yang berarti doa untuk kesejahteraan hidup. Imlek berasal dari kata “Im” yang berarti bulan dan “Lek” yang berarti penanggalan.
Bali Safari Park sebagai tempat rekereasi dan edukasi pun tidak mau ketinggalan untuk merayakan kemeriahan tahun baru Imlek.
Melalui wawancara dengan Ibu Inneke Ficianirum, selaku Head of Marketing dari Bali Safari Park menyampaikan, “Dalam rangka ikut memeriahkan Imlek, Bali Safari menyuguhkan berbagai atraksi istimewa seperti ‘Parade Lions Dance & Dragon Dance’, Bali Agung Special Chinese New Year edition performance di Bali Agung Teater, dan berbagai games untuk pengunjung dengan hadiah-hadiah yang menarik.”
Beragam persembahan spesial khas Imlek itu pastinya makin membuat pengunjung merasakan kemeriahan Imlek. Seluruh kegiatan dapat diikuti sebagai bentuk apresiasi karena telah merayakan tahun Shio Kelinci Air kali ini bersama Bali Safari Park. Berikut kemeriahan event yang dipersembahkan.

Parade Lion Dance atau Barongsai dan Dragon Dance.
Dibuka dengan parade Lion Dance atau Barongsai dan Dragon Dance, yang merupakan tarian tradisional Tiongkok khas Imlek. Dimulai pada pukul 12.50 wita dari area Tsavo Lion Restaurant, persembahan Barongsai mulai menghibur pengunjung yang sedang menikmati santap siang dengan special menu khas Imlek.
Dilanjutkan parade menuju ke area Ganesha Court melalui jalur Ranthambore area. Seluruh pengunjung di area Bali Safari Park pun dengan antusias mengikuti parade hingga menuju main area acara di Ganesha Court. Dimulai pukul 13.00 wita, seluruh pengunjung disugguhkan spesial 2 Chinese Lion Dance, 1 Chinese Dragon Dance dan Wushu.
Kemeriahan tahun baru Imlek kurang hoki tanpa bertaburan berkah hadiah. Selain persembahan Barongsai dan wushu, di area Ganesha Court juga ada kegiatan hiburan lainnya. Kegiatan yang paling menarik perhatian pengunjung adalah ‘cake decoration’ yang dimana pengunjung dapat berpartisipasi dan menuangkan kreatifitasnya dalam menghias ‘cup cake’ yang telah disediakan. Selain itu, adapun kegiatan hiburan lainnya yang bisa diikuti yaitu ‘Spin to Win’, dimana pengunjung bisa mendapatkan hadiah & souvenir menarik dari Bali Safari Park.

Kegiatan hiburan yaitu ‘Spin to Win’, dimana pengunjung bisa mendapatkan hadiah & souvenir menarik dari Bali Safari Park.
Seluruh kegiatan tersebut dapat diikuti pengunjung secara gratis tanpa dipungut biaya. Tidak ketinggalan pula ada penampilan ‘Live Music’ yang minghibur para pengunjung selama kegiatan berlangsung. Sri (27) ketika dijumpai setelah kegiatan acara mengatakan, “Pilihan yang sangat tepat menghabiskan waktu liburan Imlek di Bali Safari Park, karena selain anak-anaknya dapat belajar tentang satwa, juga dapat merasakan vibes dari hari raya Imlek.”
Perayaan tahun baru Imlek tahun ini jatuh pada hari Sabtu dan Minggu yang bertepatan dengan jadwal Bali Agung Show. Namun, ada persembahan spesial di Teater Bali Agung Show yang semakin memeriahkan peringatan Imlek kali ini. Bali Safari Park mempersembahkan ‘The Story Behind Chinese New Year Celebration’ sebagai acara puncak kemeriahan perayaan tahun baru Imlek. Seluruh cerita legenda dibalik tercetusnya hari raya Imlek dikemas dalam suguhan teater dengan property dan panggung yang megah, menambah kemeriahan Chinese New Year Tahun 2023.
Berkah Imlek tidak hanya sebatas keseruan acara dan hadiah di area park. Namun, Bali Safari Park memberikan penawaran special masih dalam serangkaian kemeriahan tahun baru Imlek yaitu ‘Promo Chinese New Year Discount Up To 15% Family Package’. Jangan khawatir, untuk tanggal ‘validity’ bisa disesuaikan hingga 15 Februari 2023 dan pemesanan hanya melalui website resmi Bali Safari Park.
Tentang Bali Safari Park
Bali Safari Park merupakan unit dari Taman Safari Indonesia (TSI) Group yang berdiri sejak tahun 2007. Berlokasi di Desa Serongga, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali, Bali Safari Park dihuni oleh lebih dari 100 spesies satwa nan eksotik dan menawan. Bali Safari Park bukan sekadar tempat rekreasi keluarga, tapi juga lembaga konservasi yang fokus menyelamatkan satwa-satwa langka.
Hanya di Bali Safari Park, konservasi satwa menyatu padu dengan budaya khas Bali yang cukup kental. Pengunjung akan dimanjakan dengan aneka ornamen khas Bali ditambah dengan ragam satwa dari berbagai belahan dunia. Tak heran, Bali Safari Park menjadi tempat rekreasi, edukasi, dan konservasi terfavorit bagi turis asing serta lokal di Pulau Dewata. Ditambah dengan hadirnya Mara River Safari Lodge, pengunjung akan diajak menginap di resort berkelas dunia dengan panorama alam yang mengagumkan.
Bali Safari Park
Jl. Prof. Dr. Ida Bagus Mantra km 19,8
Serongga, Kec. Gianyar
Kabupaten Gianyar
Bali 80551
Telp: (0361) 950000

