News
World Hindi Day, Promosikan Bahasa Hindi untuk Bali
Konsulat Jenderal India Bali berkolaborasi dengan Brahma Kumaris Denpasar merayakan World Hindi Day di Pusat Studi Spiritual Brahma Kumaris, tepatnya di jalan Gatot Subroto 1 No. 53 Denpasar. Minggu(10/1). Dimana acara ini bertujuan untuk mempromosikan Bahasa Hindi kepada masyarakat Bali.
World Hindi Day ini dibuka dengan Tari Cendrawasih dan juga tari kontemporer oleh keluarga Brahma Kumaris, dilanjutkan dengan persembahan Tari Kathak, sebuah tari klasik dari India dari Indian Cultural Centre Mrs Preeti Sinha serta salah seorang siswa Indian Cultural Centre Bali, Ratih Julita Maharani.
Ida Ayu Septy Diantari salah satu staf Kedutaan India di Bali mengatakan, program ini diprakarsai oleh Konsul Jendral India di Bali , Mr A.S Takhi dan diketuai oleh Konsul Jenderal India Bali Tertunjuk, Mr Sunil Babu, didampingi oleh Wakil Konsul Jenderal India di Bali, Mr Virender. K Jatav.
“Konsul Jendral Bali tertunjuk menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Bali khususnya keluarga besar Brahma Kumaris Denpasar yang memberikan jalan untuk bekerja sama di masa depan sehingga bisa meningkatkan hubungan budaya antara India dan Indonesia.” Kata Ida Ayu Septy Diantari.
Dalam acara ini, disuguhkan juga acara menyanyi dalam Bahasa Hindi serta kuis Hindi yang diikuti oleh seluruh hadirin pada acara tersebut. Murid kelas Bahasa Hindi ICC Bali, Putu Pramahakarana dan Putu Hardy K tampil menghibur seluruh hadirin dengan menyanyikan dua buah lagu berjudul Hum Hain
Hindhustani Hindi Bahasa Hamko Pyari Hai dan Sare Jaha Se Accha Hindusta Hamara. Tidak kalah seru, para hadirin dan undangan juga ikut menyanyi bersama dengan membawakan lagu dalam bahasa Hindi berjudul He Manov Aao.
smbr;konjenindia
Daerah
Pangdam Zamroni Buka Turnamen Voli Pantai di Sanur
DENPASAR – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kodam IX/Udayana menggelar Open Tournament Piala Panglima TNI Cabang Olahraga Voli Pantai yang berlangsung di Pantai Bangsal, Sanur, Denpasar, pada 9–13 Desember 2024. Acara pembukaan turnamen ini diresmikan langsung oleh Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Muhammad Zamroni, S.I.P., M.Si.
Turnamen Voli Pantai ini merupakan bagian dari serangkaian pertandingan yang diselenggarakan oleh TNI di seluruh Indonesia dalam rangka memperebutkan Piala Panglima TNI. Di antara berbagai cabang olahraga lainnya, seperti Turnamen Menembak di Jakarta, Badminton di Bandung, Triathlon di Surabaya, Tinju di Ambon dan Paralayang di Lombok, Turnamen Voli Pantai di Bali menjadi salah satu ajang yang paling dinanti.
Dalam sambutannya saat membuka kegiatan, Pangdam Zamroni menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi, kebersamaan dan meningkatkan prestasi serta sportivitas para atlet, prajurit TNI, Polri dan masyarakat sekaligus mencari atlet-atlet baru berprestasi dalam cabang olahraga Voli Pantai.
“Bali sendiri mendapat kehormatan untuk menyelenggarakan dua turnamen bergengsi dalam rangka HUT TNI ke-79, yaitu Turnamen Layar (Kite Surfing) yang telah sukses dilaksanakan pada 5 hingga 8 Desember 2024 lalu di Benoa, dan kini dilanjutkan dengan Turnamen Voli Pantai yang dimulai pada hari ini di Pantai Bangsal,” ujar Pangdam Zamroni.
Pada kesempatan tersebut, Pangdam juga mengucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara yang telah bekerja keras mempersiapkan dan mewujudkan terlaksananya acara open tournament ini. Apresiasi yang tinggi juga diberikan kepada para atlet dan semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini.
