Connect with us

News

Kuliah Umum Transformasi Universitas Udayana Menjadi PTNBH

Published

on


Universitas Udayana (Unud) menyelenggarakan Kuliah Umum bertajuk “Transformasi Universitas Udayana Menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum” bertempat di Gedung Auditorium Widya Sabha Kampus Jimbaran, Senin (30/10/2023). Kuliah Umum dibuka oleh Plt Rektor Unud dengan menghadirkan dua narasumber yakni Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam, M.Sc.,DIC.,Ph.D.,IPU.,ASEAN.Eng., dan Plt Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Prof. Tjitjik Srie Tjahjandarie, Ph.D., serta selaku moderator Prof.Dr.drh. Nyoman Sadra Dharmawan, MS.

Pada Kuliah Umum ini diikuti oleh para pimpinan dilingkungan Unud, Guru Besar, Dosen, Pegawai dan Mahasiswaitu, Ketua Tim PTNBH Unud Prof. Ir. Nyoman Semadi Antara, MP.,Ph.D dalam laporannya menyampaikan bahwa proses PTNBH ini sudah dimulai sejak April tahun 2022 dan sudah melakukan kajian terkait kelayakan transformasi Unud dari BLU menjadi PTNBH.

Dari hasil kajian tersebut Unud sudah layak untuk bertransformasi walaupun masih ada sedikit kekurangan tapi bisa diperbaiki untuk nanti menuju ke PTNBH. Pihaknya berharap Tim PTNBH bersemangat untuk bekerja sehingga apa yang diharapkan bisa dicapai dan menjadikan Unud ini ke arah yang lebih maju lagi dan terakselerasi ke arah globalisasi, internasionalisasi, tidak kalah dengan perguruan tinggi lainnya di Indonesia. Melalui Kuliah Umum ini narasumber akan memberikan materi terkait transformasi dari PTN BLU menjadi PTN BH dan pihaknya berharap dapat menjadi pemacu semangat.

Plt Rektor Unud Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, MT.,Ph.D.,IPU dalam sambutannya menyampaikan bahwa status PTN-BH merupakan suatu keniscayaan. Ini adalah kebijakan dari Mendikbudristek yang berorientasi pada upaya peningkatan kemandirian sebuah PTN dalam konteks penyelenggaraan pendidikan tinggi. Namun demikian, tidak pula dapat diartikan bahwa semua PTN dapat dengan mudah untuk bertransformasi menjadi PTN-BH. Berdasarkan ketentuan Pasal 65 Undang-Undang No: 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, diketahui bahwa kementerian sangatlah selektif untuk memberikan ruang bagi sebuah PTN untuk menyelenggarakan otonomi perguruan tinggi dengan dalil PTN-BH.

Mengingat status PTN-BH murni bertujuan untuk membentuk dan menghasilakan pendidikan tinggi yang bermutu, sehingga perlu dikaji kesiapan dan kematangan dari PTN yang ingin bertransformasi menuju PTN-BH.

Rangkaian dari persiapan yang telah dilakukan merupakan upaya untuk menunjukan kelayakan Unud guna bertransformasi menjadi PTN-BH, yang tentunya dilengkapi juga dengan beragam dokumen pendukung yang valid. Melalui kesempatan tersebut Plt Rektor juga memberikan gambaran singkat mengenai progress dari upaya Unud untuk bertransformasi menuju PTN-BH.

“Semoga pasca kuliah umum ini berlangsung, seluruh peserta kuliah umum yang telah hadir secara luring dan daring memiliki pengetahuan yang komprehensif tentang esensi dari PTN-BH bagi Unud, benefit PTN-BH bagi Unud, dan strategi Unud dalam menghadapi tantangan setelah bertransformasi PTN-BH,” ujar Prof. Ngakan.

Prof. Nizam menyampaikan bahwa kunci keberhasilan PTNBH yakni Leadership, Ownership (rasa memiliki yang tinggi, corporate spirit), Organisasi (yang ramping dan efisien, miskin struktur kaya fungsi), Transformasi (budaya dan mindset, dari sekoci ke kapal induk), Efisiensi (sumberdaya, organisasi dan program), Entrepreneurship (di semua lini), Kolaborasi (internal dan eksternal) dan Kreativitas (terus berinovasi).

Sumber : https://www.unud.ac.id/in/berita6066-Kuliah-Umum-Transformasi-Universitas-Udayana-Menjadi-PTNBH-Hadirkan-Plt-Dirjen-Diktiristek-Jadi-Narasumber.html


Advertisement

News

Segenap Civitas Academica Fakultas Hukum Universitas Udayana Mengucapkan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan

Published

on

By

Dumogi Ida Sang Hyang Widhi Wasa ngicenin kerahayuan lan kerahajengan ring jagat sami.

 

Dekan:

Prof. Dr. Putu Gede Arya Sumerta Yasa, SH., M.Hum

WD1:

Dr. I Gusti Agung Mas Rwa Jayantiari, SH., M.Kn

WD2:

Nyoman Satyayudha Dananjaya, SH., M.Kn., Ph.D

WD3:

Dr. I Nyoman Bagiastra, SH., MH.

