Connect with us

Pendidikan

Kolaborasi Baksos DPD FIAN Denpasar Bersama King Of Fools, Jauhi Narkoba Dan Sex Bebas

Published

on

HUT King of Fools ke 18 di Panti Guna Dria Raba

DENPASAR – Dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 79 dan HUT King of Fools (KOF) ke 18, Dewan Pengurus Daerah Forum Indonesia Anti Narkoba (DPD FIAN) Kota Denpasar bekerjasama dengan KOF dan didukung oleh PT Elnusa Petrofin Bali dan Prima Freshmart melaksanakan kegiatan Kemanusiaan Senam Zumba, Donor Darah, Sosialisasi P4GN/HIV-AIDS dan Merdeka Berbagi yang dilaksanakan di Panti Tuna Netra Guna Dria Raba, Jl. Serma Gede no 11, Dauh Puri Klod, Denpasar, Minggu (18/08/2024)

Ketua FIAN Bali, Esther Gehl yang sedang berada di Jakarta menyebutkan, “Kami sangat mengapresiasi para pengurus FIAN Denpasar yang selalu konsisten dalam berkegiatan sosial dan selalu semangat dalam berbagi.
Kami dalam berkegiatan selalu saling mendukung baik secara materi maupun pemikiran,” ujarnya.

Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, yang hadir di acara ini, melihat antusias dari para pelajar SMAN 7 Denpasar yang terlibat dalam acara HUT KOF ini, dirinya sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai hal yang positif.

Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, saat memberikan sambutan dalam acara HUT King of Fools ke 18

“Kegiatan positif seperti bakti sosial KOF yang dilaksanakan bersama Forum Indonesia Anti Narkoba (FIAN) ini, jika rutin dilaksanakan akan selalu di support oleh pemerintah Kota Denpasar,” kata Kadek Agus Arya Wibawa.

Dalam kesempatan ini, dirinya juga menyampaikan ajakan untuk para generasi muda ini agar menjauhi Narkoba serta pola gaya hidup sex bebas.

“Sesuai data yang ada di Kota Denpasar, penderita penyakit HIV/AIDS cenderung meningkat, dengan rentang umur tertinggi prosentasenya di usia 20-29 tahun sebesar 30%, atau sekitar 5000 orang.
Diperkirakan mereka sudah terjangkit di usia 15 tahunan.
Pola penyebaran virus ini sudah tidak lagi dari Narkoba saja, tapi lebih ke pola gaya hidup heteroseksual,” ujarnya.

“Benteng untuk mencegah ini ada di diri kita sendiri, jangan mudah terjebak dalam pergaulan yang negatif,” tambahnya.

Dirinya juga berpesan agar juga menjauhi diri dari Narkoba, karena hal ini mengancam kelangsungan generasi penerus Bangsa.

“Hati-hati terhadap tipu daya para bandar Narkoba.
Bentengi diri, salah satunya dengan melakukan kegiatan positif seperti hari ini.
Kehadiran FIAN disini sebagai media untuk mengenal dan menjauhi dari dampak Narkoba,” pesannya.

HSE Officer PT. Elnusa Petropin Bali, Komang Agustina

Salah satu pendukung acara ini adalah PT. Elnusa Petropin Bali.
Komang Agustina, dari HSE officer, menyatakan bahwa perusahaannya selama ini sangat mendukung kegiatan positif seperti ini.

“Kami siap mendukung apapun yang mereka butuhkan, selama masih bersifat positif seperti kegiatan yang dilaksanakan hari ini oleh DPD FIAN Denpasar dan King of Fools SMAN 7.
Ini merupakan bagian dari program CSR perusahaan kami,” katanya.

“Harapan kedepannya mereka akan menjadi tulang punggung bangsa, kegiatan seperti ini akan bisa membentuk karakter mereka sejak dini,” tambahnya.

Ketua DPD FIAN Denpasar, Putu Eka Dharma Putra, SH, menyatakan sangat senang bisa berkolaborasi dalam acara yang diselenggarakan oleh King of Fools.

