Connect with us

Pariwisata dan Budaya

Jaga J’Arak Be Renon Tempat Nongki Pelepas Penat Anak Muda Dewasa

Published

on

Made Sabda Adi Nugraha, SH., Pemilik Jaga Jarak Be Renon sebuah Garden Bar yang Cozy di tengah Kota Denpasar

GATRA DEWATA | BALI | Berkunjung mengelilingi kawasan kota Denpasar yang padat penduduk dan suasana yang krodit, kadang membuat hati merasa capek dan butuh tempat bersantai yang nyaman di tengah kota. Ternyata tidak terduga ada tempat yang layak dikunjungi untuk bersantai sejenak menikmati hidangan makanan dan minuman ringan yang juga ada kehangatan alkohol bagi anak muda dewasa yang membutuhkan rileks dari rutinitas yang ada.

Blues magnificent, cita rasa cocktail premium

JAGA JARAK BE RENON, yang berada di Jalan Hang Tuah No.66X, Sanur Kaja, Denpasar Selatan ini, merupakan mini pub atau garden bar yang menyediakan berbagai macam varian rasa dari bahan dasar arak (ental), yang dioleh dengan apik oleh owner (pemiliknya) sendiri secara langsung.

Made Sabda Adi Nugraha, SH., bersama adiknya Nyoman Sugeng Wisnusutha menuturkan konsep apa yang hendak dia tawarkan ke masyarakat yang berkunjung ke tempatnya. Konsep tempat nongkrong yang unik, berbentuk garden dengan mini bar bentuk gentong dapat membuat suasana selfie kalian jadi makin wow.

Rice bowl peneman minum cocktail Jaga Jarak

“Makanan yang kita sajikan itu masakan dengan taste (cita rasa) Balinese, ada juga masakan Chinese, “jelas yang juga lawyer dari Teja Sakti Law Office ini.

Jadi setiap sloki yang kita teguk akan terasa nikmat dengan ditemani oleh makanan yang juga tidak kalah enak, soup ikan baramundi yang lembut dan jarang ada dipasaran, cumi suna cekuh juga dan lainnya, dapat menjadi teman minum dan bersantai, bersama keluarga dan teman.

Kondisi awal pandemi saat itu dengan peraturan gubernur melegalkan arak, membuat Adi Nugraha tergerak untuk mencoba mengkondisikan arak menjadi minuman coktail. Dirinya yang mengambil bahan baku cocktail semata-mata karena agar dapat selain menjaga Arak, yang merupakan cikal bakal nama garden bar ini juga dapat dinikmati untuk masyarakat menengah ke bawah (middle low).

“Support lokal (dukung produk lokal), merupakan konsep utama dengan maju, tampil tentu akan memiliki kedepan akan memiliki kualitas. Pride lokal (kebanggaan akan produk lokal) kita akan meningkat, “sebut Adi yang baru memiliki 1 putra ini.

Minuman yang ia sodorkan ke awak media dengan varian rasa yang unik, berkelas dan harga yang tentu tidak membuat kantong bolong ini, ada coktail rasa spesial dari Jaga Jarak berwarna biru (blues magnificent), forest magnificent (warna hijau muda) dengan rasa buah mangga yang enak banget, serta grape infuse yang dengan fermentasi anggur (wine 21 hari fermentasi) yang tak kalah unik.

“Ayo coba, saya jamin J’Arak Lovers (sebutan pencinta arak Jaga Jarak) tidak akan sakit kepala keesokan harinya, malah merasakan fresh di badan saat bangun tidur esok hari, ” pungkas Adi yang juga menginginkan Bali untuk dapat melihat opportunity (kesempatan lainnya) saat pandemi. (Ray)
…….

Minumal lokal, murah dan berkelas.


Kebanggaan sebagai wartawan adalah selalu silahturahmi kepada semua pihak, tetap belajar dan selalu konfirmasi dalam pemberitaan yang adil dan berimbang.

