Connect with us

Daerah

Makanannya Murah, Dekornya Unik, Dekat Denpasar – Kurang Apa Lagi?

Published

on


GatraDewata⌊Denpasar⌋ Ada harapan baru bagi warga Denpasar dan sekitarnya, khususnya bagi yang ingin bersantap ringan di tempat unik. Makanannya murah, tempatnya penuh tanaman dan dikelilingi persawahan nan luas. Siapapun yang mampir kesini, penyuka tanaman atau tidak, bakal lupa waktu.

Tempat ini baru dibuka sejak Agustus 2020 kemarin. Semuanya masih segar; mulai dari senyum staffnya, pajangan bunga, rumput dan furniturnya seolah menunjukkan tekad yang sama, yaitu membuat anda senang. Ketika memasuki area restoran anda langsung berhadapan dengan stan minuman yang di dekor pake roda pedati. Di sebelah kirinya terdapat beberapa set bangku yang dikelilingi dengan berbagai jenis tanaman, dari bawah hingga menggelantung di tembok. Keluar dari dari area ini maka anda akan disuguhkan area semi outdoor dengan pemandangan sawah di seberangnya. Koleksi tanaman malah lebih gila di sektor ini. Mulai dari tanaman yang umum seperti simbar menjangan hingga yang kekinian selevel Aglonema terpajang rapi. Pemisah antara akses masuk dengan area restoran merupakan aliran subak yang gemerciknya bikin suasana hati rileks.

Kalau mau menyaksikan pemandangan dengan lebih jelas maka naiklah ke rooftop. Pada sisi selatan merupakan hamparan sawah, sementara di sisi utara terdapat kebun organik. Sebgian besar makanan yang akan anda kunyah berasal dari sini. Sebut saja kacang panjang, terong, jagung, pepaya dan banyak lagi. Sektor ini bisa sekaligus sebagai edukasi bagi anak – anak tentang dunia perkebunan.

Sebagai pemain baru dibidiang kuliner mereka memilih untuk menyediakan makanan yang autentik dan juga klasik. Harganyapun terbilang murah. Anda dibuat seolah – olah tidak sedang dine out di sebuah restoran. Liat aja, Belayag dihargai 15k, ayam goreng lalapan 25k, segala macam jus 15k, es daluman 10k dan keluarga soft drink di level 12k. Rentetan harga itu cukup mengndikasikan betapa makanan disini sangat terjangkau layaknya warung – warung emperan. Sepertinya harga dibuat sebagai poin penting dalam menggaet pelanggan, karena dengan harga segitu dan dekor yang unik, kualitas makanan tetap terjaga alias tidak murahan.

Mulai penasaran? Langsung aja meluncur. Namanya Tebu Coffee & Eatery. Lokasinya di Jalan Marga, Angantaka, Abiansemal. Resto ini terbilang sangat dekat dari Denpasar utara. Jika anda meluncur dari arah penatih maka anda akan melewati pasar Jagapati. Sekitar 500 meter kemudian akan ada gerai Indomaret. Persis diujung gerai ini ada pertigaan; masuklah ke kiri. Hajar terus jangan kasi kendor, sekitar 400 meter setelah tikungan tajam ke kanan, maka anda akan sampai. Tempatnya di sebelah kiri jalan. Jangan terkecoh dengan gapura bertuliskan Nauna Villa karena mereka juga bermain di sektor itu.

Selamat mencoba dan jika anda ketagihan maka itu menjadi tanggungjawab masing – masing.<swn>


Komang Swesen is a hotelier who has been in the field for more than two decades now. He loves writing that he already published 2 books about Butler and now active as an official journalist for Gatra Dewata Group.

Daerah

“Sepi Litig” Sebulan Setelah Diresmikan, Omset Pedagang Tak Kunjung Naik

Published

on

Jembrana – Relokasi Pasar Umum Negara yang bertempat di parkiran belakang Kantor DPRD Jembrana nampak terlihat sepi. Sejak diresmikan sebulan lalu tepatnya tanggal 31 agustus para pedagang yang berjumlah 438 orang mulai menuai beberapa keluhan.

Selain karena omset yang tak kunjung naik juga beberapa pelanggan mengeluh karena jarak yang terlalu jauh dari tempat semula. Siang ini (3/10) nampak para pedagang saling ngobrol sesama pedagang untuk menghindari rasa jenuh.

Nampak beberapa pedagang saling mengobrol untuk mengisi kejenuhan 

Salah satu pedagang sembako mengatakan omset perhari di tempat sekarang masih dua puluh persen sampai dua puluh lima persen dari tempat semula, “Omsetnya tidak naik-naik, dan beberapa pelanggan sudah mulai jarang kesini karena tempatnya jauh, mentok omset satu hari dua puluh lima persen dibanding dulu, ada juga teman sebelah cuma dapat jualan satu buah celana sampai siang ini,” Ujar pedagang yang tidak mau identitasnya disebut.