Ketua DPD FIAN Denpasar, Putu Eka Dharma Putra,SH

“Kami dari pengurus FIAN Denpasar sangat senang bekerjasama dengan anak-anak muda Sisma (SMAN 7) Denpasar yang tergabung dalam King Of Fools (KOF) karena memiliki hati mulia untuk berbagi dengan saudara kita di Panti Guna Dria Raba ini.” ujarnya.

Kegiatan sosial yang dilaksanakan hari ini diantaranya acara berbagi bantuan kepada tuna netra, senam Zumba serta sosialisasi bahaya Narkoba dan HIV/AIDS serta donor darah yang difasilitasi PMI kabupaten Gianyar.

“Sasaran kita adalah untuk bisa membantu sesama sekaligus memberi sosialisasi terhadap bahaya Narkoba dan sex bebas pada generasi muda,” tambahnya.

Ketua KOF SMAN 7 Denpasar,  I Kadek Dwi Angga Saputra, menyatakan dirinya hadir disini bersama rekan-rekannya untuk merayakan 18 tahun HUT komunitasnya.

Ketua King of Fools SMAN 7 Denpasar, I Kadek Dwi Angga Saputra

“Kami hadir di Panti Guna Dria Raba ini untuk melakukan bakti sosial dalam rangka universary 18 tahun KOF.
Aksi sosial seperti ini sudah rutin kami lakukan selama ini,” katanya pada awak media.

Dirinya berharap generasi muda yang lain juga bisa berbuat positif dan menjauhi Narkoba.

“Kami dengan DPD FIAN kota Denpasar, bersama-sama mensosialisasikan tentang bahaya Narkoba dan menjauhi gaya hidup sex bebas pada generasi muda.
Mari kita pilah-pilah dalam pergaulan, yang bagus kita tampung, yang jelek kita buang jauh,” pungkasnya.

Untuk kegiatan Sosialisasi P4GN hari ini diisi oleh pengurus FIAN Denpasar dan sosialisasi bahaya HIV AIDS disampaikan oleh Bapak Dewa Suyetna.
Kegiatan yang dimulai dari pukul 08.00 dan berakhir pada pukul 12.00 wita dan ditutup dengan acara ramah tamah. (E’Brv)


Advertisement

Pendidikan

Pinandita Era Baru, PSN Bali Dorong Pemanfaatan Media Sosial dalam Dharma Wacana

Published

on

DENPASAR – Hindu Nusantara yang sejak lama mendambakan adanya rutinitas siraman rohani dari Dharna Wacana terjawab sudah. Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) Korwil Bali menjawab persoalan itu dengan mengadakan kursus Dharma Wacana, yang digelar di kantor PHDI Provinsi Bali, yang berlangsung dari tanggal 10 Mei sampai dengan 25 Mei 2025, di Denpasar.

Kegiatan ini bekerja sama dengan PHDI Provinsi Bali dengan dukungan dari Kantor Wilayah Agama Provinsi Bali, Yayasan Dharma Pinandita Bali serta Percetakan Bali.

Wawancara singkat dengan Jro Mangku (JM) Nyoman Sujana selaku Ketua Panitia Penyelenggara Kegiatan menerangkan bahwa peserta yang hadir adalah sejumlah 163 peserta, yang terbagi atas 50 peserta Pinandita merupakan bantuan dari Kementerian Agama Kanwil Bali dan sisanya swadaya.

“Sisanya merupakan peserta mandiri dengan memberikan kontribusi atau punia, ” Ungkapnya, Sabtu 10 Mei 2025.

Ia mengaku bahwa peminat dari kegiatan ini sangat banyak dan dari banyak wilayah di Nusantara, menambah dengan biaya mandiri cukup murah dikarenakan terbatasnya bantuan dari kanwil Kementerian Agama Wilayah Bali.

