Connect with us

News

Mangku Pastika Resmikan Klinik Semesta Mandiri, Klinik Khusus Hemodialisa

Published

on


Gubernur Bali Made Mangku Pastika menandatangani prasasti Klinik Semesta Mandiri

Gubernur Bali Made Mangku Pastika menandatangani prasasti Klinik Semesta Mandiri


GATRADEWATA – Masyarakat yang memerlukan penanganan khusus cuci darah(hemodialisa) kini bisa bernapas lega, karena kini telah dibuka Klinik Semesta Mandiri yang khusus menangani pasien yang membutuhkan penanganan tersebut.

Terlebih  saat ini setiap harinya terdapat ratusan bahkan ribuan masyarakat antri menunggu pelayanan cuci darah(Hemodialisa) di rumah sakit rumah sakit, sehingga   keberadaan klinik ini diharapkan dapat memberikan pilihan bagi masyarakat sebagai tempat untuk berobat.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat meresmikan Klinik Semesta Mandiri ,di Jalan Hayam Wuruk 151 Denpasar, Rabu (25/1/2017), mengapresiasi dan menyambut baik atas dibukanya Klinik Semesta Mandiri, klinik khusus cuci darah sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat. 

Pastika berharap agar keberadaan klinik khusus cuci darah ini dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat khususnya kepada masyarakat miskin .

Kedepannya pihak pengelola juga diminta untuk segera merekrut tenaga kesehatan yang berkualitas dan profesional serta berkoordinasi dan menjajaki kerjasama dengan BPJS Kesehatan. Dengan demikian  klinik akan dapat berkembang dan memberi kontribusi besar dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

“Klinik ini dibangun dengan sinergi antara  Pemprov Bali dan pihak swasta, itu artinya klinik ini dibangun dengan menggunakan uang rakyat Bali. Untuk itu saya minta kelola dengan baik, berikan pelayanan terbaik dan jangan diskriminatif. Jangan berorientasi pada keuntungan semata, tetapi berorientasilah pada Yadnya, lakukan pengabdian pada sesama dengan menyelamatkan nyawa orang lain, ingat yang utama itu adalah urusan kemanusiaan bukan pada profitnya,” imbuhnya.

Sementara itu Pembina Klinik Semesta Mandiri (KSM) Tri Tamtomo menyampaikan bahwa KSM dibangun sesuai kesepakatan bersama antara PT Bali Semesta Mandiri yang merupakan perusahaan dengan penyertaan modal Pemprov Bali dengan PT Miltect Intan Indonesia yang merupakan perusahaan khusus yang bergerak dalam pelayanan kesehatan. KSM hadir dengan kekhususannya dalam pelayanan cuci darah (Hemodialisa) dalam rangka mendukung peranan rumah sakit Pemerintah ataupun swasta di Bali dalam penanganan pasien hemodialisis peserta BPJS.

Tri Tamtomo juga menambahkan untuk saat ini KSM memiliki 4 unit mesin dan  dapat menampung 8 pasien sehari dan kedepannya akan segera dioperasikan sebanyak 20 unit mesin  sehingga dapat melayani sekitar 40 pasien per harinya.

“KLM  berkomitmen  menjadi klinik khusus Hemodialisa unggulan, kami akan  memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif sesuai kebutuhan pasien. Untuk itu saya sampaikan terima kasih atas dukungan Pemprov Bali serta semua pihak dan berharap kehadiran klinik ini dapat memberi manfaat maksimal bagi peningkatan derajat  kesehatan masyarakat Bali pada khususnya”, akhir Tri Tamtomo.

Dalam acara yang juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Denpasar AA Ngurah Rai Iswara, anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Bali , Kepala OPD terkait di lingkungan Pemprov Bali, pimpinan dan pengelola rumah sakit, jajaran BPJS Kesehatan serta undangan lainnya, dilakukan peresmian pembukaan klinik oleh Gubernur Bali dengan pemukulan gong serta penandatanganan prasasti dan dilanjutkan dengan peninjauan bangunan klinik.

NGH


Advertisement

News

Segenap Civitas Academica Fakultas Hukum Universitas Udayana Mengucapkan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan

Published

on

By

Dumogi Ida Sang Hyang Widhi Wasa ngicenin kerahayuan lan kerahajengan ring jagat sami.

 

Dekan:

Prof. Dr. Putu Gede Arya Sumerta Yasa, SH., M.Hum

WD1:

Dr. I Gusti Agung Mas Rwa Jayantiari, SH., M.Kn

WD2:

Nyoman Satyayudha Dananjaya, SH., M.Kn., Ph.D

WD3:

Dr. I Nyoman Bagiastra, SH., MH.

