Daerah
Pelantikan dan Sertijab Wakajati Bali, Asisten Bidang Intelijen dan Kajari Klungkung

GatraDewata[Klungkung] Sebagai Pelaksanaan Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia No 169 Tahun 2021 tanggal 14 Juli 2021 dan Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor : KEP-IV-482/C/07/2021 tanggal 14 Juli 2021, pada hari Kamis, 5 Agustus 2021, bertempat di Aula Sasana Dharma Adhyaksa telah dilaksanakan Pelantikan Jabatan dan Serah Terima Jabatan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Asisten Bidang Intelijen Kejati Bali dan Kepala Kejaksaan Negeri Klungkung, dengan memperhatikan protokol kesehatan Pencegahan Penyebaran Covid-19.
Pelantikan dan serah terima Jabatan ini dipimpin oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Ade Sutiawarman SH., MH dan dihadiri oleh Para Asisten Pada Kejaksaan Tinggi Bali, Kepala Kejaksaan Negeri Denpasar, Kepala Kejaksaan Negeri Badung dan Kabag TU Pada Kejati Bali. Selain itu, para Kepala Kejaksaan Negeri se- Bali juga mengikuti Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Pejabat Eselon 2 dan Pejabat Eselon 3 dilingkungan Kejaksaan Tinggi Bali secara virtual. Adapun Pejabat yang dilantik sebagai berikut:
- Ketut Sumedana, SH., MH dalam Jabatan Wakil Kepala Kejaksaan tinggi Bali, sebelumnya menjabat Koordinator Pada Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung RI;
- Muhammad Noor Ingratubun, SH.,MH dalam Jabatan Asisten Bidang Intelijen, sebelumnya menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Cimahi;
- Shirley Manutede, SH., M.Hum, dalam Jabatan Kepala Kejaksaan Negeri Klungkung, sebelumnya Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Kupang.
Adapun Pejabat lama yaitu Hutama Wisnu, SH., MH akan melaksanakan tugas jabatan sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Riau, Zuhandi, SH., MH sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Malang dan Rosalina Sidabariba, SH., MH sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Cimahi.
Dalam amanatnya, Kajati Bali menyampaikan hal-hal sebagai berikut :
- Pengangkatan, penempatan, pengisian, peralihan tugas dan jabatan di lingkungan kejaksaan sebagaimana yang dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan selama ini, pada dasarnya lebih di latar belakangi atas kebutuhan organisasi disamping adanya upaya pengembangan, pendewasaan diri, pematangan dan pemantapan personil, sebagai bentuk persiapan dan kesiapan institusi merespon besarnya tuntutan, harapan dan ekspetasi masyarakat
- Pejabat yang baru dilantik agar tetap menciptakan kondisi selaras dan serasi antara program kejaksaan dengan revitalisasi dan reformasi birokrasi sebagaimana dicanangkan oleh pemerintah saat ini yang menyasar pada 6 (enam) area perubahan meliputi : manajemen perubahan, penguatan ketatalaksanaan, sumber daya manusia, penguatan pengawasan, akuntabilitas dan peningkatan kualitas pelayanan publik
- Langkah awal dapat dimulai dengan melakukan observasi, mengidentifikasi, meneliti, mengkaji dan menelaah agar dapat mengenali dan memahami dengan lebih jelas berbagai persoalan aktual yang mempengaruhi pelaksanaan kegiatan, tugas dan hasil yang hendak dicapai. Selain itu pula kiranya diperlukan juga sikap pro aktif open mind, open heart dan open will yaitu dengan cara mengamati, mendengar dan menyerap secara langsung berbagai informasi maupun aspirasi yang ada di setiap satuan kerja. Sehingga dapat melahirkan kebijakan yang diperlukan, kebijakan yang cerdas, efektif dan tepat sasaran
Setelah pelaksanaan Pelantikan Jabatan dan Serah Terima Jabatan, Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, beserta Wakajati Bali, melakukan peninjuan kegiatan Vaksinasi Covid-19 di Kantor Kejaksaan Tinggi Bali. Kejaksaan Tinggi Bali melaksanakan Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua Bagi Anak berusia 12-17 Tahun sebagai bentuk penegasan Komitmen Kejaksaan Tinggi Bali dalam mendukung Kebijakan Pemerintah Dalam Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat khususnya dalam mendukung Vaksinasi Covid-19.
Kegiatan ini merupakan Tahap kelanjutan dari vaksinasi Covid-19 Tahap pertama yang diselenggarakan pada tanggal 5 Juli 2021. Selain menjangkau anak usia 12-17 tahun dan usia dewasa pada Tahap pertama, kegiatan vaksinasi ini juga diikuti oleh masyarakat baik usia anak maupun dewasa yang baru pertama kali mengikuti Vaksinasi Covid-19. Adapun pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 ini merupakan kerjasama antara Kejaksaan Tinggi Bali dengan Pemerintah Propinsi Bali dalam hal ini Dinas Kesehatan Propinsi Bali.
Jumlah peserta Vaksinasi Covid-19 di Kantor Kejaksaan Tinggi Bali sejumlah 256 orang dimana kondisi para peserta Vaksinasi dalam keadaan sehat.