Ditanya terkait program kupon yang dibuat bupati Jembrana I Nengah Tamba yang diambil dari donasi sejumlah Rp.50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) dari ASN aselon ll dan lll mengungkapkan itu belum begitu berpengaruh, dan beberapa pedagang mengkwatirkan beberapa pedagang lainnya akan tidak kuat bertahan melihat kondisi pembeli sepi seperti sekarang ini, “Saya takutkan teman-teman disini akan kabur melihat sampai saat ini belum ada peningkatan jumlah pembeli,” tutupnya.

Continue Reading

Daerah

Satgas TMMD Ke 118 Kodim 1617/Jembrana Berikan Penyuluhan Pemeliharaan Ternak Sapi

Published

on

Jembrana – Pencapaian target sasaran dalam TMMD Ke 118 Kodim 1617/ Jembrana tidak hanya sasaran fisik melainkan sasaran non fisik pun harus tercapai dalam program tersebut. Tercapainya target sasaran fisik maupun non fisik tepat waktu merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan dalam program TMMD ke 118 Kodim 1617/ Jembrana.

Saat berlangsugnnya penyuluhan cara beternak sapi yang diadakan di desa Banyubiru oleh Tim TMMD Kodim 1617 Jembrana

Guna mencapai target sasaran non fisik tersebut Kodim 1617/Jembrana menggelar penyuluhan di bidang peternakan kepada warga Banjar Berawansalak, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara. Penyuluhan yang berlangsung di Balai Banjar Berawan salak tersebut melibatkan Tim Penyuluh dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana, Rabu malam (27/09).

Selain warga Banjar Berawansalak, penyuluhan tersebut juga dihadiri oleh Pasiter Kodim 1617/Jembrana Kapten Inf Tri Winarto, Danramil 1617-01/Negara Kapten Inf I Nyoman Gde Andika, SH Perbekel Banyubiru Komang Yuhartono serta Kelian Banjar Berawansalak I Putu Sandiyasa. Dalam pencapaian target tersebut akan dilaksakan penyuluhan kepada warga secara bergantian di masing masing Banjar Desa Banyubiru sesuai jadwal yang telah direncanakan.

“Dalam memberikan penyuluhan kita libatkan narasumber dari lintas instansi sesuai dengan bidangnya masing masing,” Jelas Tri Winarto. Sementara itu, Muthohirin, S.Pt selaku narasumber mengatakan pentingnya penyuluhan peternakan diberikan kepada warga karena warga Berawansalak hampir setiap KK memiliki ternak terutama sapi. Dalam materi pemeliharaan ternak yang dibawakannya narasumber pun menjelaskan cara pemeliharaan ternak sapi.

“Selain pemeliharaan yang baik pemberian pakan yang baik akan juga menghasilkan pertumbuhan yang maksimal,” ucapnya. Selain hal tersebut, Narasumber juga menjelaskan kepada warga tentang sistem pemeliharaan ternak, program produksi sapi potong, program penggemukan cara pemberian pakan, program waktu perkawinan pada sapi, cara pemeliharaan kesehatan pada sapi, gejala umum sapi dalam kondisi sakit serta cara pemeliharaan pada anak sapi.

Diakhir penyuluhan, acara juga diisi dengan dilanjutkan tanya jawab serta pemberian 10 buah buku Sarasmuscaya oleh Pasiter Kodim 1617/Jembrana bagi warga yang bisa menjawab pertanyaan dari penyuluh.

Continue Reading

Daerah

Amok, Sosok Keterbelakangan Mental Yang Peduli Lingkungan

Published

on

Jembrana – Keterbelakangan mental tidak membatasi seseorang untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk orang banyak maupun lingkungan yang ada disekitarnya.

Begitu juga sosok pria yang akrab disapa Amok ini sangat begitu dikenal dikalangan masyarakat Lingkungan Baler Bale Agung Kecamatan Negara. Walau usia sudah mulai renta, waktu kesehariannya dihabiskan dengan berkeliling untuk menawarkan jasa pemungutan sampah toko maupun rumah tangga yang ada diseputaran Kelurahan Baler Bale Agung.

Keseharian Amok yang berkeliling membawa kereta sampah seputaran Kelurahan Baler Bale Agung Kecamatan Negara

Amok yang tuna wicara ini tetap mendapat suport masyarakat dengan cara memanggil namanya ketika melihat Amok lewat dengan membawa kereta keranjangnya dan memberi sejumlah uang walaupun tanpa diminta.

Wah Nufan salah satu warga Baler Bale Agung saat dimintai keterangan terkait sosok Amok mengatakan dirinya merasa terbantu dengan keterbatasan waktu dan tempat untuk membuang sampah, ” Sangat terbantu ya karena kita juga sulit tempat untuk membuang sampah, ini juga tamparan keras kepada masyarakat luas, karena ketika banyak orang waras dan normal justru membuang sampah dengan sembarang, dia yang disebut keterbelakangan mental malah peduli kepada lingkungan terutama sampah,” ucap Wah Nufan.

Semoga apa yang dilakukan Amok menjadi inspirasi untuk kita semua untuk lebih peduli terhadap sampah maupun lingkungan yang ada di sekitar.

 

Continue Reading

Trending

Copyright © 22 Juni 2013 Gatradewata. Pesonamu Inspirasiku