Connect with us

Daerah

7 Paket Nyepi Paling HEBOH di Ubud, Salah Satunya Bikin Mager

Published

on


GatraDewata⌊Ubud⌋ Konon, merayakan nyepi di villa bisa lebih fokus. Tempatnya tertata rapi, bersih, wangi dan pastinya menyenangkan hanya dengan berada disana. Kalau mau apa – apa tinggal pencet nomor sakti rujukan receptionist. Besok pagi pas bangun ga perlu bersih – bersih kamar, sarapan dianterin, makan siang dibuatin, makan malamnya juga setali tiga uang. Kalau mau puasapun gampang; tinggal ga usah order apa – apa, atau donasikan aja jatahnya ke staff. Mau sambil meditasi seharianpun ga ada yang gangguin.

Untuk itu mari kita budayakan ‘nyivil’ alias Nyepi In Villa. Huss…jangan lupa kalu waktunya kian mepet. Tanggal 13 Maret sudah musti check-in lho; kemudian besoknya Nyepi; dan besoknya lagi tanggal 15 check out kalau ga mau nambah.

Di bumi ubad (arti lain dari Ubud, red), beda properti beda pula harga paketnya. Hanya saja benefitnya tidak jauh beda antara satu dengan lainnya, yaitu: welcome drink (minuman sambutan saat check-in), sarapan untuk 2 orang, 2 botol air kemasan, boleh pake kolam renang tentunya, 1x makan siang dan 1x makan malam.

Nah, berikut pilihan resor atau villa yang dijamin heboh, baik dari segi kemewahan, pemandangan maupun harganya.

1. Sebatu Eco Lodge

Tempat ini tidak hanya bermodal pemandangan sawahnya yang heboh, namun juga tata ruangnya. Bayangin aja lahan seluas itu cuma dicekokin dengan 9 unit villa, yang sebagian memiliki kolam renang pribadi. Kamarnya luas, fasilitas kamar mandinya lengkap, semua villa langsung nembak ke arah persawahan, ada gazebo deket kolam yang muat untuk 6 orang, ada juga gazebo model lumbung untuk membahas makna Nyepi bersama keluarga. Trus, kolam renang utamanya luas banget. Hebohnya lagi, hampir di setiap sudutnya instagramable.

Oh ya, kalian bisa jalan kaki ke tempat melukat di pura Sebatu. Atau, kalau mau jalan – jalan ke pura Gunung Kawi paling banter 5 menit pake mobil. Eh, jalan – jalan tapi pake mobil ya?

Harga untuk 2 malam dibedakan sesuai dengan kastanya, yaitu: villa tanpa kolam (ingat, boleh pake kolam renang umum) di harga IDR 1,100,000 dan villa dengan kolam renang pribadi cuma nambah IDR 340,000 saja.

Postingan anda selama 3 hari di sini sudah pasti bakal bikin heboh follower. “Oh, ga ngajak – ngajak yaa!?” begitulah kira – kira celoteh follower bernada iri.

Langsung Whatsapp ke nomor berikut untuk keterangan lebih lanjut: 0878-0014-1999, 0897-7680-200 dan 0852-3982-7958.

2. Kayangan Ubud

Kompleks villa yang beralamat di Kenderan, Tegalalang, ini termasuk kelas super. Aksesnya sangat nyaman; mulai dari parkiran, lobby dan restoran, villa, hingga kamar suitesnya bisa digapai dengan mudah oleh nenek gerondong sekalipun. Medannya datar, rapi dan terasa banget kesan mewahnya. Empat villa pertama dilengkaapi dengan kolam pribadi, cocok untuk kalangan the have; 2 villa lainnya tanpa kolam, tapi fitur – fiturnya tetap sama; enam suites paling belakang langsung menghadap kolam utama, layaknya kolam pribadi. Dan desain kolamnya ini bisa membuat tamu seolah raja minyak. Atap kecil di tengah kolam itu adalah bar, lengkap dengan bar stoolnya. Tidaklah berlebihan jika para tamu yang sudah unpacking jadi mager. Ubud yang hanya 30 menit jadi terasa jauuuh banget.

Hebohnya lagi, dengan fitur – fitur gila tersebut, mereka hanya meminta IDR 789k untuk 2 malam, termasuk  aftrenoon tea. Ga percaya? Coba aja samperin mbo jegeg di +62817 978 7888 atau email ke reservation@kayanganvillaubud.com – sekarang!