Pariwisata dan Budaya

School Holiday in Bali? Don’t Miss This Exciting Indoor Theme Park!

Published

on

By

DENPASAR – The June school holidays are just around the corner! It’s the perfect time for children and families to take a break from daily routines, have fun, and create unforgettable memories together.

If you’re planning to spend your school holiday in Bali, there’s one destination you simply can’t miss: Trans Studio Theme Park Bali.

Located in the heart of Denpasar, this theme park is easily accessible from all corners of Bali. And because it’s fully indoors, you don’t need to worry about the weather—rain or shine, the fun never stops!

Trans Studio Theme Park Bali is designed for all ages. Whether you’re a child, teenager, or adult, you’ll find exciting and safe rides to enjoy. It’s no surprise that this park is considered one of Bali’s favorite indoor theme parks for families.

One of the main attractions is the Boomerang Coaster, the tallest roller coaster in Bali. It races forward and backward at high speeds with thrilling twists and turns—an adrenaline-pumping ride that will leave you wanting more!

For a more relaxing yet equally memorable experience, don’t miss Flying Over Indonesia (FOI). This ride uses flying theater technology to take visitors on a breathtaking journey over Indonesia’s stunning landscapes and iconic cities. It’s fun, educational, and suitable for all ages.

Beyond the rides, Trans Studio Theme Park Bali also features a variety of live shows, including stage performances, character parades, and themed entertainment. The best part? All shows are included in the ticket price, so there’s no extra charge for a full day of fun.

Inside the park, you’ll also find a kid-friendly playground and a wide range of culinary delights to satisfy your taste buds. You can relax and enjoy delicious meals without having to leave the fun zone.

Trans Studio Theme Park Bali is a great place to visit any time—even on the last day of your holiday before heading home. Whether you spend just half a day or the entire day, you’re guaranteed a great time.

So if you’re looking for a fun, convenient, and unforgettable school holiday, Trans Studio Theme Park Bali is the place to be.

Bali isn’t just about beaches and nature. It’s time to explore the modern side of the Island of the Gods with an exciting, educational, and entertaining experience at Bali’s top indoor theme park. (Team)

Continue Reading

Pariwisata dan Budaya

I Gede Sujana, Arsitek Inovasi Budaya & Kemewahan di Royal Ambarrukmo Yogyakarta

Published

on

By

YogyakartaRoyal Ambarrukmo Yogyakarta, hotel ikonik yang melekat dengan sejarah dan budaya Jawa, terus menciptakan terobosan di dunia perhotelan mewah. Di tengah transformasi fasilitas dan penyempurnaan layanan, Royal Ambarrukmo kini juga memperkuat peran sosialnya melalui berbagai inisiatif berkelanjutan.

Salah satu program unggulannya adalah tukar sampah dengan pangan sehat, yang menjadi bukti nyata komitmen hotel dalam mendukung pengelolaan sampah dan pemberdayaan masyarakat lokal. Inovasi-inovasi ini hadir berkat kepemimpinan inspiratif dari I Gede Sujana, General Manager yang resmi menjabat sejak April 2025.

 

Jejak Karier Penuh Dedikasi

Lahir di Bali, I Gede Sujana memiliki rekam jejak panjang di industri perhotelan. Karier manajerialnya dimulai sebagai General Manager Fairfield by Marriott Belitung pada 2016, dilanjutkan ke Four Points by Sheraton Makassar pada 2018, hingga memimpin Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa pada 2022. Kini, ia memegang kendali di Royal Ambarrukmo Yogyakarta dengan visi menyelaraskan kemewahan dan kearifan lokal.

 

Harmoni Kemewahan dan Budaya

Di bawah arahannya, Royal Ambarrukmo Yogyakarta tampil sebagai rumah kedua bagi para tamu, menggabungkan sentuhan modern dengan kekayaan budaya Jawa yang autentik. Bagi Sujana, hospitality bukan sekadar layanan, tapi seni menghadirkan pengalaman yang menyentuh — dari arsitektur, kuliner tradisional, keramahan staf, hingga nilai budaya yang hidup dalam setiap sudut hotel.

