Connect with us

English Corner

Yoga Iswara, Verified, Certified, Vaccinated, Bali Ready to Open Border

Published

on

Dr. Yoga Iswara, BBA., BBM., MM., CHA Ketua IHGMA DPD Bali

GATRADEWATA | KARANGASEM | Met at the Moral Declaration of the Forum Bali Bangkit with Tourism Component by inviting 32 leaders of the Association in Bali, in the event to declare their determination and bring aspirations from the bottom line with efforts to encourage and support the opening of the Bali Open Border for the month of July.

The condition of Bali which has been ravaged due to the Covid-19 pandemic which has lasted more than a year, which has made Bali instantly paralyzed and suspended in motion with Bali’s economic growth contracting minus (-) 9.31% (2020).

Dr. Yoga Iswara, BBA., BBM., MM., CHA., as the Chairperson of the Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) DPD Bali, said that now is a point of momentum for him in the tourism association with the Bali Bangkit Forum, “We are with 30 tourism stakeholders  who joined, we all want that in the Bali Bangkit Forum for the Bali Open Border (Bali is reopened), this declaration is not merely new but goes through a long process. We take this idea from President Jokowi’s input when visiting Bali (March 2021)  , July Bali can be opened, and the Governor of Bali also knows that,” explained Yoga Iswara, Wednesday (16/06/2021), at Wantilan Besakih, Karangasem Regency, Bali.

He also explained that Bali had tried to recognize, adapt and make peace with Covid-19.  “We have to be bigger than the covid itself, of course with the implementation of the CHSE we need to tighten up, but we start to strengthen the economic movement again, so that the health and economic aspects can go hand in hand,” he explained.

Yoga Iswara there also explained that he and the government have been vaccinating all tourism actors in Bali (Vaccinated), and carrying out the CHSE (Cleanliness), Health (Health), Safety (Security) health protocol program.  Environment Sustainability) (Certified), and verified (Verified).  “It’s time for the government to listen to our aspirations for the Bali Open Border. We hope that these aspirations can be heard in all components that have authority for the Bali New Era,” he hoped by explaining that this declaration is a moral support for the government to be able to save Bali through Open Border.

Asked about the government’s Work From Bali (WFB) program which will be rolled out for Bali, “We in the Bali Bangkit Forum are also making movement efforts for Bali, Work From Bali is a positive program but we do not only expect from the government side but also  from the private side who do their work in Bali,” he said.

Not only that, he also advised WFB not only to work, “We hope that this program will not only work but also have activities in Bali, so the term is work and fun in Bali. This is a good stimulus and trigger to stimulate the economy in Bali as well, ” he explained.

“Our friends from tourism actors, all of us have had an impact for almost 1.5 years, indeed our storms are the same but our boats are different. Today we made a declaration to equalize energy and perception to all stakeholders having a sense of crisis, sense of urgency and sense of empathy  The same is true for how we can rise up, so stay strong, let’s help us show the international and domestic world how we have carried out strict procedures, vaccinations (1.4 million), so that we are confident for Bali and this makes us ready to open  Bali in July 2021,” he concluded.  (Ray)


Kebanggaan sebagai wartawan adalah selalu silahturahmi kepada semua pihak, tetap belajar dan selalu konfirmasi dalam pemberitaan yang adil dan berimbang.

English Corner

Bali Strengthens Sustainable Tourism, Hotels and Restaurants Support Plastic Waste Management

Published

on

By

BADUNG – Bali continues to reinforce its position as a top tourist destination for both domestic and international travelers. To maintain the allure of the Island of the Gods, the Bali Provincial Government is striving to enhance visitor comfort while preserving the environment.

 

One of the main challenges faced is plastic waste management, which has now become a serious concern for various stakeholders.

 

On March 12, 2025, the Bali Provincial Government held a coordination meeting to discuss integrated development, with plastic waste management as one of the key agenda items.

The government emphasized the importance of synergy between the public and private sectors in reducing plastic waste, particularly in the hospitality and restaurant industries, which contribute significantly to this issue.

 

As a show of support for this policy, Harris Riverview Hotel Kuta has implemented several concrete measures in plastic waste management.

 

The hotel’s General Manager, Dhony Himawan, stated that over the past two years, they have continuously worked to improve their waste management system.

 

“We fully support the government’s regulations. Change does not happen overnight, but we are gradually enhancing our waste management practices while coordinating with various stakeholders,” he said during the Ascott Bali Region 2025 Iftar Gathering at the Unique Meeting Room.

Several initiatives have been introduced at Harris Riverview Hotel Kuta, including replacing single-use plastic bottles with refillable drinking bottles in all guest rooms and meeting spaces.

 

Additionally, hotel employees are encouraged to use personal tumblers to reduce plastic waste. In 2024, the hotel partnered with Plastic Bank to conduct training on more effective plastic waste management.

 

Beyond that, Harris Riverview Hotel Kuta also regularly participates in beach cleanup activities with Bumi Aksara, as part of its commitment to Bali’s environmental conservation.

 

Despite challenges, including low occupancy rates since early 2025, Harris Riverview Hotel Kuta remains committed to adapting and improving its waste management system.