Daerah
Dukung Penuh Petani, Bupati Kembang Salurkan ribuan Bibit Tanaman dan Pupuk Organik

Jembrana – Kakao menjadi komoditas unggulan di kabupaten Jembrana yang mendapat perhatian khusus dari Pemkab Jembrana mulai dari hulu sampai hilir sehingga kakao Jembrana mampu merambah pangsa pasar dunia Internasional.
Melalui kerjasama dengan berbagai pihak, Pemkab Jembrana terus mendorong mewujudkan kebun-kebun kakao yang bersertifikasi yang mampu menghasilkan produk kakao fermentasi dengan kualitas “Organik Aromatik Spesifik”.
Upaya itu pun direalisasikan dengan pemberian bantuan 19.999 bibit kakao unggul dan 99,9 ton pupuk organik kepada 8 subak abian dan kelompok tani di Kabupaten Jembrana oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dan Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna, Minggu (11/5) di Kelompok Tani Kakao Rastani, Banjar Candikusuma, Desa Candikusuma.

Bupati Kembang saat melakukan simbolis penyerahan bibit kakao di Kelompok Tani Kakao Rastani, Banjar Candikusuma, Desa Candikusuma.
“Hari ini saya ingin bibit yang diterima cukup banyak ini dengan anggaran hampir setengah miliar yang murni dianggarkan dari APBD supaya bisa betul-betul bermanfaat,” ucap Bupati Kembang, usai acara penyerahan secara simbolis.
Diharapkan, pemberian bantuan bibit unggul dan pupuk organik dapat memicu peningkatan produktivitas dan daya saing produk kakao, yang pada saat ini produksinya mencapai 3.000 ton pertahun.
Kakao Jembrana yang telah berhasil menembus pasar ekspor, menjadi pemacu semangat Bupati Kembang Hartawan dan Wabup Patriana Krisna untuk terus mendorong peningkatan kualitas dan produktivitas kakao ini. Salah satu upayanya juga dengan meminta dana bagi hasil melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) di bawah Kementerian Keuangan RI.
“Karena kakao kita sudah menembus pasar ekspor, maka kita akan bersurat, sehingga nanti harapannya kita mendapat dana bagi hasil cukai kakao, dan kita akan gunakan dana itu sepenuhnya untuk petani kakao,” ujar Bupati Kembang.
Pihaknya menegaskan tidak akan mengembangkan terlalu banyak jenis komoditi perkebunan, pengembangan kakao akan menjadi prioritas untuk semakin meningkatkan posisi Jembrana sebagai produsen kakao berkualitas dunia.
“Tidak banyak jenis yang kita kembangkan, yang kita utamakan justru kakao. Mudah-mudahan, kita doakan petani kita sukses semua,” tutupnya.
Daerah
Tegas! Polsek Gilimanuk Kembalikan Anak Punk Tanpa Identitas

Jembrana – Sebanyak lima orang anak punk yang masuk ke Bali tanpa dilengkapi identitas resmi berhasil diamankan di kawasan SPBU Gilimanuk, Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Rabu (30/4) siang. Penanganan cepat dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Babinsa, Satpol PP dan Linmas Kelurahan Gilimanuk dengan didampingi aparat setempat, demi menjaga kondusivitas wilayah pintu gerbang Bali tersebut.
Kejadian bermula sekitar pukul 12.30 Wita, saat petugas melakukan patroli rutin di seputaran Pelabuhan Gilimanuk. Mereka menemukan lima pemuda bergaya punk yang mencurigakan tanpa membawa kelengkapan identitas diri. Dari hasil pendataan, kelima orang tersebut masing-masing bernama Trian (21), Dean (27), Ahmad Bajuri (32), Edi (24), dan Hisan Fauzi (25), seluruhnya berasal dari Bandung, Jawa Barat.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, kelima anak punk ini mengaku berangkat dari Bandung dengan tujuan Denpasar. Namun, untuk menghindari pemeriksaan petugas di pintu masuk resmi Pelabuhan Gilimanuk, mereka memilih berjalan kaki melewati jalur pesisir pantai.

