Connect with us

Daerah

Peduli Kesehatan, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 163 PD IX/Udayana Resmikan Posbindu PTM di Kodim 1609/Buleleng

Published

on

Peduli kesehatan, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 163 PD IX/Udayana resmikan Posbindu PTM di Kodim 1609/Buleleng

BULELENG – Kepedulian Persit KCK terhadap tinggi nya angka hipertensi.Ketua Persit KCK Koorcab Rem 163 PD IX/Udayana resmikan Posbindu PTM Korem 163/Wirastya di Kodim 1609-Buleleng, Jumat (13/01/2023).

Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 163 PD IX/Udy Ibu Helmy Choirul Anam didampingi Ketua Persit KCK Cabang XXXII Dim 1609/Buleleng Ny. Dara Tamaji beserta pengurus Persit Koorcab Rem 163 meresmikan Posbindu PTM Korem 163/WSA di Kodim 1609/Buleleng Jln Gajah Mada No.142 Kelurahan Banjar Jawa Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng.

Turut hadir Dandenkesyah Singaraja diwakili Karumkit tingkat IV Singaraja Mayor CKM (K) dr. Ni Nyoman Tri Permani, M.Biomed, S.Ps,beserta dokter,bidan,perawat,dan petugas Lab.

Selain itu hadir juga Pembina harian Persit Cab.XXXII, Pasi Pers Kodim 1609/Buleleng Kapten Inf Putu Sudiarcana,Danramil 1609-04/Tejakula Kapten Inf Rifa’i, penerima Han Pangan Peltu Ketut Sukada, Serka Nengah Sukapada dan Sertu Ketut Sudarma Yasa.

Pada kesempatan ini, Ketua Persit KCK Cabang XXXII Dim/1609 Ny. Dara Tamaji menyampaikan bahwa dengan dibentuknya dan diresmikannya Posbindu di Lingkungan Kodim 1609/Buleleng diharapkan dapat membantu dan memantau kesehatan keluarga besar Kodim 1609/Buleleng.

“sehingga dapat menekan terjadinya peningkatan angka kejadian dan kematian karena penyakit tidak menular yang sering tidak kita sadari dan rasakan.

“Sangat diperlukan perhatian dan peran serta kita semua untuk mencegah dan mengendalikan penyakit tidak menular ini. Peran dan fungsi Posbindu di lingkungan kita inilah secara tidak langsung merupakan ujung tombak pembinaan dan peningkatan derajat kesehatan di lingkungan masyarakat,”ungkap Ibu Dandim.

Posbindu ini akan bekerjasama dengan Denkesyah 09.04.03. Singaraja, sehingga dengan adanya bantuan, bimbingan, pantauan dan monitor secara rutin dari pihak Denkesyah ini Posbindu PTM Korem 163/Wirasatya Buleleng Bali dapat bekerja lebih maksimal dan optimal sehingga tujuan dari dibentuknya Posbindu ini dapat tercapai.

“Kami sangat berterimakasih kepada Ibu Ketua Persit KCK Koorcab Rem 163 PD IX Udayana yang telah berkenan hadir untuk meresmikan Posbindu dan memberikan bantuan berupa Posbindu Kit serta seragam untuk para Kader Posbindu,ini semua akan sangat dapat menambah semangat untuk kita semua dalam menjalankan kegiatan Posbindu,” sebut Ibu Dara.

Sementara itu, sambutan Dandenkesyah Singaraja yang dibacakan oleh Karumkit Tingkat IV Singaraja Mayor CKM (K) dr. Ni Nyoman Tri Permani, M.Biomed, S.Ps, mengatakan dengan adanya perubahan trend penyakit yang semula banyak dikarenakan penyakit menular tapi saat ini lebih banyak dikarenakan penyakit tidak menular,oleh karena itu peran Posbindu sebagai Garda terdepan Screning kesehatan faktor resiko penyakit tidak menular memegang peranan yang sangat penting.

“Posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular) merupakan kegiatan deteksi dini dan pemantau terhadap faktor resiko PTM yang dapat dilakukan pada Prajurit dan keluarga besarnya umumnya pada masyarakat sekitar. Disertai dengan tindak lanjut dalam bentuk konseling dan rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan dasar,”sebutnya.

“JKM sistem pelayanan kita untuk melayani kesehatan masyarakat, kita mengabdi prioritas adalah pelayanan kesehatan kepada prajurit.PTM kita lanjutkan Screning untuk Prajurit dan keluarga besar,diharapkan Posbindu sebagai upaya pencegahan penyakit dan penanggulangan PTM,”ungkap Karumkit.

Hal senada disampaikan Ibu Ketua Persit KCK Koorcab Rem 163 PD IX Udayana Ibu Helmy Choirul Anam, Sebenarnya Posbindu PTM Korem 163/Wirasatya merupakan tanggung jawab anggota Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 163/Wirasatya.