“Saya berharap para atlet dapat mengikuti pertandingan dengan sungguh-sungguh, menjunjung tinggi sportivitas dan sikap kesatria. Jadikan ajang ini sebagai sarana untuk menguji kemampuan, menempa diri, serta membangun integrasi dan soliditas antar sesama. Kepada para juri dan wasit, saya harapkan kepemimpinan yang jujur, bijaksana, karena sportivitas adalah esensi dari olahraga. Selamat bertanding dan raihlah prestasi terbaik!” demikian tegas Pangdam.
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana, S.E., M.M., dalam keterangan persnya mengatakan bahwa turnamen ini diikuti oleh peserta dari TNI-Polri, serta masyarakat umum. Peserta berasal dari berbagai provinsi di Indonesia, dengan 30 tim putri dan 56 tim putra yang berkompetisi memperebutkan gelar juara dan Piala Panglima TNI.
“Dipilihnya Bali, khususnya Pantai Bangsal Sanur, sebagai lokasi turnamen ini karena keindahan alam, fasilitas yang memadai, dan daya tariknya sebagai destinasi wisata internasional. Selain itu, Bali yang kaya budaya menjadi tempat ideal untuk menampilkan kedekatan TNI dengan masyarakat dalam suasana penuh semangat olahraga, sekaligus mempromosikan Bali sebagai destinasi olahraga, bukan hanya wisata alam dan budaya,” ungkap Kolonel Agung.
Pihaknya berharap turnamen ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan internasional, membuka peluang bagi sektor usaha pariwisata lokal, serta mempererat hubungan antara TNI-Polri dan masyarakat. Melalui ajang ini, semangat kebersamaan dan kekompakan dapat terbangun, sekaligus mendorong Bali menjadi destinasi olahraga yang menarik di tingkat dunia.
Turut hadir dalam pembukaan turnamen tersebut diantaranya Kapolda Bali, Kasdam IX/Udy, Irdam IX/Udy, Kapok Sahli Pangdam IX/Udy, Danrem 163/WSA, Kabinda Bali, Asrendam IX/Udy, Para Asisten Kasdam IX/Udy, LO AU dan LO AL Kodam IX/Udy, Para Dan/Kabalakdam IX/Udy, Kasrem 163/WSA, Danlanal Denpasar, Danlanud I Gusti Ngurah Rai, Ketua DPRD Prov. Bali, Kadisdikpora Prov. Bali, Ka BNNP Prov. Bali, Ketua Umum PP PBVSI Indonesia, Ketua Koni Prov. Bali, Ketua Umum Pengprov PBSI Bali, Kadis Dikpora Prov. Bali, Dirut PT. Hotel Internasional Sanur Indonesia, GM The Meru Sanur, Regional CEO PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk., Dirut Bank BPD Bali dan Deputi Regional Bank Mandiri, serta undangan lainnya. (Pendam IX/Udy)
News
Akses Terputus, Petani Garam Kusamba Terancam Kehilangan Mata Pencaharian
KLUNGKUNG – Jembatan penghubung yang menjadi akses utama para petani garam di pesisir Pantai Kusamba akhirnya ambruk.
Kerusakan ini tidak hanya melumpuhkan aktivitas harian para petani, tetapi juga mengancam keberlanjutan tradisi produksi garam lokal yang sudah diwariskan secara turun-temurun.
Kondisi ini menambah deretan persoalan yang dihadapi masyarakat pesisir Pantai Kusamba. Selain ancaman gelombang laut, kini mereka juga dihadapkan pada keterbatasan akses untuk mengambil air laut, bahan utama pembuatan garam.
Wayan Sergig, seorang petani garam setempat, mengungkapkan kesulitannya setelah jembatan tersebut hancur.
“Saya mencoba mencari lokasi baru untuk membuat garam, tetapi biayanya tidak sedikit. Saya masih belum mampu,” ujarnya kepada awak media, Senin (2/12/2024).
Hal serupa dirasakan oleh Wayan Suri, buruh nelayan yang kini memikirkan nasib tempat tinggalnya.
