Connect with us

News

KEK Kura Kura Bali, Proyek Marina Internasional On Track dan Tertata Baik

Published

on


DENPASA – Gatradewata.com, PT Bali Turtle Island Development (BTID) terus memastikan keamanan dan keselamatan dalam proses pembangunan Marina Internasional di KEK Kura Kura Bali. Demi menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, BTID bekerja sama dengan berbagai instansi terkait, termasuk Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Polairud, dan Satpol PP Provinsi Bali.

Sebagai langkah konkret, selama satu bulan ke depan, instansi-instansi ini akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat serta mendampingi pemasangan rambu-rambu peringatan di darat dan laut. Upaya ini bertujuan untuk memastikan seluruh aktivitas konstruksi berjalan aman, tertib, sesuai regulasi, serta tidak mengganggu keselamatan masyarakat sekitar.

Keamanan dan Keselamatan Menjadi Prioritas Utama

Menindaklanjuti insiden pelepasan pelampung pada awal pekan ini, BTID bersama instansi terkait telah memasang rambu-rambu peringatan keamanan dan keselamatan di area proyek. Pemasangan ini dilakukan sesuai arahan dari instansi berwenang dan disaksikan langsung oleh berbagai pihak terkait.

“Pemasangan rambu-rambu ini tidak hanya sebagai prosedur standar, tetapi juga sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat, khususnya para nelayan di Serangan. Area ini memiliki kondisi perairan yang curam dengan palung laut yang berpotensi berbahaya, sehingga penanda ini sangat diperlukan untuk keselamatan mereka,” jelas Putu Sumardiana, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, saat meninjau lokasi, Kamis 6/3.

Selain meningkatkan kesadaran akan keamanan, rambu-rambu ini juga memitigasi risiko di area konstruksi dan menjaga lingkungan kerja tetap aman. Zakki Hakim, Kepala Komunikasi BTID, menambahkan bahwa seiring berjalannya proyek, aktivitas alat berat akan semakin meningkat, baik di darat maupun di perairan sekitar lokasi. Oleh karena itu, tanda peringatan akan terus diperbanyak untuk memastikan keselamatan semua pihak.

Dukungan Berbagai Pemangku Kepentingan

Upaya pengamanan ini didukung oleh berbagai instansi dan tokoh masyarakat, termasuk Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), PSDKP KKP, Administrator KEK, Satpol PP Provinsi Bali, Lurah Serangan, Ketua LPM Desa Serangan, serta perwakilan nelayan dan instansi lainnya.

Sebagai bagian dari komitmen terhadap masyarakat, BTID rutin berkomunikasi dengan kelompok nelayan yang terdiri dari 13 kelompok dan mewakili sekitar 400 nelayan pesisir, laut lepas, terumbu karang, serta petani rumput laut. Dari hasil pemantauan, mayoritas nelayan tetap dapat mengakses sekitar 20 km garis pantai Pulau Serangan, termasuk area KEK Kura Kura Bali. Hanya sebagian kecil nelayan yang memasuki area perairan dekat konstruksi marina pada musim tertentu.

BTID juga mengajak masyarakat sekitar untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan mendukung kelancaran proyek. Dengan pengelolaan yang baik, proyek ini akan membawa manfaat besar bagi perekonomian daerah, termasuk membuka lapangan kerja dan memperkuat sektor pariwisata berkualitas di Bali.

Tentang Kura Kura Bali

Kura Kura Bali adalah Kawasan Ekonomi Khusus yang berfokus pada pariwisata berkualitas dan industri kreatif. Ditetapkan oleh pemerintah pada April 2023, kawasan ini dikelola oleh PT Bali Turtle Island Development (BTID) sebagai Master Developer.

Dengan luas 498 hektare, Kura Kura Bali mengusung konsep Bali modern yang tetap berakar pada filosofi Tri Hita Karana—yakni keseimbangan antara manusia, alam, dan spiritualitas. Dengan pendekatan berbasis gaya hidup marina, komunitas berbasis pengetahuan, serta kesejahteraan holistik, Kura Kura Bali bertujuan menjadi destinasi wisata dan industri inovatif yang bertanggung jawab serta memberikan dampak berkelanjutan bagi masyarakat lokal dan global.(Tim/Ich)


News

Segenap Civitas Academica Fakultas Hukum Universitas Udayana Mengucapkan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan

Published

on

By

Dumogi Ida Sang Hyang Widhi Wasa ngicenin kerahayuan lan kerahajengan ring jagat sami.

 

Dekan:

Prof. Dr. Putu Gede Arya Sumerta Yasa, SH., M.Hum

WD1:

Dr. I Gusti Agung Mas Rwa Jayantiari, SH., M.Kn

WD2:

Nyoman Satyayudha Dananjaya, SH., M.Kn., Ph.D

WD3:

Dr. I Nyoman Bagiastra, SH., MH.

