Pariwisata dan Budaya
SMK PGRI 3 Denpasar, Jawab Kepercayaan Masyarakat dengan Prestasi
GATRADEWATA – SMK PGRI 3 Denpasar kembali sukses meraih prestasi ditingkat Kota, Provinsi bahkan berhasil meraih juara pertama dalam Tourism Quizz Competition yang diikuti peserta dari Pulau Jawa dan Bali.
Untuk tingkat Kota, sekolah yang terletak di jantung Kota Denpasar ini, sukses meraih peringkat ke III dalam lomba LKS Cookery yang dipersembahkan oleh I Ketut Arya Suarnata kelas XII TB 3 dan juara III lomba LKS Restaurant Service yang diraih oleh Ni Luh Putu Suantari kelas XII TB 2.
Di ajang yang sama, yakni tingkat Kota, juara pertama juga sukses disumbangkan oleh Ede Juliana Sunagum Korry siswa kelas XII AP 4 dalam lomba LKS House Keeping tingkat Kota ini.
Sementara untuk tingkat provinsi, sekolah kejuruan swasta terfavorit ini juga berhasil menyabet juara III dalam lomba Merangkai Bunga yang diadakan Dinas Pertanian Provinsi Bali.
Drs. I Nengah Madiadnyana, MM., Kepala SMK PGRI 3 Denpasar menyampaikan, prestasi yang berhasil diukir oleh para siswa-siswi ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak, baik dari peserta didik, guru-guru maupun guru pembina serta para orangtua siswa itu sendiri.
“Keberhasilan para peserta didik kami dalam meraih prestasi ini, tidak terlepas dari dukungan semua pihak yang terlibat dalam proses belajar mengajar,” tegasnya. Kamis, 6 Oktober 2016.
Dalam kesempatan ini, Kepala Sekolah berterimakasih kepada seluruh masyarakat yang telah mempercayakan anak-anak mereka melanjutkan di sekolah yang ia pimpin. Dimana pihaknya akan selalu menjaga kepercayaan tersebut dengan sebaik-baiknya.
“Kepercayaan masyarakat tersebut kami jawab dengan prestasi, baik akademik maupun non akademik yang berhasil dipersembahkan oleh anak-anak,” tambahnya.
Selain itu, dikatakan Madiandyana, pihaknya juga menjawab kepercayaan tersebut dengan fasilitas serta perlengkapan sekolah dalam hal menunjang praktek siswa, seperti telah tersedianya; lab kitchen, ruang tata hidang, bar, restaurant serta kelengkapan lainnya.
Kedepan, prestasi yang telah berhasil diraih tersebut, pihak sekolah berharap mampu mempertahankan dan tentunya akan ditingkatkan. Selain itu pula, prestasi ini juga diharapkan mampu memotivasi para siswa di sekolah yang terletak di Jalan Drupadi XVII, Dewi Tara Nomor 7, Denpasar.
Alt
Pariwisata dan Budaya
Bangkok, Dari Kemacetan Menuju Kota Ramah Lingkungan, Transformasi Transportasi dan Kehidupan Urban
BANGKOK – Sebagai ibu kota Thailand, kini Bangkok menjadi contoh sukses transformasi urban di Asia Tenggara. Dari kemacetan lalu lintas yang parah hingga pembangunan infrastruktur modern yang terintegrasi, kota ini telah berubah menjadi tempat yang ramah bagi pejalan kaki, wisatawan, dan lingkungan.
Supol Pongprapat, seorang warga Bangkok berusia 73 tahun, dengan bangga berbagi pandangannya tentang perubahan besar yang telah ia saksikan.
“Bangkok yang saya kenal dahulu adalah kota yang penuh dengan kemacetan, jalanan penuh polusi, dan sulit bagi pejalan kaki. Namun, sekarang segalanya terasa lebih teratur, lebih mudah, dan lebih nyaman,” ungkap Supol.
Supol juga memuji langkah-langkah pemerintah dalam menciptakan sistem transportasi massal yang efisien dan ramah lingkungan.
Thailand saat ini memiliki jaringan transportasi massal berupa kereta listrik yang menghubungi seluruh wilayah Bangkok, sehingga memudahkan para warga dan wisatawan untuk berpergian ke wilayah lain dengan mudah dan murah.