“Saya dan keluarga akan bertahan jika masih memungkinkan, tetapi kalau kondisinya semakin parah, kami terpaksa pindah,” ucapnya dengan nada pasrah.
Di sisi lain, Made Yudha Permana dari Balai Wilayah Sungai Bali-Penida (BWS) mengonfirmasi bahwa timnya telah melakukan peninjauan di lokasi tersebut.
“Saat ini, jembatan penghubung sudah rusak total. Ada sekitar empat rumah warga yang terdampak langsung. Kami akan segera melaporkan temuan ini untuk mendapatkan dana darurat,” jelasnya.
Sementara itu, Tjokorda Gde Surya Putra, Wakil Bupati Klungkung yang terpilih, sempat menyatakan kesiapannya untuk membantu menyediakan tempat tinggal sementara bagi warga pesisir yang terdampak. Namun hingga kini, belum ada langkah konkret terkait janji tersebut.
Berita terkait Pantai Kusamba dapat diakses melalui tautan berikut:
• Klungkung Telantarkan Cagar Budaya Tak Benda Pantai Kusamba
• Pantai Kusamba di Ambang Krisis, I Made Satria Bertekad Selamatkan Warisan Lokal
Keputusan pemerintah daerah dan tindak lanjut terkait masalah ini dinantikan oleh masyarakat pesisir yang menggantungkan hidupnya pada warisan budaya dan alam Pantai Kusamba. (Ich)
News
Eric Rossi Priyo Nugroho: Kepemimpinan Baru di PLN UID Bali dan Keindahan Mentawai yang Menginspirasi
Oleh : Ngurah Sigit.
Pada 1 Desember 2024, Eric Rossi Priyo Nugroho resmi dilantik sebagai General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, menggantikan posisinya sebagai General Manager PLN UID Sumatera Barat. Perpindahan ini tidak hanya menandakan langkah baru dalam karir Eric, tetapi juga membawa pengalaman berharga yang ia peroleh selama bertahun-tahun mengelola distribusi listrik di provinsi dengan keindahan alam dan budaya yang sangat kaya seperti Sumatera Barat.
Sebelum memimpin PLN UID Bali, Eric mengabdi di Sumatera Barat, provinsi yang memiliki daya tarik luar biasa, baik dari segi alam maupun budaya. Salah satu ikon terbesar yang dimiliki oleh Sumatera Barat adalah Pulau Mentawai, yang dikenal luas tidak hanya di Indonesia tetapi juga dunia internasional. Mentawai adalah pulau yang memiliki pesona alam yang begitu memukau, yang menjadi magnet bagi wisatawan, terutama para peselancar dunia. Ombak Mentawai yang menantang dan terjaga kelestariannya membuatnya menjadi salah satu destinasi selancar terbaik di dunia, sekaligus menunjukkan kekuatan alam yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat setempat.
Namun, keindahan Mentawai bukan hanya terletak pada ombaknya. Alam Mentawai, dengan hutan tropisnya yang rimbun, pantai-pantai eksotis, dan pemandangan alam yang menakjubkan, menawarkan sebuah ketenangan yang sulit ditemukan di tempat lain. Mentawai juga dikenal dengan kekayaan budaya dan tradisinya yang kuat. Masyarakat Mentawai memiliki kehidupan yang sangat dekat dengan alam, dengan adat-istiadat yang dipertahankan turun-temurun. Di sini, Eric belajar banyak tentang pentingnya melestarikan alam dan budaya, serta bagaimana membangun keseimbangan antara kemajuan dan konservasi.
Pengalaman ini menjadi bekal berharga bagi Eric dalam memimpin PLN UID Bali. Bali, dengan segala pesona dan tantangan uniknya, memiliki keperluan akan energi yang terus berkembang pesat. Sebagai pulau yang menjadi magnet wisata internasional, Bali memiliki kebutuhan yang sangat tinggi akan pasokan energi yang dapat mendukung berbagai sektor, dari pariwisata, industri kreatif, hingga kebutuhan masyarakat lokal. Dengan latar belakangnya yang kaya akan pengalaman dalam mengelola distribusi listrik di daerah dengan karakteristik alam dan budaya yang kuat, Eric memiliki perspektif yang luas tentang pentingnya inovasi dalam menyediakan solusi energi yang efisien dan berkelanjutan.