“namun karena kepedulian Persit KCK terhadap tingginya angka hipertensi di kabupaten Buleleng maka Posbindu PTM -Korem 163 Wirastaya didirikan di Kodim 1609-buleleng. Saya ucapkan terima kasih kepada Denkesyah Singaraja atas kerjasamanya.

“Peresmian Posbindu PTM-Korem 163/Wirasatya di Buleleng ini merupakan peresmian posbindu yang ke-5 dari 4 posbindu kodim di jajaran korem 163/Wirasatya yang sebelum telah diresmikan”terang Ketua Persit KCK Koorcab Rem 163 PD IX/Udayana.

“Posbindu ini diharapkan berguna untuk anggota TNI dan masyarakat sekitar Kodim 1609/Buleleng. Pesan saya agar terus giat melaksanakan penyuluhan demi mewujudkan masyarakat sehat dengan langkah “CERDIK” yaitu Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin beraktivitas fisik, Diet yang baik dan seimbang, Istirahat yang cukup, dan Kelola stress,”tegas Ibu Helmy.

Selanjutnya dilanjutkan dengan rangkaian acara penyerahan Alkit Posbindu dan Baju seragam Kader,pembukaan Papan Nama, Penandatanganan Prasasti,Penandatanganan Piagam dan pemotongan pita,selanjutnya peninjauan Posbindu. (Mga)


Daerah

Dukung Penuh Petani, Bupati Kembang Salurkan ribuan Bibit Tanaman dan Pupuk Organik

Published

on

Jembrana – Kakao menjadi komoditas unggulan di kabupaten Jembrana yang mendapat perhatian khusus dari Pemkab Jembrana mulai dari hulu sampai hilir sehingga kakao Jembrana mampu merambah pangsa pasar dunia Internasional.

Melalui kerjasama dengan berbagai pihak, Pemkab Jembrana terus mendorong mewujudkan kebun-kebun kakao yang bersertifikasi yang mampu menghasilkan produk kakao fermentasi dengan kualitas “Organik Aromatik Spesifik”.

Upaya itu pun direalisasikan dengan pemberian bantuan 19.999 bibit kakao unggul dan 99,9 ton pupuk organik kepada 8 subak abian dan kelompok tani di Kabupaten Jembrana oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dan Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna, Minggu (11/5) di Kelompok Tani Kakao Rastani, Banjar Candikusuma, Desa Candikusuma.

Bupati Kembang saat melakukan simbolis penyerahan bibit kakao di Kelompok Tani Kakao Rastani, Banjar Candikusuma, Desa Candikusuma.

“Hari ini saya ingin bibit yang diterima cukup banyak ini dengan anggaran hampir setengah miliar yang murni dianggarkan dari APBD supaya bisa betul-betul bermanfaat,” ucap Bupati Kembang, usai acara penyerahan secara simbolis.

Diharapkan, pemberian bantuan bibit unggul dan pupuk organik dapat memicu peningkatan produktivitas dan daya saing produk kakao, yang pada saat ini produksinya mencapai 3.000 ton pertahun.

Kakao Jembrana yang telah berhasil menembus pasar ekspor, menjadi pemacu semangat Bupati Kembang Hartawan dan Wabup Patriana Krisna untuk terus mendorong peningkatan kualitas dan produktivitas kakao ini. Salah satu upayanya juga dengan meminta dana bagi hasil melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) di bawah Kementerian Keuangan RI.

“Karena kakao kita sudah menembus pasar ekspor, maka kita akan bersurat, sehingga nanti harapannya kita mendapat dana bagi hasil cukai kakao, dan kita akan gunakan dana itu sepenuhnya untuk petani kakao,” ujar Bupati Kembang.

Pihaknya menegaskan tidak akan mengembangkan terlalu banyak jenis komoditi perkebunan, pengembangan kakao akan menjadi prioritas untuk semakin meningkatkan posisi Jembrana sebagai produsen kakao berkualitas dunia.

“Tidak banyak jenis yang kita kembangkan, yang kita utamakan justru kakao. Mudah-mudahan, kita doakan petani kita sukses semua,” tutupnya.

Continue Reading

Daerah

Tegas! Polsek Gilimanuk Kembalikan Anak Punk Tanpa Identitas

Published

on

Jembrana – Sebanyak lima orang anak punk yang masuk ke Bali tanpa dilengkapi identitas resmi berhasil diamankan di kawasan SPBU Gilimanuk, Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Rabu (30/4) siang. Penanganan cepat dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Babinsa, Satpol PP dan Linmas Kelurahan Gilimanuk dengan didampingi aparat setempat, demi menjaga kondusivitas wilayah pintu gerbang Bali tersebut.