 

Continue Reading

Hukum

Edarkan Sabu, IPW Diamankan Satnarkoba Polres Jembrana

Published

on

Jembrana – Satuan Reserse Narkoba Polres Jembrana menangkap seorang pria berinisial IPW (43) yang diduga sebagai pengedar narkotika jenis sabu. Penangkapan dipimpin oleh Kaur Bin Ops Sat Narkoba IPDA I Putu Widiartama dilakukan pada hari Sabtu (12/4) pukul 18.00 Wita di Jalan Danau Batur, Lingkungan Terusan, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.

Dari hasil penangkapan, polisi menyita 12 plastik klip berisi kristal bening yang diduga sabu dengan total berat 3,92 gram bruto atau 1,64 gram netto, serta sejumlah barang bukti lain yang berkaitan dengan transaksi narkotika.

Barang bukti yang berhasil diamankan saat dilakukan pengrebegan terhadap tersangka IPW pada sabtu (12/4/2025)

“Selain 12 plastik klip bening berisi diduga sabu, dari saku celana pelaku ditemukan sebuah ponsel yang memuat petunjuk transaksi narkoba,” ujar Ipda I Putu Widiartama.

Penggeledahan juga dilakukan di rumah pelaku. Polisi menemukan korek api gas, pipa kaca, dan sendok pipet yang dibalut tisu dan disimpan di bawah meja kamar tidur.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, S.H., S.I.K., M.I.K. membenarkan adanya penangkapan tersebut. “Masalah narkoba, ini menjadi perhatian kita bersama, karena dampak menggunakan narkoba bisa sangat merusak, baik secara fisik, psikologis, maupun sosial, bahaya menggunakan narkoba juga sangat serius dan bisa berdampak jangka pendek maupun panjang, seperti kerusakan organ vital, penularan penyakit, gangguan mental, kehilangan pekerjaan dan pastinya terjerat hukum, dan kami berkomitmen dalam memberantas peredaran narkoba hingga ke akar-akarnya,” Tegas AKBP Citra.

“Diharapkan, dengan sinergi antara kepolisian dan masyarakat, Kabupaten Jembrana dapat terbebas dari bahaya penyalahgunaan narkotika, dan jika ada pengaduan, keluhan atau mengetahui suatu tindak kejahatan masyarakat bisa menghubungi nomor pengaduan polri 110 atau 082145872003,” Lanjut polwan lulusan AKPOL 2006 tersebut.

Continue Reading

News

Pangdam IX/Udayana dan Kapolda Bali Bersinergi, Berbagi Takjil, Amankan Nyepi dan Idul Fitri

Published

on

By

Denpasar – Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat di bulan Ramadan, Pangdam IX/Udayana dan Kapolda Bali turun membagikan takjil kepada masyarakat yang melintas, Kamis 27 Maret di depan Lapangan Puputan.

Demi memastikan keamanan dan ketertiban selama Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Muhammad Zamroni, S.I.P., M.Si., dan Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya, S.I.K., M.Si., menegaskan bahwa TNI dan Polri siap bertindak tegas dalam menjaga stabilitas wilayah. Sinergi yang kuat antara kedua institusi ini menjadi kunci utama dalam menciptakan situasi yang kondusif di Bali.

Nyepi, yang merupakan momen sakral bagi umat Hindu dengan pelaksanaan Catur Brata Penyepian, mendapatkan pengamanan ketat guna memastikan ketenangan dan kekhusyukan ibadah tetap terjaga. Patroli intensif dilakukan untuk mencegah gangguan, termasuk tindakan yang dapat mengganggu ketertiban selama prosesi keagamaan berlangsung.

Kegiatan ini juga melibatkan Danrem Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra beserta jajaran lainnya, yang menunjukkan komitmen aparat dalam mendukung nilai-nilai kebersamaan dan toleransi antarumat beragama.

Mayjen TNI Zamroni menyampaikan bahwa pembagian takjil ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat, khususnya bagi mereka yang masih dalam perjalanan saat waktu berbuka tiba.

“Ini adalah wujud kebersamaan kami dengan warga Bali. Semoga takjil yang kami bagikan membawa keberkahan,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar membagikan takjil, tetapi juga upaya mempererat hubungan antara aparat keamanan dan masyarakat.

“TNI-Polri tidak hanya hadir untuk mengamankan, tetapi juga untuk berbagi kebahagiaan, terutama di bulan suci Ramadan,” tegasnya.

Menjelang Idul Fitri, aparat TNI dan Polri memperketat pengawasan di lokasi-lokasi strategis, seperti tempat ibadah, pusat keramaian, serta jalur-jalur mudik. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi segala bentuk potensi gangguan keamanan, mulai dari kriminalitas hingga ancaman lainnya.

Dengan pengamanan yang ketat dan koordinasi yang solid, TNI dan Polri memastikan bahwa tidak ada celah bagi pihak-pihak yang ingin mengganggu keamanan dan ketertiban. Bali harus tetap aman, damai, dan harmonis bagi seluruh warganya. (Ich)

Continue Reading

Trending

Copyright © 22 Juni 2013 Gatradewata. Pesonamu Inspirasiku