Keberlanjutan energi di Bali menjadi fokus utama dalam kepemimpinan Eric di PLN UID Bali. Di tengah pesatnya perkembangan industri pariwisata dan meningkatnya kesadaran terhadap isu lingkungan, tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana memastikan pasokan listrik yang stabil dan ramah lingkungan. Bali telah memposisikan dirinya sebagai destinasi wisata yang berkelanjutan, dengan fokus pada pelestarian alam dan budaya. Oleh karena itu, Eric dan timnya di PLN UID Bali akan berupaya untuk terus mengembangkan solusi energi terbarukan, seperti energi surya dan angin, untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil.
Mengelola distribusi listrik di Bali memerlukan pemahaman yang mendalam tentang dinamika sosial dan ekonomi daerah tersebut. Bali tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga sebagai tempat di mana berbagai budaya dan tradisi hidup berdampingan. Seperti halnya Mentawai, Bali memiliki masyarakat yang kuat dalam mempertahankan nilai-nilai budaya mereka, dan Eric akan berfokus untuk memastikan bahwa setiap inovasi dan kebijakan dalam sektor kelistrikan dapat berjalan seiring dengan pelestarian budaya dan alam.
Bali juga dikenal dengan sistem kelistrikan yang kompleks, yang melibatkan berbagai tantangan teknis dan logistik. Dalam menghadapi hal ini, Eric akan membawa pengalaman dan pengetahuan yang telah ia peroleh selama bertugas di Sumatera Barat, yang memiliki tantangan serupa dalam pengelolaan distribusi listrik di daerah yang sangat luas dan beragam. Di Mentawai, misalnya, medan yang berat dan keterbatasan infrastruktur menuntut kreativitas dalam solusi kelistrikan. Pengalaman ini akan sangat membantu Eric dalam merancang sistem distribusi yang lebih efisien dan efektif untuk Bali, dengan memperhatikan ketersediaan energi yang terbarukan dan pemeliharaan sistem yang berkelanjutan.
Eric Rossi Priyo Nugroho, dengan kepemimpinannya yang berkarakter dan komitmennya terhadap pengelolaan energi yang berkelanjutan, siap membawa PLN UID Bali menuju era baru. Keindahan alam Mentawai yang telah menginspirasi Eric selama ini, akan menjadi refleksi dalam pendekatan inovatif yang ia terapkan di Bali. Dengan semangat dan dedikasinya, Eric diharapkan dapat menjaga keseimbangan antara kemajuan dan pelestarian alam, menciptakan sistem kelistrikan yang tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi Bali, tetapi juga mendukung visi pulau ini sebagai destinasi wisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Bali menyambut kepemimpinan baru ini dengan penuh harapan, karena di tangan Eric Rossi Priyo Nugroho, masa depan kelistrikan Bali akan menjadi lebih terang, hijau, dan berkelanjutan, selaras dengan keindahan alam yang ada, yang menjadi kebanggaan bersama.
Penulis Adalah : Sosiolog, Budayawan dan Pemerhati Media.
-
Mangku Bumi5 years ago
HIDUP DHARMA
-
News8 months ago
Diduga Gelapkan Dana Ratusan Calon Pekerja Migran, Pengusaha Ibukota Diajukan Ke Meja Hijau
-
News2 years ago
Geger!! Siswi Kelas 2 Smp Ditemukan Gantung Diri Di Kandang Sapi
-
News10 years ago
Post Format: Gallery
-
News3 years ago
Kasus Ungasan, Orang Misterius Hadir ditengah Upacara sebut Kutukan Telah Jalan
-
Daerah4 years ago
Jangan Sampai Jadi Pemangku Tanggung, Ikuti Kursus Kepemangkuan Disini!
-
Mangku Bumi6 years ago
Mengenal lebih dekat Sareng Ide Sire Empu Dharma Sunu dari Griya Taman Pande Tonja Denpasar
-
Daerah4 years ago
Miris! Nusa Dua Tampak Seperti Abandoned City