Saat ini pelayanan Kereta dilayani oleh 2 perusahaan transportasi, yakni BTS Skytrain dan MRT Subway.
“BTS dan MRT tidak hanya membantu kami bepergian lebih cepat, tetapi juga membuat udara di kota ini terasa lebih bersih. Ditambah lagi, trotoar yang luas dan terawat membuat Bangkok lebih nyaman bagi pejalan kaki seperti saya,” tambahnya.
Infrastruktur yang semakin ramah bagi pejalan kaki juga menjadi sorotan. Trotoar yang diperluas, jalur sepeda, dan jembatan penyeberangan modern kini menghiasi berbagai kawasan kota. Bangkok juga memprioritaskan ruang hijau seperti Lumphini Park dan Benjakitti Forest Park, yang tidak hanya menjadi paru-paru kota tetapi juga tempat rekreasi yang mudah
Transformasi transportasi juga memperkuat akses ke pusat-pusat perbelanjaan seperti MBK Mall dan Platinum Mall, yang menjadi ikon belanja murah dan lengkap di Bangkok. MBK menawarkan ragam produk mulai dari elektronik hingga suvenir dengan harga terjangkau, sementara Platinum Mall menjadi destinasi fashion yang menyajikan produk grosir berkualitas.
“MBK mall adalah tempat favorit saya untuk belanja murah, dan sekarang saya lebih mudah mengaksesnya dengan transportasi umum,” ungkap Supol.
Transformasi Bangkok ini adalah hasil dari perencanaan matang dan investasi besar dari pemerintah Thailand.
“Bangkok adalah contoh bagaimana sebuah kota dapat berubah jika pemerintah dan masyarakat bekerja sama. Saya berharap perubahan ini terus berlanjut untuk generasi mendatang,” pungkas Supol.
Paitoon Rugbangerd (60 th), seorang sopir online, mengakui bahwa fasilitas transportasi dan lalu lintas di Bangkok kini jauh lebih lancar dibandingkan masa lalu.
“Sebagai sopir, saya merasa sangat terbantu dengan dibangunnya jalan bebas hambatan untuk mengatasi kemacetan yang terus dilakukan pemerintah,” ujar Paitoon.
“Bahkan khusus di hari-hari penting seperti hari ulang tahun Raja, pada tanggal 5 Desember lalu, selain menjadi hari libur nasional, semua ruas jalan tol juga dibebaskan dari biaya, ini membuat rakyat senang,” tambahnya.
Ia juga menyoroti peran kendaraan umum ramah lingkungan dalam mengurangi polusi udara.
Sistem transportasi di Bangkok telah berkembang pesat dengan mayoritas kendaraan umum, seperti taksi dan bus, menggunakan bahan bakar gas atau listrik. Langkah ini berhasil menurunkan tingkat emisi dan menjadikan Bangkok sebagai kota yang lebih bersih. Kebijakan ini tidak hanya meningkatkan kualitas udara, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan di tengah kepadatan urban.
“Banyak taksi dan bus sekarang menggunakan bahan bakar gas atau listrik. Hal ini tidak hanya baik untuk lingkungan, tetapi juga memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman,” ungkap pria ramah ini.
Dengan transportasi modern, lingkungan bersih, dan fasilitas publik yang ramah lingkungan, Bangkok kini telah berkembang menjadi salah satu kota tujuan wisata utama dunia yang menginspirasi banyak negara di Asia Tenggara. (E’Brv)
Mangku Bumi
Audensi ke Pemprov Bali,Yayasan BPJ Paparkan Program Kerja untuk Pelestarian Warisan Budaya Bali
GATRADEWATA.|| DENPASAR – Yayasan Bakti Pertiwi Jati (BPJ) melakukanaudiensi ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali pada Selasa (22/10). Dalam kesempatan ini, para pengurus BPJ yang hadir diterima oleh Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Wiryanata, mewakili Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya.