 

Bergerak Bersama Komunitas

Komitmen terhadap Sustainable Development Goals menjadi prioritas Sujana dalam menjalankan strategi hotel. Dengan menggandeng komunitas lokal, Royal Ambarrukmo memperkuat peran industri perhotelan sebagai penggerak pariwisata yang inklusif dan ramah lingkungan.

 

Kepemimpinan yang Membumi dan Visioner

Tak hanya memimpin operasional harian, Sujana juga membangun budaya kerja yang kolaboratif, inovatif, dan berbasis pembelajaran berkelanjutan. Di tangannya, Royal Ambarrukmo tidak hanya mempertahankan standar tinggi layanan, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai simbol hidup dari kemewahan yang berpadu dengan warisan budaya.

 

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Royal Ambarrukmo Yogyakarta di (0274) 488 488, kunjungi Instagram @royalambarrukmo, atau akses situs resminya di www.royalambarrukmo.com.

 

“Kembali ke Jantung Budaya, Menginaplah di Legenda.”

#RoyalAmbarrukmo #LivingLegend #LuxuryMeetsCulture

Continue Reading

Pariwisata dan Budaya

Investasi Ilegal WNA Rugikan Bali, Dr. Panudiana Kuhn Desak Penertiban Menyeluruh

Published

on

By

Dr. Panudiana Kuhn, Ketua Pembina Apindo Bali

DENPASAR — Fenomena pelanggaran hukum yang dilakukan warga negara asing (WNA) di sektor pariwisata Bali menuai sorotan tajam dari Dr. Panudiana Kuhn, Ketua Pembina Apindo Bali sekaligus pengusaha senior yang lama bergelut di industri lokal. Ia menilai praktik-praktik bisnis gelap yang kian marak bukan hanya menggerus pendapatan pajak daerah, tetapi juga mengancam kelangsungan usaha milik warga lokal.

Menurut Dr. Kuhn, modus operandi yang kerap terjadi adalah penyewaan vila oleh WNA yang kemudian kembali disewakan kepada sesama WNA secara diam-diam dari luar negeri, tanpa jejak administratif, tanpa izin usaha, dan tentu tanpa kontribusi pajak. Lebih lanjut, ia mengungkap bahwa banyak transaksi jual beli properti dilakukan menggunakan mata uang asing dan dibayarkan di luar negeri—sebuah pelanggaran serius yang luput dari pantauan otoritas.

“Ironisnya, pemerintah Bali bahkan tidak memiliki data pasti soal jumlah vila yang disewakan tiap tahun, padahal pungutan keamanan dari pecalang terus berjalan,” ujarnya.

Ia menyerukan agar aparat pemerintah, mulai dari dinas hingga imigrasi dan kepolisian, tidak hanya menunggu laporan masyarakat, tetapi aktif melakukan inspeksi ke lapangan. Setiap usaha ilegal harus ditindak tegas—dengan jalan legalisasi melalui SIUP dan NPWP, atau penutupan permanen.

“Persaingan bisnis saat ini tidak sehat. Warga lokal terdesak oleh kekuatan modal asing yang tidak bermain sesuai aturan. Ini harus dihentikan,” tegasnya.

Kuhn juga menyoroti ketidakjelasan implementasi program Golden Visa 10 tahun yang memungkinkan WNA memiliki vila senilai miliaran rupiah serta hak pakai tanah hingga 80 tahun. Ia menilai regulasi yang longgar membuat konflik antara pemodal besar dan pemilik lokal semakin sering terjadi.

“Bila Bali ingin tetap menjadi destinasi wisata yang berkelanjutan dan adil, maka penegakan hukum terhadap bisnis ilegal WNA bukan lagi pilihan—melainkan kewajiban mendesak,” pungkasnya. (Ray)

Continue Reading

Trending

Copyright © 22 Juni 2013 Gatradewata. Pesonamu Inspirasiku