 

Continue Reading

Hukum

Edarkan Sabu, IPW Diamankan Satnarkoba Polres Jembrana

Published

on

Jembrana – Satuan Reserse Narkoba Polres Jembrana menangkap seorang pria berinisial IPW (43) yang diduga sebagai pengedar narkotika jenis sabu. Penangkapan dipimpin oleh Kaur Bin Ops Sat Narkoba IPDA I Putu Widiartama dilakukan pada hari Sabtu (12/4) pukul 18.00 Wita di Jalan Danau Batur, Lingkungan Terusan, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.

Dari hasil penangkapan, polisi menyita 12 plastik klip berisi kristal bening yang diduga sabu dengan total berat 3,92 gram bruto atau 1,64 gram netto, serta sejumlah barang bukti lain yang berkaitan dengan transaksi narkotika.

Barang bukti yang berhasil diamankan saat dilakukan pengrebegan terhadap tersangka IPW pada sabtu (12/4/2025)

“Selain 12 plastik klip bening berisi diduga sabu, dari saku celana pelaku ditemukan sebuah ponsel yang memuat petunjuk transaksi narkoba,” ujar Ipda I Putu Widiartama.

Penggeledahan juga dilakukan di rumah pelaku. Polisi menemukan korek api gas, pipa kaca, dan sendok pipet yang dibalut tisu dan disimpan di bawah meja kamar tidur.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, S.H., S.I.K., M.I.K. membenarkan adanya penangkapan tersebut. “Masalah narkoba, ini menjadi perhatian kita bersama, karena dampak menggunakan narkoba bisa sangat merusak, baik secara fisik, psikologis, maupun sosial, bahaya menggunakan narkoba juga sangat serius dan bisa berdampak jangka pendek maupun panjang, seperti kerusakan organ vital, penularan penyakit, gangguan mental, kehilangan pekerjaan dan pastinya terjerat hukum, dan kami berkomitmen dalam memberantas peredaran narkoba hingga ke akar-akarnya,” Tegas AKBP Citra.

“Diharapkan, dengan sinergi antara kepolisian dan masyarakat, Kabupaten Jembrana dapat terbebas dari bahaya penyalahgunaan narkotika, dan jika ada pengaduan, keluhan atau mengetahui suatu tindak kejahatan masyarakat bisa menghubungi nomor pengaduan polri 110 atau 082145872003,” Lanjut polwan lulusan AKPOL 2006 tersebut.

Continue Reading

News

Pangdam IX/Udayana dan Kapolda Bali Bersinergi, Berbagi Takjil, Amankan Nyepi dan Idul Fitri

Published

on

By

Denpasar – Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat di bulan Ramadan, Pangdam IX/Udayana dan Kapolda Bali turun membagikan takjil kepada masyarakat yang melintas, Kamis 27 Maret di depan Lapangan Puputan.

Demi memastikan keamanan dan ketertiban selama Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Muhammad Zamroni, S.I.P., M.Si., dan Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya, S.I.K., M.Si., menegaskan bahwa TNI dan Polri siap bertindak tegas dalam menjaga stabilitas wilayah. Sinergi yang kuat antara kedua institusi ini menjadi kunci utama dalam menciptakan situasi yang kondusif di Bali.

Nyepi, yang merupakan momen sakral bagi umat Hindu dengan pelaksanaan Catur Brata Penyepian, mendapatkan pengamanan ketat guna memastikan ketenangan dan kekhusyukan ibadah tetap terjaga. Patroli intensif dilakukan untuk mencegah gangguan, termasuk tindakan yang dapat mengganggu ketertiban selama prosesi keagamaan berlangsung.

Kegiatan ini juga melibatkan Danrem Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra beserta jajaran lainnya, yang menunjukkan komitmen aparat dalam mendukung nilai-nilai kebersamaan dan toleransi antarumat beragama.

Mayjen TNI Zamroni menyampaikan bahwa pembagian takjil ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat, khususnya bagi mereka yang masih dalam perjalanan saat waktu berbuka tiba.

“Ini adalah wujud kebersamaan kami dengan warga Bali. Semoga takjil yang kami bagikan membawa keberkahan,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar membagikan takjil, tetapi juga upaya mempererat hubungan antara aparat keamanan dan masyarakat.

“TNI-Polri tidak hanya hadir untuk mengamankan, tetapi juga untuk berbagi kebahagiaan, terutama di bulan suci Ramadan,” tegasnya.

Menjelang Idul Fitri, aparat TNI dan Polri memperketat pengawasan di lokasi-lokasi strategis, seperti tempat ibadah, pusat keramaian, serta jalur-jalur mudik. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi segala bentuk potensi gangguan keamanan, mulai dari kriminalitas hingga ancaman lainnya.

Dengan pengamanan yang ketat dan koordinasi yang solid, TNI dan Polri memastikan bahwa tidak ada celah bagi pihak-pihak yang ingin mengganggu keamanan dan ketertiban. Bali harus tetap aman, damai, dan harmonis bagi seluruh warganya. (Ich)

Continue Reading

Trending

Copyright © 22 Juni 2013 Gatradewata. Pesonamu Inspirasiku