 

Continue Reading

Hukum

Edarkan Sabu, IPW Diamankan Satnarkoba Polres Jembrana

Published

on

Jembrana – Satuan Reserse Narkoba Polres Jembrana menangkap seorang pria berinisial IPW (43) yang diduga sebagai pengedar narkotika jenis sabu. Penangkapan dipimpin oleh Kaur Bin Ops Sat Narkoba IPDA I Putu Widiartama dilakukan pada hari Sabtu (12/4) pukul 18.00 Wita di Jalan Danau Batur, Lingkungan Terusan, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.

Dari hasil penangkapan, polisi menyita 12 plastik klip berisi kristal bening yang diduga sabu dengan total berat 3,92 gram bruto atau 1,64 gram netto, serta sejumlah barang bukti lain yang berkaitan dengan transaksi narkotika.

Barang bukti yang berhasil diamankan saat dilakukan pengrebegan terhadap tersangka IPW pada sabtu (12/4/2025)

“Selain 12 plastik klip bening berisi diduga sabu, dari saku celana pelaku ditemukan sebuah ponsel yang memuat petunjuk transaksi narkoba,” ujar Ipda I Putu Widiartama.

Penggeledahan juga dilakukan di rumah pelaku. Polisi menemukan korek api gas, pipa kaca, dan sendok pipet yang dibalut tisu dan disimpan di bawah meja kamar tidur.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, S.H., S.I.K., M.I.K. membenarkan adanya penangkapan tersebut. “Masalah narkoba, ini menjadi perhatian kita bersama, karena dampak menggunakan narkoba bisa sangat merusak, baik secara fisik, psikologis, maupun sosial, bahaya menggunakan narkoba juga sangat serius dan bisa berdampak jangka pendek maupun panjang, seperti kerusakan organ vital, penularan penyakit, gangguan mental, kehilangan pekerjaan dan pastinya terjerat hukum, dan kami berkomitmen dalam memberantas peredaran narkoba hingga ke akar-akarnya,” Tegas AKBP Citra.

“Diharapkan, dengan sinergi antara kepolisian dan masyarakat, Kabupaten Jembrana dapat terbebas dari bahaya penyalahgunaan narkotika, dan jika ada pengaduan, keluhan atau mengetahui suatu tindak kejahatan masyarakat bisa menghubungi nomor pengaduan polri 110 atau 082145872003,” Lanjut polwan lulusan AKPOL 2006 tersebut.

Continue Reading

News

Pangdam IX/Udayana dan Kapolda Bali Bersinergi, Berbagi Takjil, Amankan Nyepi dan Idul Fitri

Published

on

By

Denpasar – Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat di bulan Ramadan, Pangdam IX/Udayana dan Kapolda Bali turun membagikan takjil kepada masyarakat yang melintas, Kamis 27 Maret di depan Lapangan Puputan.

Demi memastikan keamanan dan ketertiban selama Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Muhammad Zamroni, S.I.P., M.Si., dan Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya, S.I.K., M.Si., menegaskan bahwa TNI dan Polri siap bertindak tegas dalam menjaga stabilitas wilayah. Sinergi yang kuat antara kedua institusi ini menjadi kunci utama dalam menciptakan situasi yang kondusif di Bali.

Nyepi, yang merupakan momen sakral bagi umat Hindu dengan pelaksanaan Catur Brata Penyepian, mendapatkan pengamanan ketat guna memastikan ketenangan dan kekhusyukan ibadah tetap terjaga. Patroli intensif dilakukan untuk mencegah gangguan, termasuk tindakan yang dapat mengganggu ketertiban selama prosesi keagamaan berlangsung.

Kegiatan ini juga melibatkan Danrem Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra beserta jajaran lainnya, yang menunjukkan komitmen aparat dalam mendukung nilai-nilai kebersamaan dan toleransi antarumat beragama.

Mayjen TNI Zamroni menyampaikan bahwa pembagian takjil ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat, khususnya bagi mereka yang masih dalam perjalanan saat waktu berbuka tiba.

“Ini adalah wujud kebersamaan kami dengan warga Bali. Semoga takjil yang kami bagikan membawa keberkahan,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar membagikan takjil, tetapi juga upaya mempererat hubungan antara aparat keamanan dan masyarakat.

“TNI-Polri tidak hanya hadir untuk mengamankan, tetapi juga untuk berbagi kebahagiaan, terutama di bulan suci Ramadan,” tegasnya.

Menjelang Idul Fitri, aparat TNI dan Polri memperketat pengawasan di lokasi-lokasi strategis, seperti tempat ibadah, pusat keramaian, serta jalur-jalur mudik. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi segala bentuk potensi gangguan keamanan, mulai dari kriminalitas hingga ancaman lainnya.

Dengan pengamanan yang ketat dan koordinasi yang solid, TNI dan Polri memastikan bahwa tidak ada celah bagi pihak-pihak yang ingin mengganggu keamanan dan ketertiban. Bali harus tetap aman, damai, dan harmonis bagi seluruh warganya. (Ich)

Continue Reading

Trending

Copyright © 22 Juni 2013 Gatradewata. Pesonamu Inspirasiku