Pariwisata dan Budaya
Investasi Ilegal WNA Rugikan Bali, Dr. Panudiana Kuhn Desak Penertiban Menyeluruh

DENPASAR — Fenomena pelanggaran hukum yang dilakukan warga negara asing (WNA) di sektor pariwisata Bali menuai sorotan tajam dari Dr. Panudiana Kuhn, Ketua Pembina Apindo Bali sekaligus pengusaha senior yang lama bergelut di industri lokal. Ia menilai praktik-praktik bisnis gelap yang kian marak bukan hanya menggerus pendapatan pajak daerah, tetapi juga mengancam kelangsungan usaha milik warga lokal.
Menurut Dr. Kuhn, modus operandi yang kerap terjadi adalah penyewaan vila oleh WNA yang kemudian kembali disewakan kepada sesama WNA secara diam-diam dari luar negeri, tanpa jejak administratif, tanpa izin usaha, dan tentu tanpa kontribusi pajak. Lebih lanjut, ia mengungkap bahwa banyak transaksi jual beli properti dilakukan menggunakan mata uang asing dan dibayarkan di luar negeri—sebuah pelanggaran serius yang luput dari pantauan otoritas.
“Ironisnya, pemerintah Bali bahkan tidak memiliki data pasti soal jumlah vila yang disewakan tiap tahun, padahal pungutan keamanan dari pecalang terus berjalan,” ujarnya.
Ia menyerukan agar aparat pemerintah, mulai dari dinas hingga imigrasi dan kepolisian, tidak hanya menunggu laporan masyarakat, tetapi aktif melakukan inspeksi ke lapangan. Setiap usaha ilegal harus ditindak tegas—dengan jalan legalisasi melalui SIUP dan NPWP, atau penutupan permanen.
“Persaingan bisnis saat ini tidak sehat. Warga lokal terdesak oleh kekuatan modal asing yang tidak bermain sesuai aturan. Ini harus dihentikan,” tegasnya.
Kuhn juga menyoroti ketidakjelasan implementasi program Golden Visa 10 tahun yang memungkinkan WNA memiliki vila senilai miliaran rupiah serta hak pakai tanah hingga 80 tahun. Ia menilai regulasi yang longgar membuat konflik antara pemodal besar dan pemilik lokal semakin sering terjadi.
“Bila Bali ingin tetap menjadi destinasi wisata yang berkelanjutan dan adil, maka penegakan hukum terhadap bisnis ilegal WNA bukan lagi pilihan—melainkan kewajiban mendesak,” pungkasnya. (Ray)
Pariwisata dan Budaya
Bayangan Gelap di Surga, Ketika Bali Kehilangan Pemasukan dari Pariwisata Ilegal