Ketua Umum Yayasan BPJ, Jro Mangku Made Sara YogaSemadi (Mangku Made), dalam penyampaiannya mengatakan, Yayasan BPJ yang telahberdiri tahun 2018 lalu, saat ini telah memiliki kepengurusan yang baru.Yayasan ini berkonsentrasi pada upaya pelestarian situs cagar budaya dan situs cagaralam termasuk juga pelestarian tinggalan manuskrip kuno yang berkaitan dengan ajaran leluhur Bali dan Nusantara. “Selama ini kami aktif melakukan pendataansitus-situs budaya dan pendampingan dalam restorasi situs-situs pura yang adadi Bali,” ujarnya.
Yayasan BPJ memandang bahwa di tengah euforia pengempon pura untuk memperbaiki pura,upaya edukasi terkait pentingnya pelestarian situs budaya di pura tersebutmesti massif dilakukan. Jangan sampai pelinggih/pura dengan mudahnya dibongkardan mengabaikan tatwa yang ada pada bangunan suci itu. “Kita tidak punya database berapa sebenarnya jumlah pura yangada di Bali. Karenanya, pendataan dan dokumentasi ini sangat penting. Jangansampai pura sudah dibongkar, baru kita sadar ternyata tidak punya dokumentasinya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Mangku Made menyampaikan, dalam waktu dekat, Yayasan BPJ akan melaksanakan Bulan Bakti yang akan dipusatkan diwilayah Tabanan. Adapun kegiatan utama dalam Bulan Bakti nanti adalah penanaman bibit pohon di kawasan pura sebagai wujud wanakerti (pelestarian hutan).
Dia menyebut, Sad Kerti, sesuai landasan sastra yang ada yakni lontar Kuttara Kanda Dewa Purana Bangsul, menyebutkan bahwagunung, hutan, danau, sawah, laut, dan seluruh tanah di bumi ini adalah wadah tempat air dan tirta (air suci) yang harus dijaga kelestariannya. Dengan wadahair di alam ini terjaga kelestariannya, maka itulah sumber dari kesejahteraan dunia (kertaning jagat).
Yayasan BPJ juga memiliki tiga lembagadi dalamnya, yakni lembaga kebudayaan, lembaga pendidikan, dan lembaga ekonomi.Dengan gerakan ketiga lembaga itu diharapkan apa yang menjadi visi misi yayasanlebih mudah terwujud. “Tentu kami tidak bisa bekerja sendiri. Untuk itu, kami mohon dukungan dari pemerintah, minimal ada support moril kepada kami untuk melakukan kegiatan-kegiatan di lapangan,” ucapnya.
Sementara itu, KepalaBadan Kesbangpol, Ngurah Wiryanata, dalam kesempatan itu menyampaikan permohonan maaf Pj. Gubernur Bali belum bisa menerima pengurus Yayasan BPJsecara langsung, dan menugaskan dirinya. Pihaknya menyampaikan apresiasi ataskeberadaan Yayasan BPJ dengan visi misinya pada pelestarian situs- situs budayadan cagar alam sesuai warisan leluhur.
“Yayasan ini sungguh luar biasa. Jarang ada yang mau peduli dengan hal-hal yang tidak populerseperti ini. Kami sendiri prihatin dengan adanya pembongkaran pura-pura kuno,yang mana mestinya bisa diperbaiki dengan konservasi dan restorasi,” ungkap pejabat yang juga seorang bendesa adat ini.
Ia menilai, Yayasan BPJ memiliki kegiatan yangspesifik dan sangat berbeda dengan yayasan-yayasan lainnya. Yayasan yang lain kebanyakan gerakannya pada kegiatan fisik yang akan cepat terlihat hasilnya. Sementara Yayasan BPJ lebih memfokuskandiri bagaimana membangun mindset dan menumbuhkembangkan kembali kearifan-kearifan yang dimiliki leluhur.
“Mudah-mudahan Yayasan Bakti PertiwiJati dan pemerintah daerah bisa bersinergi lebih jauh lagi untuk pelestarianwarisan budaya Bali itu sendiri,” ucap Ngurah Wiryanata seraya menyatakan bahwa hasil audiensi ini nantinya akan dilaporkankepada Pj Gubernur Bali. (INN.W)
Pariwisata dan Budaya
Moonstone Beach Lounge: Sandikala “Full Moon Party”
GIANYAR – Sandikala – Full Moon Party adalah acara special memperingati hari Bulan Purnama, yang akan berlangsung pada tanggal 17 Oktober 2024 di Moonstone Beach Lounge. Dengan tagline “Harmony in Diversity”, perayaan ini bertujuan untuk merayakan keindahan dan kekayaan budaya yang terkait dengan fenomena bulan purnama. Menghadirkan pengalaman malam yang tak terlupakan dengan suasana yang penuh energi dan hiburan spektakuler, acara ini akan dimulai pada pukul 16.00 Wita.
