Connect with us

News

Resnarkoba Polresta Denpasar Kembali Ciduk Lima Tersangka

Published

on


limatsksabu
GATRADEWATA – Polresta Denpasar menciduk lima orang tersangka penyalahgunaan narkoba jenis sabu dan ganja. Dimana dari lima tersangka ini, dua diantaranya adalah seorang wanita yang berprofesi sebagai Sales Promotion Girl(SPG) rokok dan event organizer.

Adapun lima tersangka serta profesinya tersebut, yakni; WSK(26) sopir serabutan, PWA(25) tukang tatto, LAA(24) porter bandara Ngurah Rai, MPW(22) SPG rokok dan HWB(24) pekerjaan event organizer.

Menurut Kompol Gede Ganefo Kasat Resnarkoba Polresta Denpasar mengungkapkan, untuk tersangka WSK, ditangkap pada Kamis malam(8/12), sekitar 23.30 wita di jalan Nyang-nyang Sari, Kuta, Badung, dengan barang bukti dua paket sabu.

Pengakuan WSK, sabu ia dapatkan dari KDM yang berada di lapas Kerobokan. Dan mengaku sudah membeli sebanyak lima gram dengan total harga Rp. 7.500.000.

“Tersangka tiga anak ini, nekat bisnis haram ini karena penghasilan sebagai sopir serabutan tidak cukup untuk memenuhi biaya hidup keluarganya sehingga menjual sabu dengan untung yang menggiurkan. Dari sabu yang dibeli tersebut, ia bisa mendapatkan untung sebanyak Rp. 3 sampai Rp. 4 jutaan dalam seminggu,” jelas Ganefo. Senin, 12/12/2016.

Sedangkan tersangka PWA, dikatakan Ganefo, dibekuk pada Jumat dini hari, 9 Desember 2016, sekitar pukul 00.45 wita, di jalan Srirama Gang Arjuna Denpasar, dengan barang bukti satu paket sabu.

Penangkapan tersangka ini berawal dari diciduknya tersangka WSK yang menerangkan bahwa beberapa saat sebelum tertangkap sempat menjual sabu kepada PWA dan membawakan sendiri ke timpat tinggal PWA.

“Info tersebut kemudian ditindak lanjuti petugas dengan mengarah ke tempat tinggal PWA,” tegasnya.

PWA yang pernah dihukum ini mengaku sudah delapan kali membeli sabu dari WSK. Dan ia terjerat barang haram ini sejak dua bulan lalu.

Untuk tersangka LAA yang berkerja sebagai porter bandara, dicokok Jumat petang, 09 Desember, sekitar pukul 18.45 wita di jalan Segara Madu, Tuban, Kuta, Badung, dengan barang bukti satu paket sabu.

Tersangka yang diringkus tersebut, berawal dari info masyarakat bahwa ada seorang laki laki yang bernama LAA biasa mengedarkan narkoba jenis sabu di wilayah Tuban dan sekitarnya.

Petugas segera melaksanakan lidik dan diketahui tempat tinggal, ciri ciri fisik serta kendaraan yg sering digunakan sehari hari.

Tersangka LAA yang ditangkap menerangkan membeli sabu dari seseorang bernama RYD yang tidak diketahui keberadaannya. Tersangka sendiri yang belum pernah dihukum, mengaku mengkomsumsi sabu sejak enam bulan, sudah empat kali membeli dari RYD.

Lain halnya dengan tersangka MPW yang bekerja sebagai SPG rokok. Tersangka yang ditangkap berkat info masyarakat tentang seorang perempuan yang biasa menggunakan ganja, ditangkap pada Sabtu sore sekitar 17.00 wita di jalan Tukad Petanu Panjer, Denpasar Selatan berikut barang bukti dua batang rokok ganja.

“Tersangka MPW menerangkan mendapat ganja dari temanya yang bernama HWB. Ganja yang direncankan untuk pacarnya dia, didapatkan secara gratis dari HWB. MPW yang belum pernah dihukum mengaku mengkomsumsi sabu sejak tiga bulan dan ia tidak suka mengkonsumsi ganja,” ungkapnya.

Mendapatkan info tersebut, petugas segera mengejar HWB ke tempat kostnya di jalan Tukad Barito XXX, Renon, Denpasar dan berhasil menangkap tersangka satu jam kemudian berikut barang bukti berupa satu paket ganja.

Menurut HWB, ia tidak mengetahui siapa pemilik barang haram tersebut. Ia menerangkan sehari sebelumnya ada temannya yang datang ke kostnya kurang lebih berjumlah delapan orang. HWB kemudian memberitahu MPW tentang ganja tersebut dan MPW tertarik dan akan diberikan kepada pacarnya.

“Tersangka HWB yang belum pernah dihukum, mengaku sendiri tidak mengkonsumsi ganja, ia mengaku mengkonsumsi narkoba jenis sabu,” akhir Ganefo.

Alt


Advertisement

News

Segenap Civitas Academica Fakultas Hukum Universitas Udayana Mengucapkan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan

Published

on

By

Dumogi Ida Sang Hyang Widhi Wasa ngicenin kerahayuan lan kerahajengan ring jagat sami.