Kejadian bermula sekitar pukul 12.30 Wita, saat petugas melakukan patroli rutin di seputaran Pelabuhan Gilimanuk. Mereka menemukan lima pemuda bergaya punk yang mencurigakan tanpa membawa kelengkapan identitas diri. Dari hasil pendataan, kelima orang tersebut masing-masing bernama Trian (21), Dean (27), Ahmad Bajuri (32), Edi (24), dan Hisan Fauzi (25), seluruhnya berasal dari Bandung, Jawa Barat.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, kelima anak punk ini mengaku berangkat dari Bandung dengan tujuan Denpasar. Namun, untuk menghindari pemeriksaan petugas di pintu masuk resmi Pelabuhan Gilimanuk, mereka memilih berjalan kaki melewati jalur pesisir pantai.

Kelima anak punk tanpa identitas dikembalikan ke pulau jawa dengan dikawal ketat anggota kepolisian Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol I Komang Muliyadi, S.H., M.M., menyatakan bahwa pihaknya memang rutin memperketat pengawasan terhadap orang-orang yang keluar-masuk Bali, khususnya di area pelabuhan. “Kami selalu tekankan personel di pos-pos pemeriksaan, termasuk mengawasi jalur-jalur tidak resmi yang kerap dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab,” tegasnya.

Selanjutnya, Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma yang didampingi Kasi Trantib, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan personel Pol PP setempat, langsung memberikan pembinaan dan imbauan kepada para anak punk tersebut. Mereka diingatkan agar tidak melakukan tindakan yang mengganggu ketertiban umum maupun lalu lintas jalan.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kelima anak punk itu akhirnya diputuskan untuk dikembalikan ke daerah asal. Pada pukul 14.20 Wita, mereka diberangkatkan menggunakan KMP Trisakti Elfina melalui Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk. Pengawalan ketat dilakukan hingga mereka naik ke atas kapal oleh personel Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Lurah Gilimanuk, Satpol PP, Linmas, dan Bhabinkamtibmas.

Continue Reading

Daerah

Bersama dalam Sunyi, Warga Serangan dan BTID Bangun Masa Depan

Published

on

By

Masyarakat Adat Serangan.

DENPASAR – Di tengah dinamika pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali, Desa Adat Serangan dan PT Bali Turtle Island Development (BTID) menunjukkan kolaborasi yang kuat dan konsisten. Tanpa banyak sorotan, keduanya terus berjalan beriringan membangun kawasan dengan semangat kebersamaan dan saling percaya.

Sejak lama, hubungan antara warga Serangan dan BTID tidak hanya bersifat formal, tapi juga personal dan kekeluargaan. Dalam setiap aspek kehidupan—adat, budaya, lingkungan, hingga pembangunan—masyarakat dilibatkan secara aktif.

“Keterbukaan untuk berkomunikasi selalu kita jaga. Tidak semua harus diumumkan, yang penting kepercayaan dan niat baik,” ujar Jro Ketut Sudiarsa, Mangku Pura Pat Payung.

Jro Ketut menyampaikan dukungan penuh terhadap pembangunan KEK Kura Kura Bali, seraya berharap berkah dari Ida Betara Dalem Pat Payung agar semua rencana berjalan lancar.

Bendesa Adat Serangan, I Nyoman Gede Pariatha, menegaskan pentingnya menjaga harmoni. Ia menyebut bahwa komunikasi adalah kunci untuk merawat hubungan yang baik, termasuk dengan investor seperti BTID.

“Kami ingin pembangunan ini membawa manfaat dan kesejahteraan bagi warga. Kura Kura Bali adalah bagian dari desa kami,” ujarnya.

Kontribusi nyata BTID selama ini juga tak sedikit. Sejak kesepakatan tahun 1998, BTID telah menyerahkan lahan lebih dari 7 hektar, menyediakan fasilitas umum, dan membantu akses ibadah. Salah satu hal yang paling dikenang adalah keputusan BTID untuk tidak melakukan PHK terhadap karyawan asal Serangan saat pandemi Covid-19.

“Saat perusahaan lain memberhentikan pegawai, warga kami tetap digaji. Itu sangat berarti,” kata Gede Pariatha.

Lurah Serangan, Ni Wayan Sukanami, turut menyampaikan hal senada. Ia mengapresiasi komunikasi baik yang terus dibangun antara warga dan BTID, termasuk dalam pengembangan infrastruktur seperti jembatan ke Pura Sakenan yang dulunya hanya bisa diakses dengan berjalan kaki atau jukung.

“Kontribusi BTID banyak dan positif. Hubungan tetap harmonis dan kondusif,” ujarnya.

Kolaborasi ini membuktikan bahwa pembangunan yang berakar pada budaya dan keharmonisan bukan hanya mimpi. Ia sudah berjalan nyata, meski tanpa hingar-bingar. (Tim)

Continue Reading

Trending

Copyright © 22 Juni 2013 Gatradewata. Pesonamu Inspirasiku