Nikmati Penawaran Menu Spesial dengan Harga Terjangkau, Full Moon Party menawarkan berbagai kegiatan menarik, termasuk pertunjukan musik tradisional, tarian budaya berpadu dengan teknik musik modern lifestyle. Pengunjung akan disuguhkan dengan pengalaman yang memukau, mulai dari seni dan budaya lokal hingga berbagai hidangan lezat yang menggugah selera. Kami menghadirkan menu spesial terbaru kami yang dirancang untuk memanjakan lidah Anda dengan harga yang ramah di kantong. Full moon package spesial perpaduan antara Urutan Bali dengan taste original balinese food serta cocktail sandikala, akan hadir memberikan energi didalam perayaan full moon party.
Penampilan spesial dari DJ Ona Nara, seorang tokoh berpengaruh dalam kancah musik elektronik di Bali terkenal dengan kemampuan DJ dan produksi musiknya yang dinamis. Dengan kemampuannya memadukan berbagai genre dan menciptakan irama yang menggetarkan dipadukan dengan instrumen musik tradisional, serta penampilan yang khas identik dengan kebudayaan Bali.
Selain penampilan musik modern lifestyle yang berpadu dengan instrumen balinese, Moonstone Beach Lounge juga akan mempersembahkan penampilan spesial, akan membawa pengunjung lebih mengenal dan menikmati penampilan tradisional yaitu Megebug dan Nusantara dance. Megebug adalah tradisi unik yang berasal dari Bali, yang biasanya dirayakan pada acara-acara tertentu seperti perayaan bulan Purnama atau hari-hari keagamaan penting lainnya. Tradisi ini melibatkan sebuah prosesi untuk menyambut roh-roh leluhur dengan cara yang bermakna dan indah.
Dalam Nusantara dance yang dibalut dalam keindahan keberagaman, kita menemukan harmoni yang menyatukan kita. Setiap budaya, bahasa, dan tradisi ibarat sebuah nada dalam melodi, menciptakan simfoni kehidupan yang kaya dan indah. Dengan menghormati dan merayakan perbedaan, kita membangun jembatan yang menghubungkan hati dan pikiran, menjadikan dunia tempat yang lebih harmonis untuk semua.
Perayaan hari Bulan Purnama tidaklah lengkap tanpa sajian kisah mitologi Bali dan Nusantara. Penampilan seni budaya yang mengangkat mitologi ini memadukan tarian, musik, dan kostum tradisional dengan narasi legenda dan kisah-kisah yang erat kaitannya dengan Bulan, menciptakan pengalaman visual dan emosional yang mendalam bagi penontonnya dan membangkitkan kembali kekayaan budaya yang penuh warna.
Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan atmosfer magis dan energik dari Full Moon Party di Moonstone Beach Lounge secara Gratis. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.moonstonebeachlounge.com atau ikuti kami di media sosial @moonstone.bali. (tim)
-
Mangku Bumi5 years ago
HIDUP DHARMA
-
News8 months ago
Diduga Gelapkan Dana Ratusan Calon Pekerja Migran, Pengusaha Ibukota Diajukan Ke Meja Hijau
-
News2 years ago
Geger!! Siswi Kelas 2 Smp Ditemukan Gantung Diri Di Kandang Sapi
-
News10 years ago
Post Format: Gallery
-
News3 years ago
Kasus Ungasan, Orang Misterius Hadir ditengah Upacara sebut Kutukan Telah Jalan
-
Daerah4 years ago
Jangan Sampai Jadi Pemangku Tanggung, Ikuti Kursus Kepemangkuan Disini!
-
Mangku Bumi6 years ago
Mengenal lebih dekat Sareng Ide Sire Empu Dharma Sunu dari Griya Taman Pande Tonja Denpasar
-
Daerah4 years ago
Miris! Nusa Dua Tampak Seperti Abandoned City