 

Dekan:

Prof. Dr. Putu Gede Arya Sumerta Yasa, SH., M.Hum

WD1:

Dr. I Gusti Agung Mas Rwa Jayantiari, SH., M.Kn

WD2:

Nyoman Satyayudha Dananjaya, SH., M.Kn., Ph.D

WD3:

Dr. I Nyoman Bagiastra, SH., MH.

 

Continue Reading

Hukum

Edarkan Sabu, IPW Diamankan Satnarkoba Polres Jembrana

Published

on

Jembrana – Satuan Reserse Narkoba Polres Jembrana menangkap seorang pria berinisial IPW (43) yang diduga sebagai pengedar narkotika jenis sabu. Penangkapan dipimpin oleh Kaur Bin Ops Sat Narkoba IPDA I Putu Widiartama dilakukan pada hari Sabtu (12/4) pukul 18.00 Wita di Jalan Danau Batur, Lingkungan Terusan, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.

Dari hasil penangkapan, polisi menyita 12 plastik klip berisi kristal bening yang diduga sabu dengan total berat 3,92 gram bruto atau 1,64 gram netto, serta sejumlah barang bukti lain yang berkaitan dengan transaksi narkotika.

Barang bukti yang berhasil diamankan saat dilakukan pengrebegan terhadap tersangka IPW pada sabtu (12/4/2025)

“Selain 12 plastik klip bening berisi diduga sabu, dari saku celana pelaku ditemukan sebuah ponsel yang memuat petunjuk transaksi narkoba,” ujar Ipda I Putu Widiartama.

Penggeledahan juga dilakukan di rumah pelaku. Polisi menemukan korek api gas, pipa kaca, dan sendok pipet yang dibalut tisu dan disimpan di bawah meja kamar tidur.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, S.H., S.I.K., M.I.K. membenarkan adanya penangkapan tersebut. “Masalah narkoba, ini menjadi perhatian kita bersama, karena dampak menggunakan narkoba bisa sangat merusak, baik secara fisik, psikologis, maupun sosial, bahaya menggunakan narkoba juga sangat serius dan bisa berdampak jangka pendek maupun panjang, seperti kerusakan organ vital, penularan penyakit, gangguan mental, kehilangan pekerjaan dan pastinya terjerat hukum, dan kami berkomitmen dalam memberantas peredaran narkoba hingga ke akar-akarnya,” Tegas AKBP Citra.

“Diharapkan, dengan sinergi antara kepolisian dan masyarakat, Kabupaten Jembrana dapat terbebas dari bahaya penyalahgunaan narkotika, dan jika ada pengaduan, keluhan atau mengetahui suatu tindak kejahatan masyarakat bisa menghubungi nomor pengaduan polri 110 atau 082145872003,” Lanjut polwan lulusan AKPOL 2006 tersebut.

Continue Reading

News

Pangdam IX/Udayana dan Kapolda Bali Bersinergi, Berbagi Takjil, Amankan Nyepi dan Idul Fitri

Published

on

By

Denpasar – Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat di bulan Ramadan, Pangdam IX/Udayana dan Kapolda Bali turun membagikan takjil kepada masyarakat yang melintas, Kamis 27 Maret di depan Lapangan Puputan.

Demi memastikan keamanan dan ketertiban selama Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Muhammad Zamroni, S.I.P., M.Si., dan Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya, S.I.K., M.Si., menegaskan bahwa TNI dan Polri siap bertindak tegas dalam menjaga stabilitas wilayah. Sinergi yang kuat antara kedua institusi ini menjadi kunci utama dalam menciptakan situasi yang kondusif di Bali.

Nyepi, yang merupakan momen sakral bagi umat Hindu dengan pelaksanaan Catur Brata Penyepian, mendapatkan pengamanan ketat guna memastikan ketenangan dan kekhusyukan ibadah tetap terjaga. Patroli intensif dilakukan untuk mencegah gangguan, termasuk tindakan yang dapat mengganggu ketertiban selama prosesi keagamaan berlangsung.

Kegiatan ini juga melibatkan Danrem Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra beserta jajaran lainnya, yang menunjukkan komitmen aparat dalam mendukung nilai-nilai kebersamaan dan toleransi antarumat beragama.

Mayjen TNI Zamroni menyampaikan bahwa pembagian takjil ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat, khususnya bagi mereka yang masih dalam perjalanan saat waktu berbuka tiba.

“Ini adalah wujud kebersamaan kami dengan warga Bali. Semoga takjil yang kami bagikan membawa keberkahan,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar membagikan takjil, tetapi juga upaya mempererat hubungan antara aparat keamanan dan masyarakat.

“TNI-Polri tidak hanya hadir untuk mengamankan, tetapi juga untuk berbagi kebahagiaan, terutama di bulan suci Ramadan,” tegasnya.

Menjelang Idul Fitri, aparat TNI dan Polri memperketat pengawasan di lokasi-lokasi strategis, seperti tempat ibadah, pusat keramaian, serta jalur-jalur mudik. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi segala bentuk potensi gangguan keamanan, mulai dari kriminalitas hingga ancaman lainnya.

Dengan pengamanan yang ketat dan koordinasi yang solid, TNI dan Polri memastikan bahwa tidak ada celah bagi pihak-pihak yang ingin mengganggu keamanan dan ketertiban. Bali harus tetap aman, damai, dan harmonis bagi seluruh warganya. (Ich)

Continue Reading

Trending

Copyright © 22 Juni 2013 Gatradewata. Pesonamu Inspirasiku