3. Gunung Merta Bungalow

Penginapan ini dikelola secara profesional oleh pemiliknya sendiri. Beliau sudah malang melintang di dunia penginapan sehingga sangat jago membuat tamu ketagihan. Lokasinya tidak jauh dari patung Arjuna, sekitar 700 meter di sebelah kanan jalan arah utara. Namanya Jalan Andong. Ada banyak warung, toko, POM bensin hingga supermarket sekelas Pepito nangkring di sepanjang jalan itu. Properti ini memiliki kolam yang luas dilengkapi dengan beberapa tempat berjemur. Di sela sela bangunannya terdapat banyak pepohonan, jadi suasananya adem – pake banget.

Harga paketnya ditentukan dengan jumlah kamar yang diambil, misalnya: 1 unit Superior Double Room IDR 699k, jika ngambil 2 unit IDR 679k dan 3 unit IDR 649k; sementara Superior Triple Room – 1x IDR 899k, 2x IDR 879k dan 3x IDR 849k. Intinya, semakin banyak ngambil kamar maka semakin murah, wajarlah.

Kalau anda mau ikutan heboh, langsung japri pak Gusde di 0812-3846-1758 atau ke 0819-3431-6630.

4. Puri Suksma

Hotel kecil ini memiliki 17 kamar dan sebuah kolam renang. Semua kamarnya identik satu dengan yang lainnya. Sebagian kamar langsung menghadap ke kolam, sementara yang lainnya sedikit ke bawah, view hutan. Nah, di sektor paling bawah ada semacam villa dengan 3 kamar, deket Yoga shala yang sangat cocok untuk Nyepi karena suasananya benar – benar tenang. Jadi kalau mau meditasi, puasa atau bahkan mau makan seperti orang gila tidak akan ada yang ngerecokin. Lagipula, lingkungan hotel ini masih sangat asri; disamping persawahan, ada juga  beberapa penginapan lain, rumah penduduk dan warung kecil di sekitarnya.

Ssst….harga paketnya murah banget, cuma IDR1,350k doang termasuk sarapan. Itu harga untuk 3 kamar. Memang sih tidak termasuk makan pas Nyepi, tapi harga maknannya mulai dari IDR 20k saja kok. Langsung aja WA di nomor ini 0812-3939-9835.

5. Menzel Ubud

Resor ini paling sering mondar mandir di medsos. Villa – villanya sengaja dibuat melingkar mengelilingi persawahan pribadinya, sehingga adil bagi semua tamu. Beberapa unitnya memiliki kolam renang (plunge pool) pribadi disamping juga bath tub. Di gedung utama teradapat bar yang langsung menghadap kolam renang komunal, di sebelahnya adalah restoran yang menyatu dengan dapur. Jadi kompak banget dan masing – masing dibuat bersinergi, sehingga dijamin makanan masih hangat ketika nyemplak di meja anda. Desain villanya sangat autentik mengikuti arsitektur zaman dulu, tapi dikemas dengan fasilitas kekinian. Ini pula yang membuat orang betah berlama – lama tinggal disini.

Harga paket dibedakan sesuai kebutuhan: kamar deluxe deket kolam utama IDR 1 juta, villa 1 kamar dengan plunge pool IDR 1,200k dan villa 1 kamar dengan kolam renang pribadi IDR 1,600k. Cukup adil jika dilihat dari fitur unitnya masing – masing. Nah, harga segitu sudah termasuk sarapan untuk 2 orang, plus, voucher makan senilai 200k. Anda boleh menentukan menu kesukaan secara bebas, demi terciptanya kehebohan.

Hubungi langsung penunggunya di 1237-2195-93, 1805-5152-64 atau 5237-5600-75.

6. Ari Cottage

Ada satu lagi properti model klasik. Namanya Ari Cottage yang terletak di Jalan Made Lebah, Pengosekan, persis di depan supermarket Popular. Disitu ada 3 unit joglo dengan kamar dan kolam renang yang luas. Gerbang depannya yang dijaga oleh 2 patung saput poleng siap dijadikan spot selfie.

Ongkos per kamarnya IDR 745k. Jika mengambil 2 kamar sekaligus dapet potongan 20k, dan ptongan 46k jika anda ‘amankan’ ketiganya. Heboh kan harganya?

Nomor cepat tanggapnya di 0819-3431-6630. Mengingat unitnya sangat terbatas maka jangan ditunda – tunda. Tar nyesel lho.