“Kegiatan ini dilakukan sebanyak 17 kali pertemuan dari tanggal 10 sampai 25 Mei (2025), materinya meliputi Public Speaking, Teknik Dharma Wacana Pakai Basa Bali, Teknik di Media Sosial dan lainnya, terakhir ada praktek Dharma Wacana selama 15 menit buat peserta kursus, ” Jelasnya.

Jro Mangku Pinandita Dodi Arianta selaku Ketua PSN Korwil Bali menyebutkan kegiatan ini merupakan rangkaian dari kelulusan Kursus Teologi Hindu Brahma Widya. Ia berharap kelak para Pinandita setelah melakukan kegiatan keagamaan diharapkan dapat memberikan Dharma Wacana atau memberikan informasi tentang Hindu.

“Saya berharap kelak nantinya para Pinandita juga dapat melakukan tidak hanya tatap muka secara langsung tetapi juga dapat melakukan Dharna Wacana secara media sosial, karena minimnya kegiatan seperti ini, ” Harap Jro Dodi.

“Teologi Hindunya berdasarkan sains dan pelaksanaannya dari budaya setempat, ” Tambahnya.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia PHDI Bali I Nyoman Kenak, juga menambahkan bahwa pentingnya seorang Pinandita memahami teori serta prakteknya secara komplit.

“Pentingnya para Pemangku (Pinandita) memberikan penjelasan arti makna dari upacara tersebut setelah selesai ‘natap’ (upacara), ” Sebutnya.

Pentingnya menjawab kendala yang selama ini ada, tentang kurangnya support dari pemangku kebijakan dan pemerintah dalam mengedukasi Para Pemangku / Pinandita untuk lebih giat lagi dalam menyebarkan kerohanian dan informasi Hindu dari Dharma Wacana.

“Saya beeharap kegiatan awal ini bisa berhasil, mungkin setelah ini berjalan, animo masyarakat Hindu akan meningkat lagi dengan adanya Dharma Wacana ini, ” Pungkasnya. (Ray)

Continue Reading

Pendidikan

Rektor & Civitas Akademika UNUD Ucapkan Selamat Hari Raya Galungan & Kuningan

Published

on

By

BADUNG – Rektor & Civitas Akademika Universitas Udayana mengucapkan Selamat Hari Raya Galungan 23 April 2025 dan Selamat Hari Raya Kuningan 3 Mei 2025.

“Semoga perayaan ini membawa kedamaian, kebahagiaan, dan kesejahteraan bagi kita semua, terutama dalam dunia pendidikan”

“Mari kita terus belajar dan berproses bersama untuk menciptakan generasi penerus yang cerdas, berkarakter, dan berpengetahuan luas, ” Ungkap Rektor Universitas Udayana (Unud), Prof. Ir. I Ketut Sudarsana, S.T., Ph.D.

Continue Reading

Pendidikan

BEM UNUD Gelar Sidang Akbar, Tolak Kerja Sama Kampus-Militer

Published

on

By

BADUNG – Sikap Mahasiswa Universitas Udayana (UNUD) yang diwakili oleh BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) yang ramai belakangan ini, mengajak dialog para pimpinan UNUD dengan jargon Sidang Akbar Mahasiswa, pada Selasa, 8 April 2025, Pukul 14.00 Wita, di Auditorium Widya Sabha, Kampus UNUD.

Mereka mengkritisi sikap UNUD terhadap Perjanjian Kerja Sama TNI-AD (Kodam IX Udayana) dengan Universitas Udayana (UNUD).

Penolakan itu berawal dari Rabu, 5 Maret 2025, di tengah hiruk-pikuk penolakan Revisi Rancangan Undang – Undang TNI yang telah disahkan pada 20 Maret 2025, Universitas Udayana dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat dalam hal ini Kodam IX/Udayana, menandatangani perjanjian kerja sama tentang Sinergitas di Bidang Pendidikan, Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi dengan Nomor B/2134/UN14.IV/HK.07.00/2025.