“We understand that these changes take time, but we will continue our efforts to make Bali cleaner and more environmentally friendly,” Dhony added.

 

The initiatives undertaken by Harris Riverview Hotel Kuta reflect the synergy between the government and the tourism sector in preserving Bali’s natural beauty.

 

With awareness and concrete actions from various parties, Bali is expected not only to remain a premier tourist destination but also to become a successful example of sustainable tourism in Indonesia. (Team)

Continue Reading

English Corner

Kontribusi LPD terhadap Perekonomian Masyarakat Bali

Published

on

By

Oleh: Prof Dr Ida Bagus Raka Suardana, SE.,MM – Dekan Fak. Ekonomi & Bisnis (FEB) Undiknas Denpasar

 

Meski didera beberapa kasus yang scr prosentase jauh lbh kecil dibandingkan yg berhasil dlm pengelolaan, sjk mulai berdirinya di tahun 1984, eksistensi LPD dpt dikatakan telah menjadi pilar utama dlm menopang perekonomian masyarakat Bali, khususnya di pedesaan.

Sebagai lembaga keuangan berbasis adat yg dikelola oleh Desa Adat, LPD memainkan peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penyediaan modal usaha, mendukung keberlangsungan upacara adat dan keagamaan, srt membantu pengembangan wirausaha di tk lokal. Keberadaan LPD bkn hanya sekadar institusi keuangan, tetapi juga menjadi simbol kemandirian ekonomi masyarakat yg tetap berakar pada nilai-nilai budaya Bali.

LPD memiliki kontribusi yg sangat signifikan dlm mendukung usaha kecil dan menengah (UKM) di Bali. Dlm banyak kasus, akses permodalan menjadi tantangan utama bagi masyarakat desa yg ingin mengembangkan usahanya, terutama krn keterbatasan aset sbg jaminan dan prosedur yg kompleks di lembaga keuangan konvensional. Nah, di sinilah LPD hadir sebagai solusi dgn skema kredit yg lebih fleksibel, berbasis kepercayaan, dan disesuaikan dgn kondisi sosial ekonomi masyarakat. Dgn total aset yg mencapai Rp 27 triliun pada akhir 2023 dan jumlah rekening kredit yang dikelola sebanyak 410 ribu, LPD telah berkontribusi besar dalam mendukung sektor usaha kecil sprt pertanian, perdagangan, kerajinan, dan pariwisata berbasis komunitas.

Selain itu, LPD juga memiliki peran yg unik dlm membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pengeluaran untuk upacara keagamaan dan adat. Di Bali, upacara merupakan bagian yg tdk terpisahkan dari kehidupan sosial krmadyarakatan, namun sering kali membutuhkan biaya yg tdk sedikit. Di sinilah LPD memfasilitasi masyarakat dgn memberikan pinjaman khusus untuk kebutuhan adat, shg keberlangsungan tradisi ttp terjaga tanpa membebani ekonomi keluarga scr berlebihan. Hal ini menjadikan LPD sebagai lembaga yg tdk hanya berorientasi pd keuntungan, tetapi juga menjaga keseimbangan antara aspek ekonomi dan budaya sesuai dengan prinsip Tri Hita Karana.

Selain membantu modal usaha dan kebutuhan upacara, LPD juga berperan dlm pengembangan wirausaha masyarakat desa. Dgn memberikan pelatihan dan pendampingan, LPD membantu menciptakan ekosistem bisnis yg lebih mandiri dan kompetitif. Banyak wirausaha di desa yg awalnya hanya memiliki usaha berskala kecil, kini berkembang menjadi bisnis yg lbh besar berkat dukungan permodalan dan edukasi dari LPD. Dukungan tsb mencakup berbagai sektor, mulai dari industri kreatif, pertanian organik, hingga bisnis berbasis digital yg mulai berkembang di desa-desa Bali.

Keberadaan LPD juga berdampak pada peningkatan literasi keuangan masyarakat pedesaan. Dgn semakin banyaknya warga desa yg memiliki rekening tabungan di LPD, yg jumlahnya sekitar 2,1 juta rekening pada 2022, terjadi peningkatan kesadaran akan pentingnya menabung dan mengelola keuangan dgn lebih baik. Tentu hal ituI membantu masyarakat dlm mengantisipasi kebutuhan mendesak dan membangun ketahanan ekonomi keluarga.

Sehingga scr keseluruhan dapat dikatakan bahwa kehadiran LPD telah membuktikan diri sbg institusi keuangan yg memiliki dampak luas bagi perekonomian Bali. Tdk hanya sbg sumber permodalan bagi UKM, tetapi juga sbg lembaga yg menjaga keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat Bali. Dgn sistem yg berbasis adat dan dikelola scr kolektif oleh Desa Adat, LPD mampu menjaga keberlanjutan ekonomi masyarakat desa tanpa mengorbankan nilai-nilai tradisional. Tentunya keberlanjutan dan penguatan peran LPD di masa depan akan sgt bergantung pada sinergi antara pengelola, masyarakat, dan pemerintah dlm memastikan tata kelola yg transparan srt inovatif dlm menghadapi tantangan ekonomi yg semakin kompleks. (***)

Continue Reading

Daerah

Pangdam Zamroni Buka Turnamen Voli Pantai di Sanur

Published

on

DENPASAR – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kodam IX/Udayana menggelar Open Tournament Piala Panglima TNI Cabang Olahraga Voli Pantai yang berlangsung di Pantai Bangsal, Sanur, Denpasar, pada 9–13 Desember 2024. Acara pembukaan turnamen ini diresmikan langsung oleh Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Muhammad Zamroni, S.I.P., M.Si.