7. Purana Suites

Properti ini tergolong baru, umurnya ga nyampe 3 tahun. Semuanya masih seger, simetris dan tentunya bersih. Kamar – kamarnya luas dengn fasilitas setara bintang lima. Ada rooftop tiga lapis yang cocok untuk menyendiri. Kolam renangnya maha luas dan deket dengan bar. Jadi ga perlu sampe minum air kolam kalau haus, tinggal teriak dikit langsung dianterin cocktail favorit. Semua fasilitas umum di luar hotel tersedia; mulai dari POM bensin, ATM, mini market, warung lokal hingga restoran kelas atas.

Promo Nyepi dipatok seharga IDR 1,430k untuk villa dengan 2 kamar, plus, kolam pribadi. Dijamin dengan harga segitu sudah bisa bikin dunia Instagram heboh.

Mereka bisa ditemui secara virtual di (0361) 971836, mobile 0822-3775-8498 atau via surel di info@puranasuite.com<swn>


Daerah

Dukung Penuh Petani, Bupati Kembang Salurkan ribuan Bibit Tanaman dan Pupuk Organik

Published

on

Jembrana – Kakao menjadi komoditas unggulan di kabupaten Jembrana yang mendapat perhatian khusus dari Pemkab Jembrana mulai dari hulu sampai hilir sehingga kakao Jembrana mampu merambah pangsa pasar dunia Internasional.

Melalui kerjasama dengan berbagai pihak, Pemkab Jembrana terus mendorong mewujudkan kebun-kebun kakao yang bersertifikasi yang mampu menghasilkan produk kakao fermentasi dengan kualitas “Organik Aromatik Spesifik”.

Upaya itu pun direalisasikan dengan pemberian bantuan 19.999 bibit kakao unggul dan 99,9 ton pupuk organik kepada 8 subak abian dan kelompok tani di Kabupaten Jembrana oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dan Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna, Minggu (11/5) di Kelompok Tani Kakao Rastani, Banjar Candikusuma, Desa Candikusuma.

Bupati Kembang saat melakukan simbolis penyerahan bibit kakao di Kelompok Tani Kakao Rastani, Banjar Candikusuma, Desa Candikusuma.

“Hari ini saya ingin bibit yang diterima cukup banyak ini dengan anggaran hampir setengah miliar yang murni dianggarkan dari APBD supaya bisa betul-betul bermanfaat,” ucap Bupati Kembang, usai acara penyerahan secara simbolis.

Diharapkan, pemberian bantuan bibit unggul dan pupuk organik dapat memicu peningkatan produktivitas dan daya saing produk kakao, yang pada saat ini produksinya mencapai 3.000 ton pertahun.

Kakao Jembrana yang telah berhasil menembus pasar ekspor, menjadi pemacu semangat Bupati Kembang Hartawan dan Wabup Patriana Krisna untuk terus mendorong peningkatan kualitas dan produktivitas kakao ini. Salah satu upayanya juga dengan meminta dana bagi hasil melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) di bawah Kementerian Keuangan RI.

“Karena kakao kita sudah menembus pasar ekspor, maka kita akan bersurat, sehingga nanti harapannya kita mendapat dana bagi hasil cukai kakao, dan kita akan gunakan dana itu sepenuhnya untuk petani kakao,” ujar Bupati Kembang.

Pihaknya menegaskan tidak akan mengembangkan terlalu banyak jenis komoditi perkebunan, pengembangan kakao akan menjadi prioritas untuk semakin meningkatkan posisi Jembrana sebagai produsen kakao berkualitas dunia.

“Tidak banyak jenis yang kita kembangkan, yang kita utamakan justru kakao. Mudah-mudahan, kita doakan petani kita sukses semua,” tutupnya.

Continue Reading

Daerah

Tegas! Polsek Gilimanuk Kembalikan Anak Punk Tanpa Identitas

Published

on

Jembrana – Sebanyak lima orang anak punk yang masuk ke Bali tanpa dilengkapi identitas resmi berhasil diamankan di kawasan SPBU Gilimanuk, Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Rabu (30/4) siang. Penanganan cepat dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Babinsa, Satpol PP dan Linmas Kelurahan Gilimanuk dengan didampingi aparat setempat, demi menjaga kondusivitas wilayah pintu gerbang Bali tersebut.

Kejadian bermula sekitar pukul 12.30 Wita, saat petugas melakukan patroli rutin di seputaran Pelabuhan Gilimanuk. Mereka menemukan lima pemuda bergaya punk yang mencurigakan tanpa membawa kelengkapan identitas diri. Dari hasil pendataan, kelima orang tersebut masing-masing bernama Trian (21), Dean (27), Ahmad Bajuri (32), Edi (24), dan Hisan Fauzi (25), seluruhnya berasal dari Bandung, Jawa Barat.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, kelima anak punk ini mengaku berangkat dari Bandung dengan tujuan Denpasar. Namun, untuk menghindari pemeriksaan petugas di pintu masuk resmi Pelabuhan Gilimanuk, mereka memilih berjalan kaki melewati jalur pesisir pantai.