BADUNG – Di balik citra glamor dan keindahan Pulau Dewata, terselip sebuah ironi yang menggerogoti perekonomian lokal. Banyak wisatawan asing datang ke Bali, namun tidak tercatat menginap di hotel atau vila resmi. Ternyata, sebagian besar dari mereka memilih akomodasi alternatif seperti vila pribadi atau rumah kos milik warga lokal yang belum memiliki izin operasional lengkap.
Tak hanya itu, marak pula praktik ilegal di mana Warga Negara Asing (WNA) menyewa vila secara daring dan menyewakannya kembali kepada kolega sesama WNA, bahkan sebelum mereka sendiri menempatinya. Aktivitas ini kerap terjadi di luar pengawasan pemerintah dan menghindari kewajiban pajak yang seharusnya dibayarkan.
Guru Besar Pariwisata Universitas Udayana, Prof. Dr. Drs. I Putu Anom, B.Sc., M.Par., mengungkapkan perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap properti-properti yang disewakan kepada orang asing, baik berupa vila, rumah pribadi, maupun bentuk akomodasi lainnya.
“Pernah terjadi kasus di Seminyak di mana seorang tamu asing tinggal melebihi masa izin tinggalnya hingga menyebabkan keributan besar, bahkan menewaskan seorang anggota polisi. Mirisnya, vila tersebut ternyata tidak memiliki izin legal,” ungkap Prof. Anom saat dihubungi, Sabtu (10/5/2025).
Ia juga menyoroti keberadaan guest house mewah dan rumah kos elite yang kerap luput dari pengawasan pajak. Meskipun dimiliki oleh warga lokal, bentuk bisnis ini tak terklasifikasi sebagai akomodasi resmi, sehingga pendapatannya tidak dikenakan pajak hotel dan restoran.
“Bayangkan satu kamar disewakan seharga Rp2–3 juta. Jika ada 10 kamar, bisa menghasilkan Rp30 juta tanpa perlu promosi. Semua langsung masuk ke kantong pribadi, sementara daerah tidak memperoleh apa pun,” tegasnya.
Prof. Anom juga menyoroti praktik pembelian tanah oleh WNA yang memanfaatkan nama warga lokal sebagai perantara melalui akta notaris. Setelah membangun vila di atas tanah tersebut, mereka kemudian menyewakannya kepada turis asing lainnya. Keuntungan pun langsung dinikmati pemilik modal asing, sementara warga lokal hanya menjadi nama di atas kertas.
“Fenomena ini jelas menyebabkan potensi pajak daerah yang sangat besar tidak masuk ke kas negara,” tambahnya.
Untuk itu, ia menyarankan agar desa adat maupun desa dinas dilibatkan aktif dalam pengawasan akomodasi di wilayahnya. Karena mereka yang paling mengetahui siapa pemilik dan penyewa properti di daerah masing-masing, serta dapat melakukan pencatatan rutin untuk memastikan semua berjalan sesuai aturan.
Sebagai penutup, Prof. Anom juga menyinggung soal kebijakan Golden Visa dan retirement visa, yakni visa pensiun yang memungkinkan warga asing tinggal dalam jangka panjang di Indonesia. Menurutnya, kebijakan tersebut perlu dikaji ulang agar tidak membuka celah baru bagi penyalahgunaan izin tinggal untuk kepentingan bisnis ilegal. (Ray)
Pariwisata dan Budaya
Segenap Manajemen DTW Tanah Lot Mengucapkan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan

“Rahajeng nyanggra rahina jagat Galungan lan Kuningan semeton titiang semuanya. Dumogi Ida Sang Hyang Widhi ngicenin kerahayuan”
I Wayan Sudiana
Manajer DTW Tabah Lot 2021-2026
-
Mangku Bumi6 years ago
HIDUP DHARMA
-
News1 year ago
Diduga Gelapkan Dana Ratusan Calon Pekerja Migran, Pengusaha Ibukota Diajukan Ke Meja Hijau
-
News2 years ago
Geger!! Siswi Kelas 2 Smp Ditemukan Gantung Diri Di Kandang Sapi
-
News10 years ago
Post Format: Gallery
-
Daerah4 years ago
Jangan Sampai Jadi Pemangku Tanggung, Ikuti Kursus Kepemangkuan Disini!
-
News3 years ago
Kasus Ungasan, Orang Misterius Hadir ditengah Upacara sebut Kutukan Telah Jalan
-
Mangku Bumi7 years ago
Mengenal lebih dekat Sareng Ide Sire Empu Dharma Sunu dari Griya Taman Pande Tonja Denpasar
-
Daerah4 years ago
Miris! Nusa Dua Tampak Seperti Abandoned City