Turnamen Voli Pantai ini merupakan bagian dari serangkaian pertandingan yang diselenggarakan oleh TNI di seluruh Indonesia dalam rangka memperebutkan Piala Panglima TNI. Di antara berbagai cabang olahraga lainnya, seperti Turnamen Menembak di Jakarta, Badminton di Bandung, Triathlon di Surabaya, Tinju di Ambon dan Paralayang di Lombok, Turnamen Voli Pantai di Bali menjadi salah satu ajang yang paling dinanti.

Dalam sambutannya saat membuka kegiatan, Pangdam Zamroni menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi, kebersamaan dan meningkatkan prestasi serta sportivitas para atlet, prajurit TNI, Polri dan masyarakat sekaligus mencari atlet-atlet baru berprestasi dalam cabang olahraga Voli Pantai.

“Bali sendiri mendapat kehormatan untuk menyelenggarakan dua turnamen bergengsi dalam rangka HUT TNI ke-79, yaitu Turnamen Layar (Kite Surfing) yang telah sukses dilaksanakan pada 5 hingga 8 Desember 2024 lalu di Benoa, dan kini dilanjutkan dengan Turnamen Voli Pantai yang dimulai pada hari ini di Pantai Bangsal,” ujar Pangdam Zamroni.

Pada kesempatan tersebut, Pangdam juga mengucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara yang telah bekerja keras mempersiapkan dan mewujudkan terlaksananya acara open tournament ini. Apresiasi yang tinggi juga diberikan kepada para atlet dan semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini.

“Saya berharap para atlet dapat mengikuti pertandingan dengan sungguh-sungguh, menjunjung tinggi sportivitas dan sikap kesatria. Jadikan ajang ini sebagai sarana untuk menguji kemampuan, menempa diri, serta membangun integrasi dan soliditas antar sesama. Kepada para juri dan wasit, saya harapkan kepemimpinan yang jujur, bijaksana, karena sportivitas adalah esensi dari olahraga. Selamat bertanding dan raihlah prestasi terbaik!” demikian tegas Pangdam.

Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana, S.E., M.M., dalam keterangan persnya mengatakan bahwa turnamen ini diikuti oleh peserta dari TNI-Polri, serta masyarakat umum. Peserta berasal dari berbagai provinsi di Indonesia, dengan 30 tim putri dan 56 tim putra yang berkompetisi memperebutkan gelar juara dan Piala Panglima TNI.

“Dipilihnya Bali, khususnya Pantai Bangsal Sanur, sebagai lokasi turnamen ini karena keindahan alam, fasilitas yang memadai, dan daya tariknya sebagai destinasi wisata internasional. Selain itu, Bali yang kaya budaya menjadi tempat ideal untuk menampilkan kedekatan TNI dengan masyarakat dalam suasana penuh semangat olahraga, sekaligus mempromosikan Bali sebagai destinasi olahraga, bukan hanya wisata alam dan budaya,” ungkap Kolonel Agung.

Pihaknya berharap turnamen ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan internasional, membuka peluang bagi sektor usaha pariwisata lokal, serta mempererat hubungan antara TNI-Polri dan masyarakat. Melalui ajang ini, semangat kebersamaan dan kekompakan dapat terbangun, sekaligus mendorong Bali menjadi destinasi olahraga yang menarik di tingkat dunia.

Turut hadir dalam pembukaan turnamen tersebut diantaranya Kapolda Bali, Kasdam IX/Udy, Irdam IX/Udy, Kapok Sahli Pangdam IX/Udy, Danrem 163/WSA, Kabinda Bali, Asrendam IX/Udy, Para Asisten Kasdam IX/Udy, LO AU dan LO AL Kodam IX/Udy, Para Dan/Kabalakdam IX/Udy, Kasrem 163/WSA, Danlanal Denpasar, Danlanud I Gusti Ngurah Rai, Ketua DPRD Prov. Bali, Kadisdikpora Prov. Bali, Ka BNNP Prov. Bali, Ketua Umum PP PBVSI Indonesia, Ketua Koni Prov. Bali, Ketua Umum Pengprov PBSI Bali, Kadis Dikpora Prov. Bali, Dirut PT. Hotel Internasional Sanur Indonesia, GM The Meru Sanur, Regional CEO PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk., Dirut Bank BPD Bali dan Deputi Regional Bank Mandiri, serta undangan lainnya. (Pendam IX/Udy)

Continue Reading

Trending

Copyright © 22 Juni 2013 Gatradewata. Pesonamu Inspirasiku