Kelima anak punk tanpa identitas dikembalikan ke pulau jawa dengan dikawal ketat anggota kepolisian Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol I Komang Muliyadi, S.H., M.M., menyatakan bahwa pihaknya memang rutin memperketat pengawasan terhadap orang-orang yang keluar-masuk Bali, khususnya di area pelabuhan. “Kami selalu tekankan personel di pos-pos pemeriksaan, termasuk mengawasi jalur-jalur tidak resmi yang kerap dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab,” tegasnya.

Selanjutnya, Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma yang didampingi Kasi Trantib, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan personel Pol PP setempat, langsung memberikan pembinaan dan imbauan kepada para anak punk tersebut. Mereka diingatkan agar tidak melakukan tindakan yang mengganggu ketertiban umum maupun lalu lintas jalan.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kelima anak punk itu akhirnya diputuskan untuk dikembalikan ke daerah asal. Pada pukul 14.20 Wita, mereka diberangkatkan menggunakan KMP Trisakti Elfina melalui Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk. Pengawalan ketat dilakukan hingga mereka naik ke atas kapal oleh personel Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Lurah Gilimanuk, Satpol PP, Linmas, dan Bhabinkamtibmas.

Continue Reading

Daerah

Bersama dalam Sunyi, Warga Serangan dan BTID Bangun Masa Depan

Published

on

By

Masyarakat Adat Serangan.

DENPASAR – Di tengah dinamika pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali, Desa Adat Serangan dan PT Bali Turtle Island Development (BTID) menunjukkan kolaborasi yang kuat dan konsisten. Tanpa banyak sorotan, keduanya terus berjalan beriringan membangun kawasan dengan semangat kebersamaan dan saling percaya.

Sejak lama, hubungan antara warga Serangan dan BTID tidak hanya bersifat formal, tapi juga personal dan kekeluargaan. Dalam setiap aspek kehidupan—adat, budaya, lingkungan, hingga pembangunan—masyarakat dilibatkan secara aktif.

“Keterbukaan untuk berkomunikasi selalu kita jaga. Tidak semua harus diumumkan, yang penting kepercayaan dan niat baik,” ujar Jro Ketut Sudiarsa, Mangku Pura Pat Payung.

Jro Ketut menyampaikan dukungan penuh terhadap pembangunan KEK Kura Kura Bali, seraya berharap berkah dari Ida Betara Dalem Pat Payung agar semua rencana berjalan lancar.

Bendesa Adat Serangan, I Nyoman Gede Pariatha, menegaskan pentingnya menjaga harmoni. Ia menyebut bahwa komunikasi adalah kunci untuk merawat hubungan yang baik, termasuk dengan investor seperti BTID.

“Kami ingin pembangunan ini membawa manfaat dan kesejahteraan bagi warga. Kura Kura Bali adalah bagian dari desa kami,” ujarnya.

Kontribusi nyata BTID selama ini juga tak sedikit. Sejak kesepakatan tahun 1998, BTID telah menyerahkan lahan lebih dari 7 hektar, menyediakan fasilitas umum, dan membantu akses ibadah. Salah satu hal yang paling dikenang adalah keputusan BTID untuk tidak melakukan PHK terhadap karyawan asal Serangan saat pandemi Covid-19.

“Saat perusahaan lain memberhentikan pegawai, warga kami tetap digaji. Itu sangat berarti,” kata Gede Pariatha.

Lurah Serangan, Ni Wayan Sukanami, turut menyampaikan hal senada. Ia mengapresiasi komunikasi baik yang terus dibangun antara warga dan BTID, termasuk dalam pengembangan infrastruktur seperti jembatan ke Pura Sakenan yang dulunya hanya bisa diakses dengan berjalan kaki atau jukung.

“Kontribusi BTID banyak dan positif. Hubungan tetap harmonis dan kondusif,” ujarnya.

Kolaborasi ini membuktikan bahwa pembangunan yang berakar pada budaya dan keharmonisan bukan hanya mimpi. Ia sudah berjalan nyata, meski tanpa hingar-bingar. (Tim)

Continue Reading

Trending

Copyright © 22 Juni 2013 Gatradewata. Pesonamu Inspirasiku