Dokumen perjanjian ini baru diumumkan secara resmi pada Rabu, 26 Maret 2025. Bila dikaji lebih lanjut, perjanjian yang bertujuan untuk membangun kolaborasi antara kedua institusi ini masih bersifat umum tanpa adanya pengaturan teknis terkait pelaksanaannya.

“Ketidakjelasan mengenai implementasi kerja sama ini menimbulkan berbagai pertanyaan, terutama terkait batasan kewenangan serta dampaknya terhadap kebebasan akademik dan independensi institusi pendidikan, ” Sebut ketua BEM dalam rilisnya.

Penolakan ini muncul sebagai respon kekhawatiran kami terhadap masuknya unsur militerisasi dalam institusi pendidikan, yang seharusnya tetap netral dan bebas dari kepentingan sektoral tertentu, sebut I Wayan Arma Surya Darmaputra selaku Presiden Mahasiswa Universitas Udayana (ketua BEM)

Tuntutan mereka antara lain,

1. Menuntut kepada Universitas Udayana untuk membatalkan “Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat dan Universitas Udayana tentang Sinergitas di Bidang Pendidikan, Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi”

2. Menuntut kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi untuk membatalkan “Nota Kesepahaman antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan Tentara Nasional Indonesia tentang Sinergitas di Bidang Pendidikan, Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi”

Orasi yang berkembang adalah bahwa PKS tersebut dapat membatasi sikap kritis dari Mahasiswa, ruang kritis mereka diduga akan dibungkam. Seharusnya UNUD dapat melindungi ruang kritis Mahasiswa tersebut.

“Kami dari FP (Fakultas Pertanian), bukan Fakultas Perang, ” Pekik orator.

Dalam dialog tersebut Prof. Ir. I Ketut Sudarsana, S.T., Ph.D., mengatakan bahwa tidak ada hubungannga dengan revisi UU TNI yang berlangsung di Jakarta sana.

“Kita akan mencari solusi dan dijamin tidak akan ada latihan secara militer, ” Ungkap Rektor.

Prof. Dr. Putu Gede Arya Sumerta Yasa, SH.,M.Hum., yang juga merupakan Dekan Hukum menyebutkan bahwa membatalkan kerjasama akan melewati proses yang panjang karena melibatkan 2 atau lebih institusi.

Dalam hal ini, Rektor UNUD menghargai dan mendengarkan dialog yang berasal dari aspirasi masyarakat kampus UNUD.

Universitas Udayana bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) menyepakati untuk mengusulkan pembatalan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Universitas Udayana dan Kodam IX/Udayana.

Rektor dalam kesempatan yang tidak ingin didengarkan oleh para mahasiswa, ia menjelaskan secara terbuka kepada mahasiswa mengenai maksud dan tujuan kerja sama yang dimaksud, yaitu sebagai bentuk payung hukum untuk kegiatan yang bersifat edukatif, kolaboratif dan tetap berada dalam koridor Tri Darma Perguruan Tinggi.

Rektor menegaskan bahwa PKS tersebut tidak menyentuh aspek kurikulum, tidak mengintervensi kebebasan berpikir serta tidak membuka ruang bagi militerisasi kampus.

“Kampus ini milik kita bersama. Apapun yang menimbulkan keresahan, wajib kami dengarkan dan pertimbangkan dengan hati terbuka. Saya mendengar, dan saya memahami,” ujar Rektor.

Dalam tindaklanjutannya, kesepakatan ini dituangkan secara tertulis dan ditandatangani langsung oleh Ketua DPM Universitas Udayana, Ketua BEM Universitas Udayana dan Rektor Universitas Udayana.

Universitas Udayana mengapresiasi semangat intelektual mahasiswa dalam mengawal kebijakan institusional. Kampus berkomitmen untuk menjaga ruang akademik tetap aman, terbuka, dan bebas dari intervensi yang bertentangan dengan prinsip-prinsip kebebasan berpikir dan otonomi pendidikan tinggi. (Ray)

Continue Reading

Trending

Copyright © 22 Juni 2013 Gatradewata. Pesonamu Inspirasiku