Kelima anak punk tanpa identitas dikembalikan ke pulau jawa dengan dikawal ketat anggota kepolisian Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol I Komang Muliyadi, S.H., M.M., menyatakan bahwa pihaknya memang rutin memperketat pengawasan terhadap orang-orang yang keluar-masuk Bali, khususnya di area pelabuhan. “Kami selalu tekankan personel di pos-pos pemeriksaan, termasuk mengawasi jalur-jalur tidak resmi yang kerap dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab,” tegasnya.
Selanjutnya, Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma yang didampingi Kasi Trantib, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan personel Pol PP setempat, langsung memberikan pembinaan dan imbauan kepada para anak punk tersebut. Mereka diingatkan agar tidak melakukan tindakan yang mengganggu ketertiban umum maupun lalu lintas jalan.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kelima anak punk itu akhirnya diputuskan untuk dikembalikan ke daerah asal. Pada pukul 14.20 Wita, mereka diberangkatkan menggunakan KMP Trisakti Elfina melalui Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk. Pengawalan ketat dilakukan hingga mereka naik ke atas kapal oleh personel Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Lurah Gilimanuk, Satpol PP, Linmas, dan Bhabinkamtibmas.
Daerah
Bersama dalam Sunyi, Warga Serangan dan BTID Bangun Masa Depan

DENPASAR – Di tengah dinamika pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali, Desa Adat Serangan dan PT Bali Turtle Island Development (BTID) menunjukkan kolaborasi yang kuat dan konsisten. Tanpa banyak sorotan, keduanya terus berjalan beriringan membangun kawasan dengan semangat kebersamaan dan saling percaya.
Sejak lama, hubungan antara warga Serangan dan BTID tidak hanya bersifat formal, tapi juga personal dan kekeluargaan. Dalam setiap aspek kehidupan—adat, budaya, lingkungan, hingga pembangunan—masyarakat dilibatkan secara aktif.
“Keterbukaan untuk berkomunikasi selalu kita jaga. Tidak semua harus diumumkan, yang penting kepercayaan dan niat baik,” ujar Jro Ketut Sudiarsa, Mangku Pura Pat Payung.
Jro Ketut menyampaikan dukungan penuh terhadap pembangunan KEK Kura Kura Bali, seraya berharap berkah dari Ida Betara Dalem Pat Payung agar semua rencana berjalan lancar.
Bendesa Adat Serangan, I Nyoman Gede Pariatha, menegaskan pentingnya menjaga harmoni. Ia menyebut bahwa komunikasi adalah kunci untuk merawat hubungan yang baik, termasuk dengan investor seperti BTID.
“Kami ingin pembangunan ini membawa manfaat dan kesejahteraan bagi warga. Kura Kura Bali adalah bagian dari desa kami,” ujarnya.
Kontribusi nyata BTID selama ini juga tak sedikit. Sejak kesepakatan tahun 1998, BTID telah menyerahkan lahan lebih dari 7 hektar, menyediakan fasilitas umum, dan membantu akses ibadah. Salah satu hal yang paling dikenang adalah keputusan BTID untuk tidak melakukan PHK terhadap karyawan asal Serangan saat pandemi Covid-19.
“Saat perusahaan lain memberhentikan pegawai, warga kami tetap digaji. Itu sangat berarti,” kata Gede Pariatha.
Lurah Serangan, Ni Wayan Sukanami, turut menyampaikan hal senada. Ia mengapresiasi komunikasi baik yang terus dibangun antara warga dan BTID, termasuk dalam pengembangan infrastruktur seperti jembatan ke Pura Sakenan yang dulunya hanya bisa diakses dengan berjalan kaki atau jukung.
“Kontribusi BTID banyak dan positif. Hubungan tetap harmonis dan kondusif,” ujarnya.
Kolaborasi ini membuktikan bahwa pembangunan yang berakar pada budaya dan keharmonisan bukan hanya mimpi. Ia sudah berjalan nyata, meski tanpa hingar-bingar. (Tim)
-
Mangku Bumi6 years ago
HIDUP DHARMA
-
News1 year ago
Diduga Gelapkan Dana Ratusan Calon Pekerja Migran, Pengusaha Ibukota Diajukan Ke Meja Hijau
-
News2 years ago
Geger!! Siswi Kelas 2 Smp Ditemukan Gantung Diri Di Kandang Sapi
-
News10 years ago
Post Format: Gallery
-
Daerah5 years ago
Jangan Sampai Jadi Pemangku Tanggung, Ikuti Kursus Kepemangkuan Disini!
-
News3 years ago
Kasus Ungasan, Orang Misterius Hadir ditengah Upacara sebut Kutukan Telah Jalan
-
Mangku Bumi7 years ago
Mengenal lebih dekat Sareng Ide Sire Empu Dharma Sunu dari Griya Taman Pande Tonja Denpasar
-
Daerah4 years ago
Miris! Nusa Dua Tampak Seperti Abandoned City